15 Obat Alami yang Ampuh Mengobati Gigitan Serangga
Sengatan atau gigitan serangga bisa menyebabkan gatal, kemerahan, hingga perih. Anda bisa meredakan efek gigitan serangga dengan berbagai obat alami.
Berbagai pilihan obat alami gigitan serangga
Berikut ini adalah berbagai pilihan obat alami untuk mengatasi gigitan serangga, seperti nyamuk, semut, lebah, atau tawon.
1. Basil
Minyakbasil atau kemangi memiliki sifat antiradang yang membantu meredakan kemerahan akibat sengatan lebah atau serangga lainnya.
Tak hanya itu, sifat antimikrobanya juga berpotensi untuk mencegah terjadinya infeksi.
Untuk menggunakan minyak basil, larutkan dulu 2 – 3 tetes minyak dengan 1 sendok teh (5 ml)minyak zaitun atau minyak almon. Lalu, oleskan langsung di kulit.
2. Oatmeal
Selain enak dimakan sebagai menu sarapan, oatmeal juga bisa digunakan untuk meredakan gatal gigitan nyamuk.
Oatmeal mengandung avenanthramides, sejenis antioksidan yang berpotensi mengurangi peradangan dan gatal.
Campurkan oatmeal dan air di dalam mangkuk dengan perbandingan 1:1, misalnya 10 gr oatmeal dengan 10 ml air, lalu aduk hingga menjadi pasta.
Tuang beberapa sendok pasta oatmeal ke kain bersih, kemudian tempelkan ke bagian kulit yang gatal selama 10 menit. Jika sudah, segera bilas dengan air hingga bersih.
3. Chamomile
Selain aromanya yang harum menenangkan, minyakchamomile dipercaya sebagai obat gigitan serangga.
Minyak chamomile bisa membantu mengatasi reaksi alergi ringan seperti kulit gatal, kemerahan, dan iritasi, seperti dilaporkan studi dalam Ostomy/wound management (2011).
Minyak chamomile juga memiliki sifat antiradang yang bekerja seperti krim hidrokortison untuk mengatasi peradangan.
Untuk penggunaannya, larutkan dulu 2 – 3 tetes minyak chamomile dengan 1 sendok teh minyak pelarut. Setelah itu, oleskan ke kulit yang terdampak.
4. Madu
Madu diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya menyembuhkan sakit tenggorokan hingga memar.
Tak hanya itu, sifat antibakteri dan antiradang pada madu membantu meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Oleskan setetes madu ke area kulit yang bentol agar gatal, bengkak, atau nyeri berkurang secara perlahan.
Bila sudah tidak gatal, bersihkan kulit dengan air atau lap basah supaya tidak lengket. Ulangi cara ini sesering mungkin sampai gatal di kulit benar-benar hilang.
Madu pun aman digunakan sebagai obat alami gigitan serangga pada kulit bayi.
5. Lavender
Minyak lavender merupakan salah satu minyak esensial yang tak kalah populer sebagai obat gigitan serangga.
Minyak lavender biasa digunakan untuk mengobati rasa sakit akibat gigitan laba-laba, semut api, dan lebah.
Sebuah studi dari dalam The American journal of Chinese medicine (2012) menemukan bahwa efek antiradang minyak lavender berguna untuk memperbaiki sel kulit yang rusak.
Berbeda dengan minyak esensial, Anda bisa mengoleskan minyak lavender langsung ke bekas gigitan serangga, tanpa perlu dilarutkan.
Penting Anda ketahui
Penting untuk melakukan tes alergi terhadap minyak esensial sebelum memakainya sebagai pengobatan.
Oleskan minyak sedikit pada punggung tangan dan tunggu selama beberapa jam.
Jika tidak ada masalah, Anda boleh mengoleskannya ke kulit.
6. Es batu
Saat kulit mulai terasa gatal akibat gigitan nyamuk, coba tempelkan es ke area kulit yang gatal.
Suhu dingin dari es dapat membantu menenangkan saraf yang memicu rasa gatal dan nyeri, termasuk gatal yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Hindari menempelkan es batu secara langsung ke kulit selama 5 menit karena dapat merusak lapisan kulit.
Supaya lebih aman, hancurkan es batu terlebih dahulu dan masukkan ke dalam kantong kain. Setelah itu, tempelkan kantong es ke permukaan kulit yang gatal selama beberapa saat.
7. Pepermin
Minyak pepermin bisa menjadi salah satu pilihan bagus untuk mengobati gigitan serangga.
Sifat antiradang dari minyak pepermin berpotensi mengatasi gatal, iritasi, serta sensasi terbakar akibat gigitan serangga lantaran efeknya yang dingin pada kulit.
Minyak pepermin hanya boleh digunakan hanya pada bekas gigitan serangga atau iritasi kulit ringan, jangan dioles ke luka yang terbuka.
Sebelum dioleskan, larutkan dulu 2 – 3 tetes minyak pepermin dengan 1 sendok teh minyak zaitun atau minyak kelapa.
Getah (gel) lidah buaya juga memiliki sifat antiradang yang berpotensi membantu menyembuhkan luka atau infeksi pada kulit.
Itulah mengapa, lidah buaya juga cocok sebagai obat alami gigitan serangga, bahkan aman digunakan pada kulit bayi.
Cara memanfaatkan lidah buaya untuk mengatasi gigitan serangga cukup mudah. Potong lidah buaya menjadi beberapa bagian, lalu ambil getahnya.
Oleskan getah lidah buaya ke bagian kulit yang digigit nyamuk dan biarkan sensasi dinginnya menenangkan gatal-gatal di kulit Anda.
9. Tea tree oil
Minyak pohon teh bisa menjadi pilihan obat alami gigitan serangga, terutama untuk anak-anak yang sering tidak tahan rasa gatalnya.
Tea tree oil memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah bakteri serta mikroba lainnya agar tidak tumbuh dan berkembang di area bekas gigitan serangga.
Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak pohon teh mampu mengurangi gatal dan bengkak pada kulit akibat reaksi alergi.
Untuk menggunakannya, larutkan 2 – 3 tetes tea tree oil dengan 1 sendok teh minyak zaitun atauminyak kelapa. Oleskan pada kulit yang bergejala.
10. Baking soda
Baking soda mengandung senyawa alkalin ringan yang dapat menetralkan keseimbangan pH kulit dan mengatasi berbagai gangguan kulit.
Itulah mengapa, baking soda bisa menjadi salah satu obat alami yang sangat baik untuk meredakan gatal gigitan nyamuk.
Buatlah pasta baking soda dengan cara yang sama seperti saat Anda membuat pasta oatmeal.
Campurkan satu sendok makan baking soda dengan air secukupnya, lalu aduk hingga mengental.
Oleskan pasta baking soda ke area kulit yang gatal, kemudian biarkan selama 10 menit sebelum dibilas dengan air.
11. Minyak sereh
Minyak sereh bisa membantu mengatasi peradangan di kulit akibat gigitan serangga.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods (2014) juga menyatakan bahwa minyak sereh memiliki sifat antiradang.
Minyak ini bisa dioleskan langsung pada bagian kulit yang digigit serangga.
12. Cuka apel
Cuka sari apel telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengatasi kulit gatal.
Kandungan pada cuka apel membantu mengurangi sensasi menyengat dan terbakar pada kulit.
Anda bisa mengoleskan setetes cuka apel pada kulit yang gatal, lalu diamkan selama beberapa saat.
Untuk mengatasi bentol di sekujur tubuh, cobalah mandi dengan menggunakan air cuka apel.
Campurkan dua cangkir (500 ml) cuka ke dalam 1.000 ml air hangat, lalu rendam tubuh Anda selama 20 menit.
13. Minyak kamper (champor)
Minyak kamper juga berpotensi untuk meredakan gatal, ruam kulit, iritasi, dan peradangan akibat gigitan serangga.
Namun, minyak ini hanya boleh digunakan pada bekas gigitan serangga atau iritasi kulit ringan.
Jangan mengoles minyak ini pada luka yang parah karena bisa membuat iritasi makin memburuk.
Sebelum mengoleskan, larutkan 2 – 3 tetes minyak kamper dengan 1 sendok teh minyak zaitun atau minyak kelapa.
14. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antiradang yang membantu mengurangi bengkak dan gatal akibat gigitan serangga.
Namun, hindari langsung menempelkan bawang putih ke kulit sebab dapat memicu sensasi terbakar dan menyengat.
Cincang halus dulu bawang putih, lalu campurkan dengan body lotion atau minyak kelapa.
Setelah itu, diamkan racikan krim ini di kulit selama 10 menit, kemudian bersihkan dengan lap dingin.
Ulangi perawatan ini sesering mungkin supaya rasa gatalnya cepat mereda.
15. Bawang merah
Tak perlu jauh-jauh membeli losion pengusir serangga, pergilah ke dapur dan ambil beberapa siung bawang merah.
Sama seperti bawang putih, bawang merah memiliki sifat antijamur alami yang dapat mengurangi sensasi perih dan gatal akibat gigitan serangga.
Ambil beberapa siung bawang merah dan iris kecil-kecil. Tempelkan ke atas kulit yang teriritasi selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.
Jika gejala gatal, ruam, dan iritasi kulit tidak kunjung mereda, bahkan justru memburuk, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Charousaei, F., Dabirian, A., & Mojab, F. (2011). Using chamomile solution or a 1% topical hydrocortisone ointment in the management of peristomal skin lesions in colostomy patients: results of a controlled clinical study. Ostomy/wound management, 57(5), 28–36.
Francisco, V., Figueirinha, A., Costa, G., Liberal, J., Lopes, M., & García-Rodríguez, C. et al. (2014). Chemical characterization and anti-inflammatory activity of luteolin glycosides isolated from lemongrass. Journal Of Functional Foods, 10, 436-443. https://doi.org/10.1016/j.jff.2014.07.003
Gao, Y. Y., Xu, D. L., Huang, lJ., Wang, R., & Tseng, S. C. (2012). Treatment of ocular itching associated with ocular demodicosis by 5% tea tree oil ointment. Cornea, 31(1), 14–17. https://doi.org/10.1097/ICO.0b013e31820ce56c
Hamidpour, R., Hamidpour, S., Hamidpour, M., & Shahlari, M. (2013). Camphor (Cinnamomum camphora), a traditional remedy with the history of treating several diseases. International Journal Of Case Reports And Images, 4(2), 86. https://doi.org/10.5348/ijcri-2013-02-267-ra-1
Huang, M. Y., Liao, M. H., Wang, Y. K., Huang, Y. S., & Wen, H. C. (2012). Effect of lavender essential oil on LPS-stimulated inflammation. The American journal of Chinese medicine, 40(4), 845–859. https://doi.org/10.1142/S0192415X12500632
McLoone, P., Tabys, D., & Fyfe, L. (2020). Honey Combination Therapies for Skin and Wound Infections: A Systematic Review of the Literature. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 13, 875–888. https://doi.org/10.2147/CCID.S282143
Paudel, D., Dhungana, B., Caffe, M., & Krishnan, P. (2021). A Review of Health-Beneficial Properties of Oats. Foods (Basel, Switzerland), 10(11), 2591. https://doi.org/10.3390/foods10112591
Yamada, A. N., Grespan, R., Yamada, Á. T., Silva, E. L., Silva-Filho, S. E., Damião, M. J., de Oliveira Dalalio, M. M., Bersani-Amado, C. A., & Cuman, R. K. (2013). Anti-inflammatory activity of Ocimum americanum L. essential oil in experimental model of zymosan-induced arthritis. The American journal of Chinese medicine, 41(4), 913–926. https://doi.org/10.1142/S0192415X13500614
Aloe Vera. (2020). National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS). Retrieved December 28, 2022 from https://www.nccih.nih.gov/health/aloe-vera
How to relieve itchy skin. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 28 December 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/itch-relief/relieve-itchy-skin
Mosquito Bite Symptoms and Treatment. (2020). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved December 28, 2022 from https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-bites/symptoms.html
Versi Terbaru
18/01/2023
Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.