backup og meta

Mengungkap 6 Manfaat Terapi Air Hangat (Hidroterapi) dan Jenisnya

Mengungkap 6 Manfaat Terapi Air Hangat (Hidroterapi) dan Jenisnya

Terapi air hangat atau yang sering disebut sebagai hidroterapi merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sudah dilakukan sejak zaman kuno. Prinsip dasar terapi ini adalah memanfaatkan air hangat untuk meredakan berbagai masalah kesehatan.

Apa itu terapi air hangat?

Terapi air hangat alias hidroterapi adalah terapi fisik yang menggunakan media air hangat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Selain di pusat pemandian air hangat atau di kolam terapi khusus, hidroterapi bisa dilakukan dengan mudah di rumah, misalnya dengan mandi air hangat atau berendam di bathtub.

Hidroterapi di dalam kolam juga bisa memanfaatkan semprotan bertekanan yang bisa mengatur temperatur dan pergerakan tekanan air kolam. Berendam di kolam ini memberikan sensasi seperti dipijat.

Tujuan utama terapi air hangat adalah meredakan ketegangan pembuluh darah dan meningkatkan peredaran darah. Hal ini selanjutnya bisa mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada tubuh. 

Walaupun bermanfaat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Siapa yang membutuhkan hidroterapi?

Sebenarnya tidak ada kondisi kesehatan khusus yang mengharuskan seseorang untuk menjalani terapi air hangat.

Siapa pun bisa mencoba pengobatan alternatif ini untuk mendapatkan manfaatnya.

Namun, hidroterapi bisa memberikan manfaat yang menguntungkan jika Anda yang termasuk dalam kriteria berikut atau mengalami kondisi di bawah ini.

  • Ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan, 
  • Memiliki masalah otot dan sendi.
  • Sering sakit kepala dan migrain.
  • Perempuan yang sering mengalami nyeri haid.
  • Mengalami stres kronis atau gangguan kecemasan.
  • Lansia.

Manfaat terapi air hangat

berendam air panas

Berikut ini beberapa manfaat hidroterapi yang bisa Anda peroleh. 

1. Mengurangi rasa nyeri

Hidroterapi bisa mengurangi rasa nyeri. Manfaat ini banyak dirasakan oleh orang-orang yang sering mengalami pegal, nyeri, atau kram pada otot dan sendi. 

Berendam dalam air hangat bisa merilekskan otot dan meningkatkan aliran darah. Alhasil, ini bisa mengurangi nyeri di tubuh

2. Meningkatkan kesehatan mental

Rutin melakukan terapi air hangat juga baik untuk kesehatan mental. Sebagai contoh, terapi latihan dalam air dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi pada pasien fibromialgia.

Selain itu, berendam atau berenang di kolam air hangat bisa merilekskan tubuh, meningkatkan suasana hati, dan menenangkan pikiran.

3. Meredakan gejala radang sendi

Para penderita radang sendi pun bisa merasakan manfaat dari hidroterapi. Hal ini disebutkan dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh International Journal of Rheumatic Diseases.

Dalam penelitian ini, peserta yang melakukan hidroterapi untuk sendi sembari tetap melanjutkan pengobatan mengalami pemulihan kondisi.

Selain rasa sakit yang berkurang, fungsi sendi mereka mengalami peningkatan. 

4. Membantu merilekskan tubuh dan pikiran

Seperti yang Anda tahu, air hangat bisa membantu mengurangi ketegangan otot dan merilekskan pikiran.

Perasaan rileks ini berdampak positif baik untuk kesehatan fisik maupun mental. 

5. Mempercepat proses pemulihan usai berolahraga

Atlet juga sering menggunakan hidroterapi untuk membantu pemulihan pascaolahragaBerendam air hangat, lalu kemudian berendam air dingin setelah olahraga dapat membantu meredakan nyeri otot. 

Anda juga bisa mencoba berendam air hangat setelah berolahraga atau beraktivitas fisik intens untuk mendapatkan manfaat ini.

6. Membantu melancarkan proses persalinan

Ibu hamil juga dapat mendapatkan manfaat dari hidroterapi guna mengatasi nyeri dan ketidaknyamanan selama kehamilan.

Beberapa bahkan memilih hidroterapi sebagai bagian dari persalinan (water-birth) untuk mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh lebih rileks.

Jenis-jenis terapi air hangat

manfaat berendam air panas untuk diabetes

Ada berbagai jenis hidroterapi yang bisa Anda coba dengan manfaat yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

1. Latihan air

Salah satu jenis hidroterapi adalah latihan fisik di dalam kolam air panas. Latihan ini termasuk aerobik air dan berenang.

Cara ini bisa membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

2. Hidroterapi fisik akuatik 

Hidroterapi fisik akuatik dilakukan dalam panduan terapis fisik berlisensi. Terapi ini melibatkan program khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Tujuan terapi ini adalah untuk meningkatkan kekuatan, pergerakan, kelincahan, dan keseimbangan tubuh. 

3. Mandi air hangat

Hidroterapi yang satu ini bisa dilakukan kapan pun di rumah. Mandi dengan air hangat  bisa meningkatkan aliran darah, mengurangi nyeri, dan meredakan peradangan pada tubuh.

Mandi air hangat ternyata juga baik bagi Anda yang mengalami wasir atau fisura ani alias luka pada anus. 

4. Sitz bath

Sitz bath adalah metode terapi air yang dilakukan dengan duduk berendam dalam air hangat selama 15 menit.

Jenis terapi ini cocok untuk Anda yang mengalami masalah dengan wasir atau ibu yang masih dalam proses penyembuhan pascamelahirkan. 

5. Sauna

Sauna adalah ruangan kecil dengan interior kayu yang suhunya ditingkatkan dari penguapan air panas.

Terapi sauna dapat membantu merilekskan tubuh, melancarkan aliran darah, meningkatkan kesehatan mental, dan meningkatkan kualitas tidur.

6. Terapi imersi

Immersion therapy mengharuskan seseorang merendam tubuhnya ke dalam air dingin dan air hangat secara bergantian.

Cara ini diyakini bisa mengurangi peradangan, meredakan nyeri, hingga meningkatkan pemulihan otot dan sendi. 

Para atlet sering memanfaatkan terapi ini sebagai bagian dari rutinitas pemulihan setelah latihan dengan intensitas tinggi atau pertandingan.

Risiko dari hidroterapi

Hidroterapi tergolong aman dan minim risiko. Namun, ada beberapa kemungkinan efek samping yang mungkin dialami jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat.

  • Kepanasan (overheating) seperti kelamaan sauna.
  • Meningkatkan tekanan darah tinggi.
  • Kejang pada orang dengan riwayat epilepsi. 

Itu sebabnya, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi yang bisa meningkatkan risiko di atas.

Dengan berkonsultasi, Anda juga bisa mengetahui apakah jenis terapi ini adalah pengobatan alternatif yang tepat untuk kondisi kesehatan Anda. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hydrotherapy. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 11 Feb 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23137-hydrotherapy 

Mooventhan, A., & Nivethitha, L. (2014). Scientific evidence-based effects of hydrotherapy on various systems of the body. North American journal of medical sciences, 6(5), 199–209. https://doi.org/10.4103/1947-2714.132935 

Hydrotherapy during labor and birth. (2014). American College of Nurse-Midwifes. Retrieved 11 Feb 2024, from https://www.midwife.org/acnm/files/ACNMLibraryData/UPLOADFILENAME/000000000286/Hydrotherapy-During-Labor-and-Birth-April-2014.pdf 

Water Use in Hydrotherapy Tanks. (2021). Centers for Diseases Control and Prevention. Retrieved 11 Feb 2024, from https://www.cdc.gov/healthywater/other/medical/hydrotherapy.html 

Mateen, S., Moin, S., Khan, A. Q., Zafar, A., Fatima, N., & Shahzad, S. (2017). International Journal of Rheumatic Diseases, 21(10), 1822–1830. doi:10.1111/1756-185x.13118

Types and Health Benefits of Hydrotherapy. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved 11 Feb 2024, from https://health.clevelandclinic.org/what-is-hydrotherapy

Versi Terbaru

21/02/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Teknik Pijatan Akupresur untuk Redakan Sakit Kepala

10 Rekomendasi Tempat Pijat di Bandung untuk Rilekskan Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 21/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan