Sauna sudah sejak dulu telah dikenal memiliki banyak manfaat, mulai dari melancarkan peredaran darah, relaksasi tubuh, dan meredakan nyeri. Namun, terlalu lama bersauna malah bisa berdampak negatif buat kesehatan. Apa saja efek samping sauna yang paling mungkin terjadi?
Bolehkah sauna tiap hari?
Sauna boleh dilakukan setiap hari jika sesuai dengan rekomendasi dokter. Akan tetapi, sauna berlebihan bisa memengaruhi kondisi kesehatan Anda dapat berdampak negatif.
Terlalu sering berada di sauna dapat menyebabkan dehidrasi, lelah, atau bahkan tekanan darah rendah.
Selain itu, manfaat sauna mungkin tidak bisa dirasakan semua orang. Kondisi kesehatan tertentu bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping sauna, misalnya penyakit jantung dan tekanan darah rendah.
Jadi, berapa kali sebaiknya sauna? Frekuensi sauna yang baik bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan, preferensi pribadi, dan kenyamanan bersauna.
Bagi orang sehat dan tidak memiliki keluhan tertentu, sebaiknya lakukan sekali atau dua kali seminggu. Jika Anda ingin melakukan sauna untuk bersantai atau menghilangkan stres, Anda dapat melakukannya sebulan sekali.
Anda juga dapat melakukan sauna sesuai dengan kebutuhan atau ketika merasa tubuh memerlukannya, seperti sauna setelah berolahraga intens atau jika merasa tegang atau stres.
Berbagai efek samping sauna
Meski menawarkan banyak manfaat kesehatan, sauna ternyata memiliki risiko yang tak boleh disepelekan, apalagi jika terlalu lama dilakukan.
Satu kali sesi sauna yang ideal tidak boleh lebih dari 8 – 10 menit. Lebih lama dari itu, bahaya sauna yang mungkin bisa terjadi.
1. Dehidrasi
Efek samping sauna yang paling sering terjadi adalah dehidrasi. Terlalu lama mandi sauna dapat meningkatkan risiko dehidrasi akibat tubuh kehilangan banyak cairan karena berkeringat deras.
Jika setelahnya Anda malah merasa lemas dan tak bertenaga, mungkin Anda mengalami dehidrasi karena terlalu lama. Dehidrasi dapat menyebabkan efek samping serius seperti tekanan darah rendah dan kehilangan kesadaran (pingsan).
Orang dengan kondisi tertentu, seperti riwayat penyakit ginjal, mungkin berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi.
Nah, cara terbaik untuk menghindari dehidrasi kronis adalah dengan mengakhiri sesi mandi sauna dan segera minum air putih untuk mengisi ulang cairan tubuh Anda.
2. Suhu tubuh meningkat
Berkeringat adalah cara alami untuk mendinginkan tubuh. Namun, dalam lingkungan bersuhu panas ekstrem seperti ruangan sauna, sistem pendinginan tubuh ini bisa tidak bekerja optimal.
Akibatnya, suhu inti tubuh Anda mungkin akan melonjak naik ke tingkat yang berbahaya. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan overheating.
Saat tubuh mengalami overheating, Anda merasa kepanasan hebat, tak hanya di luar tubuh tapi juga dari dalam. Kondisi ini dapat semakin parah jika sebelum melakukan sauna Anda mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
3. Mengurangi jumlah sperma
Dikutip dari penelitian terbitan Iranian Journal of Public Health, suhu panas dalam ruangan sauna dapat ikut memanaskan testis sehingga menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sperma.
Jika dilakukan sesekali, sauna mungkin tidak akan langsung menyebabkan berkurangnya jumlah sperma. Namun, pria yang punya sperma sedikit, mungkin perlu menghindari sauna untuk sementara, terutama jika ia dan pasangan sedang berencana hamil.
Meski begitu, sampai saat ini belum ada bukti bahwa efek samping sauna bisa menyebabkan pria tidak subur atau mandul.