Setiap jenis kanker memiliki tahapan stadium masing-masing untuk menentukan seberapa parah penyakitnya. Begitu pula dengan kanker lidah yang memiliki empat tahapan stadium. Kanker lidah stadium awal tentu memiliki gejala yang berbeda dengan kanker stadium lanjut.
Penting untuk mengetahui gejala kanker lidah pada awal kemunculannya. Pasalnya, semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhan yang dimiliki pasien.
Apa itu kanker lidah stadium awal?
Kanker lidah stadium awal adalah kondisi ketika pertumbuhan sel kanker masih terjadi pada lapisan epitel atau lapisan terluar dalam rongga mulut.
Artinya, sel kanker belum menyebar sampai ke kelenjar getah bening atau sekitarnya.
Bagian lidah yang kerap terkena kanker dibagi menjadi dua. Bagian pertama ialah ujung lidah yang terlihat ketika Anda menjulurkan lidah hingga dua pertiga bagiannya.
Sementara yang kedua yaitu sepertiga bagian belakang lidah, termasuk pangkal lidah. Bagian ini sangat dekat dengan tenggorokan sehingga sering disebut sebagai kanker orofaringeal.
Gejala kanker lidah stadium awal
Kanker lidah pada tahapan ini cukup sulit dideteksi. Pasalnya, gejala kanker lidah stadium awal terlihat seperti masalah gigi dan mulut yang cukup umum.
Berikut beberapa ciri-ciri kanker lidah stadium awal yang kerap ditemui.
- Adanya benjolan kecil kurang-lebih 2 cm di dalam mulut, terkadang disertai rasa sakit dan mudah berdarah saat disentuh.
- Luka atau sariawan yang tidak juga sembuh lebih dari dua minggu.
- Bercak merah atau putih pada lidah, lapisan dalam pipi, gusi, langit-langit mulut, atau amandel.
- Perubahan suara menjadi serak atau cadel yang disertai dengan sakit tenggorokan.
- Perdarahan tiba-tiba pada lidah (bukan karena tergigit atau cedera).
- Benjolan pada leher.
Kapan harus periksa ke dokter?
Beberapa gejala kanker lidah mungkin terlihat seperti kondisi medis yang tidak serius. Sebaiknya segera kunjungi dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah 14 hari sejak merasakan ciri-ciri di atas.
Gejala kanker lidah setiap orang bisa berbeda, bahkan mungkin tidak tercantum di atas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kontrol gigi secara rutin untuk deteksi dini kanker lidah.
Penyebab kanker lidah
Sampai saat ini, belum ditemukan secara pasti penyebab kanker lidah. Namun, mayoritas pengidap kanker yang termasuk dalam kanker mulut ini memiliki beberapa kondisi berikut.
- Minum alkohol dalam jumlah berlebihan.
- Memiliki kebiasaan merokok
- Menggunakan produk tembakau.
- Menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa tabir surya.
- Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik.
- Terinfeksi human papillomavirus (HPV).
- Laki-laki yang berusia di atas 40 tahun.
Diagnosis kanker lidah stadium awal
Pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker lidah dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Sebelum melakukannya dengan bantuan alat, dokter akan bertanya seputar riwayat kesehatan Anda. Ini termasuk bagaimana Anda menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Berikut beberapa metode yang biasa digunakan untuk memeriksa kanker lidah.
1. Rontgen
Langkah awal pemeriksaan kanker lidah ialah pemeriksaan untuk melihat kondisi rongga mulu Anda secara meyeluruh.
Cara ini dilakukan dengan rontgen gigi menggunakan x-ray. Tes pencitraan lainnya juga dapat dilakukan, misalnya dengan PET scan, CT scan, MRI, atau endoskopi.
2. Uji biopsi
Jika ditemukan gejala kanker lidah, dokter Anda mungkin menyarankan untuk uji biopsi.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari dalam mulut. Dokter juga dapat mengambil sampel jaringan yang mencurigakan dengan metode usap (swab).
Pengobatan kanker lidah stadium awal
Pengobatan kanker lidah akan disesuaikan dengan sejauh mana sel kanker telah menyebar. Terdapat tiga pilihan utama pengobatan, yaitu operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Dilansir dari laman Cancer Council, berikut jenis pengobatan yang dapat Anda pilih untuk mengatasi kanker lidah.
1. Operasi
Pengobatan yang paling sering dipilih untuk kanker lidah stadium awal yakni operasi.
Luasnya area operasi tergantung sejauh mana kanker telah menyebar. Dokter mungkin juga melakukan pengangkatan jaringan sekitar area yang terinfeksi.
2. Terapi radiasi (radioterapi)
Pengobatan dengan terapi radiasi juga kerap dipilih untuk mengobati kanker lidah stadium awal.
Cara ini bertujuan untuk mengecilkan hingga menghilangkan tumor melalui perawatan harian selama lima sampai enam minggu.
Radioterapi juga kerap dikombinasikan dengan kemoterapi untuk perawatan kanker stadium lanjut. Dokter Anda mungkin merekomendasikan terapi radiasi setelah operasi.
3. Kemoterapi
Cara pengobatan kanker ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum operasi untuk menekan laju pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, kemoterapi bisa juga dilakukan setelah operasi untuk megurangi risiko kembalinya kanker.
Guna mendukung keberhasilan pengobatan kanker lidah, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk pengidap kanker.
Peluang kesembuhan kanker lidah stadium awal
Semakin dini sel kanker terdeteksi, semakin tinggi pula angka harapan hidup yang dimiliki pasien.
Melansir hasil penelitian yang dilakukan National Cancer Institute, angka harapan hidup pasien kanker lidah stadium awal selama lima tahun setelah diagnosis pertama yakni 83%.
Namun, angka ini akan menurun seiring bertambahnya stadium. Hal ini dibuktikan dengan angka harapan hidup kanker lidah stadium tiga yang berada pada angka 64 persen.
Pada kanker lidah stadium tiga, sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan sekitarnya.
Sementara pada stadium akhir, peluang kesembuhan kanker lidah berkisar pada angka 38 persen. Pada tahap ini, sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Tentu saja angka harapan hidup tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk pengobatan yang dilakukan dan gaya hidup yang dijalani.
Semua tentang kanker lidah stadium awal
- Sel kanker yang belum menyebar ke kelenjar getah bening dan sekitarnya.
- Biasa ditemukan di bagian depan lidah atau sepertiga bagian belakang lidah.
- Dapat disembuhkan dengan operasi, radioterapi, dan kemoterapi.
[embed-health-tool-bmi]