Tak hanya flu atau batuk pilek, infeksi virus lainnya, termasuk herpes simpleks, rubela, dan mononukleosis, juga dapat membuat leher Anda membengkak.
Orang dengan HIV/AIDS juga memiliki sistem imun yang lemah sehingga sulit melawan infeksi dan lebih berisiko mengalami benjolan pada lehernya.
7. Kanker getah bening
Kelenjar getah bening yang membengkak juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker. Kondisi ini juga dikenal sebagai limfoma atau kanker getah bening.
Limfoma umumnya bisa dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin, yang masing-masing mempunyai ciri khusus.
Jenis penyakit kanker lain juga bisa menimbulkan benjolan di leher, seperti kanker tiroid, kanker kelenjar ludah, dan kanker tenggorokan.
Ringkasan
Ada beragam penyebab benjolan di leher, mulai dari penyakit tiroid, infeksi virus dan bakteri, pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), hingga kanker getah bening (limfoma). Cara mengatasi benjolan yang muncul di leher
Cara mengobati benjolan di leher tergantung dari penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi, pada umumnya dokter akan meresepkan antibiotik atau obat antivirus terkait penyakitnya.
Sementara untuk pengobatan gangguan tiroid, dokter akan melakukan terapi untuk menambah atau menghambat produksi hormon tiroid.
Benjolan yang dicurigai sebagai kanker akan ditangani melalui pemeriksaan diagnostik dan perawatan kanker, seperti biopsi, kemoterapi, hingga radioterapi.
Dokter mungkin juga menyarankan pembedahan bila benjolan tersebut bersifat kanker. Hal ini bertujuan agar sel kanker tidak makin menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Oleh sebab itu, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter bila Anda menemukan benjolan atau pembengkakan pada leher yang tidak diketahui penyebabnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar