Gejala sariawan di gusi
Sariawan atau stomatitis aftosa ditandai dengan timbulnya luka kecil berbentuk kawah yang dangkal dan terasa sakit pada rongga mulut. Selain pada gusi, Anda juga dapat menemuinya pada jaringan lunak dalam rongga mulut, seperti bibir bagian dalam, pipi, langit-langit mulut, lidah, bahkan tenggorokan.
Secara umum, dikutip dari American Academy of Oral Medicine, jenis sariawan sederhana (minor aphthous stomatitis) merupakan sariawan yang paling umum ditemui. Sariawan ini berukuran kecil, dapat sembuh sendiri sekitar 1-2 minggu, tidak menular, dan tidak menimbulkan bekas luka.
Beberapa gejala umum yang dapat Anda rasakan apabila timbul sariawan di gusi, di antaranya:
- Timbul luka berwarna putih atau abu-abu, berbentuk bulat dengan tepian merah.
- Rasa sakit pada luka apabila terkena sentuhan, misal saat makan dan minum.
- Sensasi kesemutan dan mulut terbakar 1-2 hari sebelum munculnya luka.
Namun, pada beberapa kondisi sariawan yang cukup serius Anda juga mungkin akan merasakan:
Bagaimana cara cepat mengatasi sariawan di gusi?

Hingga saat ini belum ada tipe obat-obatan tertentu yang berfungsi untuk mengobati sariawan. Walaupun begitu, sariawan sederhana yang timbul di gusi pada umumnya dapat sembuh sendiri setelah 7-14 hari.
Cara mengatasi sariawan di gusi bisa Anda lakukan di rumah. Hal ini berguna untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan dari sariawan itu sendiri.
1. Berkumur garam atau baking soda
Air garam memiliki efek antibakteri yang dapat mencegah luka sariawan bertambah parah. Manfaat berkumur air garam juga dapat meringankan peradangan dan rasa sakit yang ditimbulkan.
Anda juga dapat menggunakan baking soda yang tersedia di dapur. Selain untuk memutihkan gigi, baking soda juga efektif untuk mengobati sariawan di gusi.
Cukup larutkan 1/2 sendok teh garam atau baking soda ke dalam segelas air hangat, gunakan untuk berkumur, dan buang bekas airnya. Lakukan langkah ini beberapa kali sehari hingga luka mereda dan mengempis.
2. Hindari konsumsi makanan tertentu
Jenis makanan tertentu yang Anda umum konsumsi dapat memperparah luka sariawan. Hindari terlebih dulu makanan dengan cita rasa pedas dan asam. Jauhi pula makanan dengan karakteristik keras, seperti kacang-kacangan, keripik kentang, dan sejenisnya.
Selama masa pemulihan, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan dengan tekstur lembut yang tidak melukai gusi. Perhatikan pula asupan nutrisinya agar tetap terjaga dan seimbang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar