Kesehatan sistem pencernaan nyatanya juga memengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda. Bagi Anda yang punya riwayat GERD atau maag, naiknya asam lambung dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Asam lambung yang naik ke mulut dapat mengikis lapisan terluar maupun terdalam gigi Anda. Selain menyebabkan keroposnya gigi, kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan gigi lainnya, misalnya bau mulut, gigi sensitif, dan gigi berlubang.
5. Bulimia

Gangguan pola makan seperti bulimia juga dapat menjadi faktor penyebab gigi keropos. Bulimia adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami ketakutan luar biasa akan kegemukan. Akibatnya, orang dengan kondisi ini lebih sering memuntahkan makanan dan minuman yang baru dikonsumsinya.
Tak hanya mengganggu sistem pencernaan, kebiasaan memuntahkan makanan dengan paksa juga dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada gigi. Cairan yang dimuntahkan penderita bulimia mengandung asam yang bersifat korosif. Semakin sering dan lama gigi terkena asam lambung, maka akan semakin rapuh dan keropos.
6. Obat-obatan tertentu

Gigi keropos juga dapat disebabkan karena Anda mengonsumsi obat bebas maupun dengan resep dokter. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memiliki efek samping seperti mulut kering. Nah, efek samping inilah yang membuat Anda lebih rentan mengalami gigi keropos.
Jenis obat yang bisa jadi penyebab mulut kering di antaranya obat pereda nyeri, antidepresan, antihistamin, antasida, dan obat hipertensi.
7. Menyusu sambil tidur

Kebiasaan menyusu sambil tidur memang dapat membuat anak kecil cepat tidur. Sayangnya, kebiasaan satu ini juga dapat meningkatkan risiko gigi keropos dan karies pada anak-anak. Kenapa?
Ketika anak menyusu sambil tidur, gula dalam susu akan menempel di giginya dalam waktu yang lama. Gula ini kemudian akan diubah menjadi asam oleh bakteri jahat di dalam mulut.
Maka dari itu, permukaan gigi yang terus-terusan terpapar asam inilah yang dapat menyebabkan gigi anak keropos.
Beberapa cara mengatasi gigi keropos
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar