Salah satu prosedur yang umum dilakukan dalam perawatan oleh dokter gigi ialah cabut gigi. Dokter akan melakukan prosedur ini bila ada gigi yang bermasalah.
Simak persiapan, proses, dan cara merawat gigi setelah dicabut melalui pembahasan di bawah ini.
Apa itu operasi cabut gigi?
Operasi cabut gigi adalah salah satu jenis perawatan gigi untuk mencabut salah satu atau lebih gigi yang bermasalah. Dalam dunia medis, prosedur ini juga dikenal sebagai odontektomi.
Cabut gigi bisa dilakukan pada anak-anak, remaja, atau bahkan orang dewasa yang mengalami masalah pada pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal (impaksi gigi).
Proses cabut gigi tampaknya menakutkan, tetapi sebenarnya sederhana dan terbilang singkat.
Sayangnya, perencanaan yang tidak tepat sebelum menjalani pencabutan gigi dapat menyebabkan pemulihan yang lambat dan masalah kesehatan gigi lainnya yang lebih parah.
Siapa saja yang harus menjalani prosedur cabut gigi?
Setelah gigi susu lepas, Anda memiliki gigi dewasa yang permanen dan akan bertahan seumur hidup. Namun, gigi ini mungkin rusak parah atau membusuk sehingga harus dicabut.
Ada beberapa faktor yang mengharuskan Anda untuk melakukan pencabutan gigi, antara lain:
Sebelum menjadwalkan operasi, dokter akan melakukan rontgen gigi terlebih dahulu. Rontgen gigi membantu dokter dalam mengukur kelengkungan dan sudut akar gigi.
Selain itu, Anda sebaiknya juga memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang diminum setiap hari dan kondisi medis lainnya.
Beberapa kondisi medis yang perlu Anda beritahukan pada dokter meliputi:
diabetes,
gangguan liver,
hipertensi,
gangguan jantung,
penyakit tiroid, dan
gagal ginjal kronis.
Sebagai syarat cabut gigi, dokter harus memastikan kondisi Anda cukup stabil sebelum melakukan prosedur operasi ini.
Dokter mungkin juga akan memberikan resep obat antibiotik kepada Anda apabila:
operasi diperkirakan akan memakan waktu lama,
pasien mengalami infeksi, atau
pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pasien biasanya dianjurkan untuk tidak makan dan minum alias berpuasa sebelum operasi selama 8–12 jam. Namun, dokter akan memastikan waktu puasa yang diperlukan untuk kasus Anda.
Apabila dokter berencana menggunakan bius lokal, Anda diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan 1–2 jam sebelum operasi. Anda boleh menyikat gigi, berkumur, dan flossing sebelum berangkat ke dokter.
Jangan merokok dalam 12 jam sebelum dan 24 jam setelah operasi pencabutan gigi.
Jika Anda mengidap diabetes atau sedang mengonsumsi obat resep lain, lanjutkan konsumsi obat seperti biasa. Konsultasikan hal ini lebih lanjut dengan dokter Anda.
Prosedur cabut gigi
Hal pertama yang dokter gigi lakukan ialah memberikan anestesi lokal pada area gigi yang akan dicabut. Area ini akan mati rasa sehingga Anda tidak merasakan sakit.
Meski tidak sakit, Anda mungkin akan tetap merasakan tekanan atau suara dari alat yang digunakan. Perasaan kebas ini akan berlanjut selama beberapa jam setelah operasi.
Proses cabut gigi yang pada umumnya dokter lakukan terdiri dari dua jenis, yakni pencabutan gigi sederhana dan pencabutan gigi dengan teknik bedah.
1. Cabut gigi sederhana
Setelah mendapatkan anestesi lokal pada area sekitar gigi, Anda hanya akan merasakan tekanan dari prosedur yang dilakukan.
Dokter gigi akan menggunakan alat yang disebut elevator. Alat ini berfungsi untuk melonggarkan gigi dari soketnya sehingga proses cabut gigi menjadi lebih mudah.
2. Cabut gigi dengan teknik bedah
Prosedur cabut gigi ini mungkin membutuhkan anestesi intravena (obat bius melalui infus) yang membuat Anda rileks dan tidak sadar selama prosedur.
Dokter atau ahli bedah akan membuat sayatan kecil pada gusi. Selain itu, dokter mungkin menghilangkan tulang di sekitar gigi atau memotong gigi sebelum dicabut.
Apabila semua tahapan sudah selesai dilakukan, mungkin Anda akan mendapatkan jahitan untuk mengendalikan perdarahan.
Dokter akan menempatkan kain kasa yang tebal di atas area pencabutan dan Anda akan menggigitnya. Ini akan menahan aliran darah dan membantu proses pembekuan darah.
Anjuran setelah operasi cabut gigi
Untuk mempercepat penyembuhan, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah menjalani prosedur pencabutan gigi.
1. Mengganti kain kasa
Setelah prosedur cabut gigi, Anda akan menggigit kain kasa untuk menahan darah. Menggigit kain kasa selama 20–30 menit dapat membantu mengendalikan perdarahan.
Jika kain kasa sudah penuh darah, gantilah dengan yang baru. Perdarahan kemungkinan akan berlanjut selama 1–2 hari setelah operasi.
2. Minum obat pereda nyeri
Efek anestesi sebelum prosedur hanya akan berlangsung selama beberapa jam. Dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi sakit gigi dan peradangan setelah prosedur.
Pada kebanyakan kasus, obat bebas seperti paracetamol umumnya sudah cukup untuk mengatasi rasa sakit.
3. Menggunakan kompres es
Anda mungkin mengalami pembengkakan ringan pada wajah setelah pencabutan gigi. Jangan khawatir, sebab kondisi ini merupakan hal yang normal.
Anda pun diperbolehkan mengompres area yang bengkak dengan es untuk mengempiskan pembengkakan dan meredakan nyeri.
4. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Setelah operasi, Anda dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda bisa berkumur menggunakan air garam setiap beberapa jam.
Saat menyikat gigi, gunakanlah sikat gigi lembut. Berhati-hatilah pada bagian gigi yang telah dicabut agar tidak mengganggu darah yang membeku.
5. Istirahat cukup
Sangat penting untuk beristirahat yang cukup setelah operasi cabut gigi. Anda setidaknya harus beristirahat selama 24 jam pertama setelah menjalani prosedur medis ini.
Istirahat sangat penting untuk mengurangi perdarahan pada gigi. Selain itu, istirahat juga membantu mencegah timbulnya komplikasi dan mempercepat pemulihan tubuh Anda.
Pantangan setelah operasi cabut gigi
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan setelah operasi cabut gigi.
1. Makan dan minum sembarangan
Anda mungkin mengalami ngilu dan pembengkakan ringan setelah gigi dicabut. Meski bikin tak nafsu makan, Anda tetap perlu mendapatkan asupan yang tepat.
Hindari makanan keras, asam, dan pedas yang bisa mengiritasi gusi. Lebih baik konsumsi makanan lembut, misalnya sup krim, jeli, puding, oatmeal, atau bubur.
Konsumsi pula minuman yang mengandung nilai gizi tinggi, seperti jus, smoothies, atau protein shake untuk memenuhi kebutuhan gizi selama masa pemulihan.
2. Minum menggunakan sedotan
Anda diperbolehkan untuk minum air putih atau minuman apa pun. Akan tetapi, jangan minum menggunakan sedotan untuk sementara, terutama setelah pencabutan gigi.
Menggunakan sedotan dapat menyebabkan dry socket, yakni komplikasi setelah cabut gigi akibat lepasnya gumpalan darah dari soket atau lubang bekas gigi yang dicabut.
Dry socket juga bisa terjadi bila Anda memainkan area gigi yang dicabut. Gusi bisa terasa sangat sakit dan terkadang membuat pasien kembali ke dokter gigi untuk memperoleh perawatan.
Efek samping prosedur cabut gigi
Meski prosedur ini cukup umum dilakukan, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika Anda menjalani pencabutan gigi. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
perdarahan yang berlangsung lebih dari satu jam,
rasa sakit yang berlangsung lebih dari satu minggu setelah pencabutan,
demam yang disertai menggigil cukup parah karena infeksi gusi,
mual atau muntah,
batuk,
nyeri dada disertai sesak napas, dan
gusi bengkak dan kemerahan, terutama pada area bedah.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter gigi untuk menjadwalkan pemeriksaan gigi lebih lanjut.
Berapa lama proses pemulihan setelah cabut gigi?
Sangat normal bila Anda merasakan sakit setelah efek anestesi mulai menghilang. Setelah 24 jam gigi dicabut, Anda juga bisa merasakan pembengkakan dan perdarahan.
Namun, bila rasa sakit dan perdarahan makin parah atau berlangsung lebih dari empat jam setelah operasi, lebih baik hubungi kembali dokter gigi yang merawat Anda.
Penyembuhan awal umumnya membutuhkan waktu selama satu sampai dua minggu. Jaringan tulang dan gusi baru akan tumbuh pada lubang bekas gigi yang dicabut.
Seiring berjalannya waktu, prosedur cabut gigi kemungkinan akan menyebabkan gigi sehat yang tersisa bergeser dan memengaruhi cara menggigit Anda.
Konsultasikan dengan dokter gigi guna memastikan apakah Anda membutuhkan gigi palsu atau perawatan gigi lainnya untuk mencegah kondisi tersebut.
Kesimpulan
Cabut gigi adalah prosedur untuk mencabut satu atau lebih gigi yang bermasalah, misalnya akibat impaksi atau lubang yang parah sehingga tidak bisa diperbaiki.
Selalu ikuti anjuran dokter saat menjalani pencabutan gigi. Jangan lupa perhatikan anjuran dan pantangan setelah operasi cabut gigi.
Pemulihan setelah cabut gigi berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Segera hubungi dokter gigi bila Anda mengalami efek samping, seperti perdarahan atau rasa nyeri yang tidak kunjung hilang.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Extractions. American Dental Association. (2022). Retrieved 10 October 2022, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/e/extractions
Tooth Extraction: Procedure, Aftercare & Recovery. Cleveland Clinic. (2021). Retrieved 10 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22120-tooth-extraction
What to do following an extraction. Oral Health Foundation. (2022). Retrieved 10 October 2022, from https://www.dentalhealth.org/what-to-do-following-an-extraction
After a Tooth Extraction: Caring for Your Mouth. Saint Luke’s Health System. (2022). Retrieved 10 October 2022, from https://www.saintlukeskc.org/health-library/after-tooth-extraction-caring-your-mouth
Mamoun, J. (2018). Dry Socket Etiology, Diagnosis, and Clinical Treatment Techniques. Journal Of The Korean Association Of Oral And Maxillofacial Surgeons, 44(2), 52. https://doi.org/10.5125/jkaoms.2018.44.2.52