Gigi terasa nyut-nyutan atau ngilu? Sambil menunggu perawatan dari dokter, obat sakit gigi kerap menjadi pilihan pertolongan pertama.
Meski begitu, Anda tetap perlu menyesuaikan obat sakit gigi yang dipilih dengan kondisi Anda. Untuk mengetahui cara memilih obat sakit gigi yang tepat, simak informasi berikut.
Cara memilih obat sakit gigi yang ampuh
Sebelum membeli obat sakit gigi di apotek, pastikan untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut.
1. Sesuaikan jenis obat
Sakit gigi bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, peradangan, gigi berlubang, hingga gigi sensitif.
Beberapa jenis obat mungkin bisa mengatasi infeksi, tetapi tidak dengan gigi sensitif. Maka dari itu, Anda perlu memilih obat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Pakai sesuai golongan
Beberapa jenis obat sakit gigi termasuk golongan obat keras sehingga Anda membutuhkan resep dokter untuk mendapatkannya.
Jangan pernah minum obat keras tanpa resep dokter. Artinya, Anda tidak boleh minum obat keras berdasarkan resep milik orang lain meski memiliki kondisi serupa.
3. Sesuaikan dengan usia
Dosis obat bisa bervariasi sesuai usia. Pastikan dosis Anda sesuai dengan resep dokter atau keterangan pada kemasan obat.
Selain itu, beberapa jenis obat mungkin tidak bisa digunakan untuk usia tertentu, seperti anak-anak. Oleh karena itu, biasakan membaca aturan pakai sebelum menggunakannya.
10 rekomendasi merk obat sakit gigi
Berikut ini adalah beberapa merk yang dapat dipertimbangkan jika Anda sedang mencari obat sakit gigi.
1. Cataflam
Dengan kandungan utama berupa kalium diklofenak, Cataflam akan meredakan sakit gigi dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin.
Prostaglandin adalah senyawa yang dihasilkan tubuh ketika terjadi peradangan, termasuk yang terjadi pada gigi dan gusi. Ketika produksi prostaglandin terhambat, nyeri gigi akan berkurang.
Meski terbilang cukup efektif mengatasi sakit gigi, penggunaan Cataflam harus disertai resep dokter. Selain itu, obat ini tidak disarankan untuk anak-anak di bawah 14 tahun.
Nomor izin edar BPOM: DKL9930408316A1
2. Panadol
Jika sakit gigi Anda masih tergolong ringan, Panadol bisa menjadi solusinya. Obat yang bisa dibeli tanpa resep ini akan meringankan nyeri dengan kandungan paracetamol.
Sama seperti kalium diklofenak, paracetamol akan meredakan sakit gigi dengan cara mengurangi prostaglandin. Hanya saja, efeknya memang tidak sebesar kalium diklofenak.
Selain sakit gigi, Panadol juga kerap menjadi pilihan pertama saat sakit kepala, nyeri otot, hingga demam. Obat ini bisa diminum mulai dari anak-anak di atas usia 12 tahun.
Nomor izin edar BPOM: DBL9624502804A1
3. Ponstan FCT
Membicarakan obat sakit gigi rasanya kurang lengkap tanpa Ponstan. Dengan kandungan asam mefenamat, obat ini akan menghambat pembentukan prostaglandin yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada gigi.
Namun, mengutip situs Electronic Medicines Compendium, penggunaan asam mefenamat tidak dianjurkan bagi ibu hamil kecuali atas anjuran dokter.
Meski Postan FCT termasuk obat keras, obat ini tergolong sebagai obat wajib karena mengandung asam mefenamat.
Itu artinya, Ponstan FCT hanya bisa didapatkan tanpa resep dokter sebanyak maksimal 20 tablet. Pembelian lebih dari 20 tablet wajib menggunakan resep dokter.
Nomor izin edar BPOM: DKL8519807117A1
4. Obat Sakit Gigi Cap Burung Kakak Tua
Menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan utama, Obat Sakit Gigi Cap Burung Kakak Tua dinilai efektif untuk mengatasi sakit gigi akibat infeksi.
Pasalnya, minyak cengkeh bisa berperan sebagai antiseptik untuk membunuh kuman penyebab infeksi.
Cara menggunakan Obat Sakit Gigi Cap Burung Kakak Tua adalah dengan menuangkan beberapa tetes cairan ke kapas.
Setelah itu, tempelkan kapas tersebut pada gigi yang sakit dan diamkan selama beberapa menit.
Nomor izin edar BPOM: QD191617251
5. Neuralgin RX
Rekomendasi obat sakit gigi selanjutnya adalah Neuralgin RX. Obat yang kerap dipilih untuk mengatasi nyeri haid ini akan meredakan nyut-nyutan pada gigi dengan kandungan methampyron di dalamnya.
Dengan sifat antiperadangan dan analgesiknya, methampyron akan mengatasi nyeri gigi akibat gangguan saraf dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin.
Obat yang hanya bisa didapat dengan resep dokter ini juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan efektivitas methampyrone.
Nomor izin edar BPOM: DKL2311647804A1
6. Mefinal
Sebagai obat yang memiliki kandungan utama asam mefenamat, Mefinal akan mengatasi sakit gigi dengan cara menghambat produksi prostaglandin.
Meski termasuk obat keras, obat yang tersedia dalam varian 250 mg dan 500 mg ini tergolong sebagai obat wajib karena mengandung asam mefenamat.
Itu artinya, Mefinal bisa didapatkan tanpa resep dokter maksimal sebanyak 20 tablet. Pembelian lebih dari 20 tablet wajib menggunakan resep dokter.
Mefinal biasanya hanya diresepkan jika Anda berusia 14 tahun ke atas. Sementara itu, resep yang diberikan pada lansia mungkin sedikit berbeda.
Selain sakit gigi, Mefinal bisa membantu mengatasi rematik, nyeri pasca-operasi, dan dismenore atau kram perut saat haid.
Nomor izin edar BPOM: DKL8122200401A1
7. Bodrex
Selain paracetamol, Bodrex juga dilengkapi dengan kafein. Manfaat kafein adalah meningkatkan efektivitas parasetamol dalam menghalangi sinyal kimia penyebab sakit gigi.
Bodrex dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, pastikan untuk tetap menggunakannya sesuai petunjuk pada kemasan.
Selain itu, pastikan bahwa Bodrex yang Anda pilih adalah varian untuk sakit gigi, bukan Bodrex demam, pilek, atau batuk.
Nomor izin edar BPOM: DBL8522700810A1
8. Cooling 5 Plus
Selain dalam bentuk tablet telan dan cairan oles, obat untuk gigi ngilu juga tersedia dalam bentuk cairan semprot. Salah satunya adalah merk Cooling 5 Plus.
Obat ini bekerja dengan cara memanfaatkan kandungan benzocaine yang dapat memblokir rangsangan sinyal penyebab nyeri gigi.
Cooling 5 Plus juga dilengkapi dengan fenol sebagai antiseptik sehingga dapat menghentikan pertumbuhan mikroorganisme penyebab kerusakan gigi.
Saat menggunakannya, pastikan Anda tidak menelan cairan Cooling 5 Plus yang disemprotkan ke mulut.
Nomor izin edar BPOM: DTL1833541735A1
9. Fasidol Forte
Mengandung bahan aktif berupa paracetamol, Fasidol Forte akan mengatasi ngilu pada gigi dengan cara menghambat produksi prostaglandin.
Tak hanya nyeri pada gigi gigi, obat ini juga dapat membantu meredakan demam dan sakit kepala.
Fasidol Forte dalam bentuk tablet boleh digunakan untuk mengatasi nyeri gigi pada anak berusia di atas tujuh tahun.
Jika Anda membutuhkan obat sakit gigi untuk anak di bawah tujuh tahun, pilih Fasidol Forte dalam sediaan sirop.
Nomor izin edar BPOM: DBL0609204704B1
10. Paramex SK
Salah satu obat gigi ngilu yang bisa Anda dapatkan dengan mudah tanpa resep dokter adalah Paramex.
Obat yang juga tersedia dalam varian khusus anak-anak ini mengandung paracetamol dan propyphenazone sebagai pereda nyeri.
Paramex juga kerap menjadi pilihan pertama sebagai obat untuk sakit kepala. Namun, segera kunjungi dokter jika nyeri tidak juga membaik setelah Anda meminum Paramex selama lima hari.
Saat membeli obat ini, pastikan Anda memilih varian SK atau sakit kepala. Pasalnya, Paramex juga tersedia dalam varian nyeri otot serta batuk dan flu.
Nomor izin edar BPOM: DBL1713026204A1
Sakit gigi merupakan kondisi yang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, pengobatannya pun perlu disesuaikan. Jadi, jika obat-obatan di atas tidak juga mengurangi nyeri pada gigi Anda, segera konsultasikan ke dokter agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat.
