Jika Anda berencana memakai kawat gigi atau behel, pertimbangkan dengan matang apakah hal itu merupakan keputusan terbaik Anda. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja manfaat dan risikonya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Jika Anda berencana memakai kawat gigi atau behel, pertimbangkan dengan matang apakah hal itu merupakan keputusan terbaik Anda. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja manfaat dan risikonya.
Kawat gigi atau behel adalah alat berbahan kawat yang digunakan untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata maupun kondisi gigi yang bertumpuk (maloklusi).
Kebanyakan orang mulai memperbaiki gigi dengan behel pada usia remaja. Namun, Anda juga dapat memperoleh manfaat penggunaan behel gigi saat dewasa.
Tujuan utama dari penggunaan behel adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang supaya Anda dapat menggigit makanan dengan baik dan memiliki senyum yang indah.
Selain itu, pemasangan kawat gigi juga menawarkan beberapa manfaat lain seperti di bawah ini.
Beragam masalah gigi dan rahang, seperti gigi tidak rata, gigi tidak beraturan, pola gigitan yang tidak benar, plak dan karang gigi, hingga penyakit gusi dapat diatasi dengan kawat gigi.
Behel akan menyelaraskan struktur gigi Anda dengan cara yang paling tepat. Hal ini pun dapat meningkatkan kebersihan gigi dan rongga mulut Anda.
Orang dengan pola gigitan yang tidak rata punya risiko lebih tinggi untuk merasakan komplikasi, seperti gigi depan menonjol atau lidah dan pipi bagian dalam yang sering tergigit.
Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami kondisi tersebut membutuhkan kawat gigi untuk melindungi dan memperbaiki susunan gigi mereka.
Banyak orang yang menghadapi kesulitan dalam mengunyah atau menggigit makanan mereka. Salah satu penyebabnya ialah susunan gigi yang tidak rata.
Jika tidak diperbaiki, hal tersebut dapat menyebabkan masalah gizi dan pencernaan. Oleh sebab itu, pemakaian behel gigi akan membantu menyelesaikan masalah makan Anda.
Behel dapat membantu meningkatkan penampilan gigi Anda. Senyuman yang indah tentu menjadi tujuan kebanyakan orang yang memasang kawat gigi.
Efek dari perubahan ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Hasilnya, Anda pun akan lebih bebas mengekspresikan diri secara terbuka tanpa ragu atau malu.
Selain memperoleh manfaatnya, ternyata ada pula risiko pemakaian behel gigi yang harus Anda sadari sebelum memulai perawatan ini. Beberapa contohnya seperti berikut ini.
Pada umumnya, gigi mungkin akan terasa sedikit sakit, longgar, dan kurang mampu menggigit dengan baik selama beberapa hari pertama penggunaan behel.
Behel pun dapat menggesek bibir, pipi, atau lidah sehingga menyebabkan nyeri. Terkadang, ada pula orang yang sampai mengalami sariawan.
Selain itu, Anda mungkin juga akan mengalami peningkatan produksi air liur dan kesulitan berbicara.
Resorpsi akar adalah kondisi pemendekan akar gigi akibat hilangnya dentin dan sementum gigi.
Dentin merupakan lapisan jaringan mineral yang terdapat dalam gigi, sedangkan sementum adalah jaringan penghubung antara gigi dengan tulang rahang tempat tumbuhnya gigi.
Perubahan pada panjang akar gigi ini memang kerap terjadi dalam perawatan ortodontik. Hal ini biasanya tidak menyebabkan efek negatif dalam jangka panjang.
Kawat gigi akan menutupi permukaan gigi Anda. Akibatnya, benturan atau pukulan yang mengenai mulut dapat menggores bagian dalam bibir atau pipi sehingga menimbulkan trauma.
Kawat dan bracket yang longgar atau rusak juga dapat menggores dan mengiritasi pipi bagian dalam, gusi, maupun bibir.
Ikutilah saran dokter gigi Anda mengenai kebiasaan makan yang baik atau kebiasaan lainnya untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya trauma.
Beberapa kalangan mungkin kurang mematuhi petunjuk dokter setelah kawat gigi dilepaskan.
Pada kebanyakan kasus, orang sering malas memakai retainer yang bisa dilepas-pasang. Padahal, ini bisa menggagalkan hasil perawatan gigi Anda.
Gigi Anda mungkin kembali berantakan bila anjuran perawatan setelah behel dilepas, termasuk penggunaan retainer secara rutin, tidak diikuti dengan baik.
Orang dewasa mungkin butuh waktu lebih lama saat menggunakan kawat gigi, tergantung pada kondisi giginya dan bagaimana ia merawat gigi yang dipasangi behel.
Di sisi lain, risiko orang dewasa terkena masalah gigi dan mulut cenderung makin besar seiring bertambahnya usia.
Itu sebabnya Anda perlu lebih sering rutin kontrol ke dokter gigi, apalagi bila sebelumnya Anda sudah mengalami penyakit gusi atau gigi berlubang.
Perawatan gigi yang buruk selama pemakaian behel dapat membuat gigi menguning. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak yang terperangkap pada kawat dan bracket behel.
Jika tidak dibersihkan, plak akan mengeras menjadi karang gigi yang dapat terbentuk dalam 24 jam. Karang gigi inilah yang membuat gigi Anda terlihat kuning atau coklat seperti bernoda.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang manfaat dan risiko kawat gigi, konsultasikan dengan dokter gigi di penyedia layanan perawatan ortodontik tepercaya dan terdekat dari rumah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar