Ada banyak perubahan tubuh yang terjadi saat puasa, salah satunya adalah penurunan kadar gula darah saat puasa.
Sebenarnya, semua orang mengalami penurunan kadar gula darah saat menjalani ibadah di bulan Ramadan ini. Namun, hal ini menjadi masalah besar apabila terjadi pada pasien diabetes (diabetesi).
Oleh karena itu, banyak hal yang harus diperhatikan jika diabetesi ingin berpuasa. Berikut adalah tips untuk mengendalikan kadar gula darah saat puasa pada pasien diabetes.
Tips mengendalikan gula darah saat puasa
Jumlah gula darah yang tak terkendali saat puasa bisa menyebabkan komplikasi diabetes seperti hiperglikemia dan hipoglikemia.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan pasien diabetes jika ikut berpuasa di bulan Ramadan.
1. Atur porsi makan untuk menjaga kadar gula darah saat puasa
Sebenarnya, hal ini tergantung bagaimana perencanaan pola makan untuk diabetes saat berpuasa. Pengaturan makan ini tentunya sangat memengaruhi perubahan gula darah dalam tubuhnya.
International Diabetes Foundation menganjurkan untuk mengonsumsi zat gizi dengan jumlah sebagai berikut:
- Karbohidrat, setidaknya konsumsi sebanyak 45–50% dari total kebutuhan kalori atau minimal 130 gram karbohidrat per hari.
- Serat, dibutuhkan sekitar 20–35 gram per hari.
- Protein, diperlukan sekitar 20–30% dari total kalori dalam satu hari.
- Lemak, harus dikonsumsi kurang dari 35% dari total kalori per hari.
Pasien diabetes harus mengonsumsi kalori sesuai dengan kebutuhannya.
Jika Anda memiliki kebutuhan kalori sebesar 1.500–2.000 kalori per hari, Anda dapat memenuhi total kalori ini dengan makan saat sahur, berbuka puasa, dan konsumsi camilan di antara dua waktu tersebut.
Anda bisa mengatur porsi makan sahur dan buka puasa sehingga memenuhi 700-900 kalori untuk sekali makan. Lalu, penuhi kebutuhan 100-200 kalori lainnya melalui camilan.
2. Pilih zat gizi yang baik untuk kesehatan tubuh
Tak hanya porsi yang harus diperhatikan, pemilihan makanan juga memengaruhi kadar gula darah saat puasa. Berikut adalah panduannya menentukan sumber zat gizi yang tepat.
Karbohidrat
Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti gula dan madu yang tinggi. Sebaiknya, ganti semua makanan berbuka yang mengandung gula dengan buah-buahan.
Selain itu, konsumsilah karbohidrat yang mengandung serat, seperti nasi merah atau gandum.
Protein
Sumber protein yang direkomendasikan adalah ikan, susu rendah lemak, daging tanpa lemak. Hindari makan makanan yang digoreng serta makanan yang mengandung lemak jahat.
Lemak
Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak palem, minyak zaitun, minyak kanola. Di samping itu, hindari penggunaan mentega yang mengandung minyak dengan lemak jenuh tinggi.
3. Penuhi kebutuhan air dalam sehari
Minum air yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik, tapi ingat hindari minuman yang mengandung rasa manis.
Konsumsi minuman manis langsung saat berbuka hanya akan memicu lonjakan gula darah saat puasa secara drastis.
Perbanyak minum ketika di antara waktu berbuka puasa dan sahur. Jangan terlalu banyak minum di saat makan karena akan menyebabkan perut menjadi kembung.
Saat berbuka puasa, lebih baik dahulukan untuk minum air putih guna mengembalikan cairan di dalam tubuh. Selanjutnya, pasien diabetes boleh mengonsumsi buah-buahan.