Kebanyakan orang akan lebih mudah mengantuk saat puasa. Salah satu penyebabnya ialah jam tidur saat bulan puasa yang berubah dari biasanya.
Bagaimana cara mengatur pola tidur yang baik selama bulan Ramadan? Yuk, simak beberapa tips mudahnya di bawah ini!
Tips mengatur jam tidur saat puasa
Mengantuk saat berpuasa Ramadan disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh yang mengatur siklus bangun dan tidur pada manusia.
Selain itu, perubahan jam tidur ketika puasa juga disebabkan oleh aktivitas makan dan interaksi sosial yang lebih sering terjadi pada malam hari.
Suhad Bahijri, peneliti Saudi Diabetes Research Group, menyebutkan bahwa terganggunya pola tidur ini bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, seperti dikutip dari Nature.
Guna menurunkan risiko gangguan tersebut, Anda disarankan untuk mengatur jam tidur selama puasa dengan beberapa cara berikut ini.
1. Sempatkan tidur siang
Tubuh yang lemas merupakan hal yang wajar ketika Anda berpuasa. Untuk mengisi energi dan fokus kembali, Anda bisa melakukan power nap saat jam istirahat kerja.
Power nap dilakukan dengan cara tidur siang selama 20 hingga 30 menit. Durasi ini cukup ideal dan sesuai jam istirahat yang mampu memberikan manfaat tidur siang secara optimal.
Sebelum melakukan power nap, Anda harus mengatur alarm terlebih dahulu agar tidak tidur secara berlebihan.
2. Cukupi jam tidur malam
Ketika bulan Ramadan, Anda akan melakukan salat Tarawih dan aktivitas ibadah lainnya pada malam hari. Cobalah untuk tidur malam yang cukup setidaknya selama lima jam.
Jangan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan, seperti jalan-jalan atau begadang, agar jam tidur Anda saat puasa tidak terganggu.
Setelah sahur dan menunaikan salat Subuh, umumnya akan ada waktu sekitar 1 hingga 2 jam yang dapat Anda manfaatkan untuk tidur kembali sebelum beraktivitas.
Kapan saja waktu tidur terbaik saat puasa?
- Setelah salat Tarawih: tidur selama 5 jam mulai pukul 22.00 hingga pukul 03.00 untuk menyiapkan sahur dan salat Subuh.
- Setelah salat Subuh: tidur selama 1–2 jam mulai pukul 05.00 hingga pukul 06.00 atau 07.00 pagi untuk mulai beraktivitas.
- Selama waktu istirahat: power nap selama 20–30 menit setelah salat Zuhur dan pada waktu istirahat kerja.
3. Tidur dan bangun pada jam yang sama
Selama bulan Ramadan, Anda mungkin perlu mengatur ulang jam biologis tubuh dengan cara merencanakan rutinitas tidur harian.
Mengikuti jadwal tidur yang tepat waktu merupakan salah satu langkah awal untuk meningkatkan kualitas tidur saat puasa Ramadan.
Untuk memulainya, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari. Ini akan membuat tubuh Anda terbiasa dengan jam tidur dan bangun yang baru.