backup og meta

Quinoa Sebagai Pengganti Nasi untuk Diabetes, Apa Manfaatnya?

Quinoa Sebagai Pengganti Nasi untuk Diabetes, Apa Manfaatnya?

Quinoa adalah salah satu biji-bijian utuh berkualitas karena mengandung serat, protein, antioksidan, dan mineral sekaligus. Konsumsi quinoa dapat membantu mengendalikan kondisi diabetes serta menekan risiko komplikasi dari penyakit ini. Pasien diabetes bisa menggunakan quinoa sebagai pengganti nasi dalam menu sehari-hari untuk memperoleh manfaat dalam setiap bulir bijinya.

Berbagai manfaat quinoa untuk diabetes

Seperti halnya gandum atau oat, quinoa dikenal sebagai pengganti nasi yang lebih sehat karena menyimpan kandungan gizi yang melimpah.

Tidak banyak sumber karbohidrat dengan kandungan asam amino esensial yang cukup untuk membentuk protein seperti quinoa.

Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, quinoa memiliki kandungan serat yang lebih tinggi.

Bagi pasien penyakit diabetes (diabetesi), kandungan gizi pada quinoa juga memberikan manfaat tersendiri.

Berikut adalah beragam khasiat konsumsi quiona yang berkaitan dengan penyakit gula darah.

1. Mengendalikan gula darah

Trik menghindari gula darah rendah

Kandungan serat yang tinggi pada quinoa membantu memperlambat proses pencernaan.

Alhasil, proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa akan memakan waktu lebih lama sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Terlebih, jenis serat pada quinoa sendiri adalah beta-glukan yang memiliki kemampuan meningkatkan sensitivitas insulin.

Hal ini membantu penyerapan glukosa yang menumpuk di dalam darah sehingga kadar gula darah pun turun.

Atas dasar itulah, menjadikan quiona sebagai sumber makanan pokok dapat membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darahnya terkontrol sepanjang hari.

Manfaat quinoa untuk diabetes ini juga ditunjukkan pada hasil penelitian rilisan jurnal Nutricion hospitalaria.

Dari dua grup pasien diabetes yang menjadi subjek penelitian, salah satu grup yang mendapat asupan quinoa mengalami penurunan HbA1C.HbA1C adalah hemoglobin yang berikatan dengan glukosa.

Kondisi ini menandakan kadar gula darah yang lebih terkendali dibandingkan pasien diabetes lain yang tidak mengonsumsi quinoa.

2. Membantu menurunkan berat badan

diet DEBM adalah

Serat menyusun sebagian besar kandungan dalam quinoa. Nah, konsumsi makanan yang berserat tinggi dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal.

Serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah keinginan untuk makan berlebihan.

Memilih quinoa sebagai pengganti nasi juga cukup memenuhi kebutuhan kalori. Jadi, Anda tak perlu menambah konsumsi makanan lain terlalu banyak.

Hal ini membuat quinoa bermanfaat untuk pasien diabetes yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas.

Pasalnya, untuk mencapai kadar gula darah yang terkendali, pasien diabetes perlu menjaga agar badan tetap ideal.

Itu sebabnya, quinoa dapat menjadi pilihan makanan untuk diabetes yang tepat, terutama bagi Anda yang berusaha menurunkan berat badan.

3. Mengurangi risiko komplikasi

hipertensi paru gagal jantung

Selain serat dan protein, quinoa mengandung polisakarida bioaktif yaitu jenis karbohidrat yang berperan sebagai antioksidan alami.

Sifat antioksidan ini berfungsi menangkal stres oksidatif di dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit kronis, seperti jantung, hipertensi, dan stroke.

Terlebih lagi, diabetes sangat berisiko membuat pasien mengalami berbagai penyakit tersebut.

Artinya, konsumsi quinoa juga memberikan manfaat tidak langsung untuk menurunkan kemungkinan komplikasi diabetes.

4. Aman untuk pasien diabetes dengan intoleransi gluten

kandungan dan manfaat quinoa

Pada sebagian besar biji-bijian, biasanya terdapat kandungan gluten yaitu sejenis protein pada makanan bertepung.

Gluten bisa memicu penyakit celiac pada sebagian orang. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan usus halus dan gangguan pencernaan kronis.

Namun, berbeda dari kebanyakan biji-bijian, quinoa bebas dari gluten.

Pasien diabetes yang sensitif terhadap gluten bisa memperoleh manfaat dari quinoa tanpa takut berisiko masalah pencernaan.

Panduan konsumsi quinoa untuk diet diabetes

manfaat quinoa

Melihat manfaatnya dalam mengendalikan kondisi diabetes, para ahli sudah sejak lama menyarankan konsumsi biji-bijian utuh sebagai makanan pokok untuk diabetesi.

American Diabetes Association menganjurkan Anda untuk memilih jenis biji dengan kualitas gizi paling tinggi. Kabar baiknya, quinoa pun menjadi salah satu pilihan terbaik.

Tak perlu khawatir dalam pengolahannya, Anda bisa memasak quinoa dalam berbagai resep seperti sereal quinoa dengan buah, nasi goreng quinoa, atau salad quinoa.

Untuk memperoleh manfaat quinoa secara optimal, pasien diabetes tetap harus mengikuti prinsip diet sehat diabetes.

1. Sesuaikan asupan quinoa dengan kebutuhan harian

Anda perlu menyesuaikan asupan quinoa dengan kebutuhan kalori atau karbohidrat harian.

Jika kesulitan menentukannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk membuat perencanaan porsi makan yang sesuai.

2. Makan quinoa dalam porsi yang cukup

Hindari konsumsi secara berlebihan, kandungan serat quinoa yang besar bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika Anda tidak terbiasa menjalani diet tinggi serat.

3. Kombinasikan quinoa dengan makanan bernutrisi lainnya

Selanjutnya, Anda perlu mengombinasikan quinoa dengan berbagai makanan bernutrisi lainnya, seperti sayuran, daging, dan buah-buahan. Pastikan Anda makan dalam porsi yang sesuai.

Kesimpulannya, quinoa dapat memberikan sejumlah manfaat dalam pengelolaan penyakit diabetes.

Meski begitu, konsumsi quinoa tidak disarankan melebihi kebutuhan karbohidrat harian guna memastikan gula darah tetap terkendali.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Åberg, S., Mann, J., Neumann, S., Ross, A., & Reynolds, A. (2020). Whole-Grain Processing and Glycemic Control in Type 2 Diabetes: A Randomized Crossover Trial. Diabetes Care, 43(8), 1717-1723. https://doi.org/10.2337/dc20-0263

Abellán Ruiz, M. S., Barnuevo Espinosa, M. D., García Santamaría, C., Contreras Fernández, C. J., Aldeguer García, M., Soto Méndez, F., Guillén Guillén, I., Luque Rubia, A. J., Quinde Ràzuri, F. J., Martínez Garrido, A., & López Román, F. J. (2017). Efecto del consumo de quinua (Chenopodium quinoa)como coadyuvante en la intervención nutricional en sujetos prediabéticos [Effect of quinua (Chenopodium quinoa)consumption as a coadjuvant in nutritional intervention in prediabetic subjects]. Nutricion hospitalaria34(5), 1163–1169. https://doi.org/10.20960/nh.843

Tosh, S., & Chu, Y. (2015). Systematic review of the effect of processing of whole-grain oat cereals on glycaemic response. British Journal Of Nutrition, 114(8), 1256-1262. https://doi.org/10.1017/s0007114515002895

Paśko, P., Zagrodzki, P., Bartoń, H., Chłopicka, J., & Gorinstein, S. (2010). Effect of Quinoa Seeds (Chenopodium quinoa) in Diet on some Biochemical Parameters and Essential Elements in Blood of High Fructose-Fed Rats. Plant Foods For Human Nutrition, 65(4), 333-338. https://doi.org/10.1007/s11130-010-0197-x

Harvard School of Public Health. (2017). Quinoa. Retrieved 22 April 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/quinoa/

 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Gula Darah Naik Turun? Bisa Jadi Tanda Brittle Diabetes

Adakah Pengganti Gula yang Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan