Brittle diabetes sering dikenal dengan nama diabetes labil. Tandanya yaitu kadar gula darah tidak stabil atau mudah naik turun. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa penyakit diabetes melitus yang dialami sudah cukup parah. Bagaimana cara mencegahnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Brittle diabetes sering dikenal dengan nama diabetes labil. Tandanya yaitu kadar gula darah tidak stabil atau mudah naik turun. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa penyakit diabetes melitus yang dialami sudah cukup parah. Bagaimana cara mencegahnya?
Brittle diabetes adalah kondisi terjadi ketika kadar gula darah sulit dikendalikan, artinya perubahan kadar gula yang naik dan turun bisa berlangsung cepat.
Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup, bahkan membuat Anda harus dirawat di rumah sakit. Diabetes labil juga menunjukkan bahwa kadar gula darah Anda selama ini tidak ditangani dengan baik.
Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Namun, tidak berarti semua penderita diabetes tipe 1 pasti akan mengalami komplikasi ini. Orang dengan diabetes tipe 2 juga tetap memiliki risiko untuk mengalaminya.
Beberapa dokter mengklasifikasikan diabetes labil sebagai salah satu komplikasi diabetes, tetapi dokter-dokter lainnya menganggap ini adalah turunan dari diabetes tipe 1.
Namun, berkat kemajuan dalam pengobatan diabetes, brittle diabetes sudah jarang terjadi. Meski begitu, kondisi ini masih menjadi momok menakutkan bagi para penyandang diabetes.
Diabetes tipe 1 ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) akibat tubuh tidak mampu menghasilkan insulin. Oleh karena itu, terapi insulin menjadi pengobatan andalan untuk diabetes tipe 1.
Nah, efek terapi insulin membuat tubuh menjadi lebih sensitif pada insulin sehingga membantu kadar gula darah turun.
Namun, efek samping penggunaan insulin yang berlebihan juga dapat memicu kadar gula darah rendah atau hipoglikemia.
Menurut National Center for Advancing Translational Sciences, penyebab diabetes tipe 1 dan pengobatan insulin inilah yang mungkin menyebabkan fluktuasi atau naik turunnya gula darah.
Selain itu, penderita diabetes tipe 1 juga berisiko lebih tinggi mengalami brittle diabetes jika:
Kondisi hipoglikemia dan hiperglikemia merupakan pertanda umum untuk diabetes labil karena gula darah yang naik turun dengan cepat. Kondisi kadar gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan:
Sementara gejala yang dialami saat gula darah tinggi mencakup:
Ciri-ciri diabetes labil ini memang mirip dengan gejala diabetes tipe 1 secara umum. Bedanya, gejala tinggi rendahnya kadar gula darah bisa sering muncul secara tiba-tiba dan bergantian.
Perubahan drastis pada gula darah juga dapat meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami koma.
Seiring waktu, kondisi ini dapat memunculkan komplikasi lain seperti:
Menyeimbangkan gula darah adalah cara paling tepat untuk mengatasi kondisi ini. Kondisi gula darah yang naik turun mungkin menyebabkan tubuh sulit untuk merespons atau menggunakan insulin tambahan dengan optimal.
Oleh karena itu, pemberian terapi insulin yang paling efektif untuk diabetes labil adalah dengan menggunakan pompa insulin khususnya jenis subkutan (jaringan lemak di bawah kulit).
Selain terapi insulin, Anda juga perlu memonitor kadar gula darah secara rutin untuk memastikan tingkatnya tetap dalam batas normal.
Beberapa orang dengan diabetes labil masih mengalami fluktuasi gula darah meski sudah diobati. Dalam kasus yang lebih serius, mungkin dibutuhkan transplantasi pankreas. Namun, kasus seperti ini sebenarnya jarang ditemukan.
Kemajuan pengobatan diabetes tipe 1 telah berhasil menurunkan kasus brittle diabetes. Meskipun kondisi ini tidak terlalu umum, Anda tetap perlu melakukan tindakan pencegahan, terutama jika Anda memiliki faktor-faktor risiko kondisi ini.
Cara terbaik mencegah diabetes labil adalah untuk mengikuti anjuran pengobatan diabetes dan gaya hidup untuk mengontrol gula darah, yaitu dengan cara berikut.
Diabetes labil merupakan komplikasi diabetes yang langka. Namun, Anda harus mewaspadai penyebab dan gejalanya. Mengontrol dan mengelola gula darah adalah cara terbaik mencegah semua komplikasi diabetes, termasuk brittle diabetes.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar