backup og meta

Mengulas Manfaat Bawang Dayak untuk Diabetes dari Sisi Medis

Mengulas Manfaat Bawang Dayak untuk Diabetes dari Sisi Medis

Bawang Dayak adalah tanaman umbi khas Kalimantan Selatan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa orang memanfaatkan bawang dayak untuk mengatasi penyakit diabetes karena dipercaya dapat menurunkan gula darah. Benarkah demikian? Sebelum langsung mencobanya, ketahui dulu penjelasan secara medisnya dalam ulasan ini.

Potensi manfaat bawang Dayak untuk diabetes

Bawang Dayak atau Bawang Sabrang
Bawang Dayak atau Bawang Sabrang (sumber: feminim.id)

Bawang Dayak adalah jenis umbi-umbian yang banyak di dibudidayakan di Kalimantan Selatan.

Bentuk bawang Dayak mirip dengan bawang merah, tetapi ukuran umbinya lebih kecil dan warna merahnya lebih terang menyala.

Khasiat bawang Dayak sebagai obat tradisional berasal dari kandungan gizinya yang bermanfaat.

Bawang ini kaya akan kandungan antioksidan yang selama ini diketahui bermanfaat dalam mencegah atau mengelola berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes.

Oleh karena itu, ada pasien diabetes yang mencoba mengonsumsi bawang Dayak untuk mengendalikan penyakitnya.

Namun, penelitian yang mendalami pengaruh kandungan bawang Dayak terhadap penyakit diabetes masih sangat terbatas mengingat bawang ini tidak mudah tumbuh di berbagai belahan dunia.

Beberapa riset yang ada memang menunjukkan hasil positif mengenai manfaat bawang Dayak untuk diabetes.

Hanya saja, pengujian ini masih sebatas pengujian klinis awal yang dilakukan pada hewan di laboratorium.

Berikut adalah potensi khasiat dari bawang Dayak untuk penyakit diabetes menurut penelitian.

Menurunkan gula darah

Sebuah penelitian tahun 2019 dalam Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development melakukan pengujian terhadap tikus yang menderita diabetes.

Tikus tersebut disuntikkan ekstrak bawang Dayak yang telah dilarutkan dalam etanol dengan dosis yang berbeda-beda.

Hasil riset ini menunjukkan adanya pengingkatan kosentrasi insulin dalam plasma darah meski tidak signifikan.

Hormon insulin sendiri membantu penyerapan glukosa dalam darah sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.

Berdasarkan hasil tersebut terlihat adanya penurunan gula darah saat tikus disuntikan ekstrak bawang Dayak dalam dosis lebih dari 500 mg/berat badan tikus.

Studi lain dari Fakultas Farmasi di Universitas Mahasaraswati Denpasar juga melakukan metode serupa.

Pengujian memperlihatkan penurunan gula darah pada tikus dengan diabetes saat diberikan ekstrak bawang Dayak dalam dosis 400 mg/ berat badan tikus.

Meski menunjukkan hasil positif tentang manfaat bawang Dayak untuk diabetes, kedua penelitian tidak menjelaskan secara rinci bagaimana ekstrak tersebut dapat menurunkan kadar gula darah.

Menekan risiko komplikasi diabetes

Penyakit diabetes sangat berisiko menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu faktor yang dapat mempercepat komplikasi pada penyakit gula darah ini adalah stres oksidatif.

Stres oksidatif menandakan serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada enzim, protein, dan DNA sel.

Hal ini perlu diwaspadai karena kondisi kadar gula darah yang tinggi membuat pasien diabetes lebih rentan mengalami stres oksidatif.

Pada pasien diabetes, diketahui bahwa stres oksidatif dapat memicu penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan serangan jantung.

Stres oksidatif juga meningkatkan resistensi insulin yang merupakan penyebab utama diabetes tipe 2.

Pada penjelasan penelitian di jurnal Frontiers of Medicine, antioksidan dalam bawang Dayak (Eleutherine bulbosa) dapat membantu mengatasi kondisi stres oksidatif.

Antioksidan pada bawang Dayak seperti alkaloid, saponin, triterfenoid, steroid, glikosida, tanin, fenolik, dan flavonoid.

Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah serangan radikal bebas yang dapat merusak fungsi sel.

Dengan demikian, terdapat potensi untuk bawang Dayak untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

Namun, masih diperlukan penelitian terhadap pasien diabetes secara langsung untuk membuktikan khasiat dari bawang Dayak ini.

Bagaimana cara mengolah bawang Dayak untuk diabetes?

manfaat kandungan khasiat bawang dayak

Terbatasnya penelitian yang menguji manfaat bawang Dayak untuk diabetes belum cukup menujukkan bahwa tanaman herbal ini efektif mengobati diabetes.

Tentunya potensi khasiat yang dimiliki bawang Dayak juga tak membuatnya dapat menggantikan fungsi obat medis, seperti metformin atau terapi insulin.

Meski begitu, Anda bisa mencoba mendapatkan manfaat dari bawang Dayak untuk membantu menurunkan gula darah atau melengkapi pengobatan agar kondisi diabetes lebih terkendali.

Hingga kini, belum ada studi yang menyebutkan cara mengolah bawang Dayak yang aman dan tepat sehingga pasien diabetes bisa memperoleh manfaatnya.

Selama ini, pengolahan bawang Dayak untuk obat alami diabetes dilakukan dengan mengonsumsinya secara langsung, meminum sari rebusannya, atau menambahkannya ke dalam tumisan, acar, atau minuman hangat.

Terakhir, penting bagi Anda untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait dengan konsumsi bawang Dayak atau pengobatan alami lainnya untuk diabetes.

Hal ini bertujuan untuk menghindari efek samping tertentu yang muncul dari interaksi bahan alami dengan obat-obatan diabetes.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cefalu, W. T., Stephens, J. M., & Ribnicky, D. M. (2011). Diabetes and herbal (Botanical) medicine. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition.

Zhang, P., Li, T., Wu, X., Nice, E., Huang, C., & Zhang, Y. (2020). Oxidative stress and diabetes: antioxidative strategies. Frontiers Of Medicine, 14(5), 583-600.  https://doi.org/10.1007/s11684-019-0729-1

Wardani, I., Megawati, F., & Suena, N. (2019). The Effect of Dayak Onion Bulb Ethanol Extract (Sisyrinchium palmifolium L.) on Triglyceride Level and Aorta Histopathology in Diabetes Melitus White Rat Induced by Alloxan. Majalah Obat Tradisional, 24(2), 77. https://doi.org/10.22146/mot.38051

Yaturramadhan, H., Dalimunthe, A., & Widyawati, T. (2019). The Effect of Ethanolic Extract of Dayak Onion Tuber on Blood Glucose an Insulin Level of Streptozotocin. Asian Journal Of Pharmaceutical Research And Development, 7(4), 38-42. https://doi.org/10.22270/ajprd.v7i4.548

Li, Y., Ma, D., Sun, D., Wang, C., Zhang, J., Xie, Y., & Guo, T. (2015). Total phenolic, flavonoid content, and antioxidant activity of flour, noodles, and steamed bread made from different colored wheat grains by three milling methods. The Crop Journal3(4), 328-334. https://doi.org/10.1002/fsn3.834

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Mengulik 5 Kebaikan Okra untuk Diabetes, Bisakah Jadi Obat Alami?

4 Manfaat Kacang Panjang untuk Para Diabetesi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan