Terapi Apa Yang Cocok Untuk Stroke Tangan Kanan?
Saat ini ibu saya kena stroke di tangan kanan nya. Terapi apa yang cocok untuk stroke tangan kanan ibu saya? Tensi ibu saya cepat banget naik, makanan apa yang cocok supaya bisa mengontrol tensi tidak cepat naik? Untuk penderita stroke tangan kanan, makanan yang dianjurkan apa ya dok? Apakah stroke tangan kanan ibu saya ini bisa sembuh, caranya bagaimana ya dok? Soalnya udah sering terapi di RS, tapi sampai sekarang belum ada perubahan. Terima kasih.
Halo Yuliana, terima kasih atas pertanyaan anda.
Cara untuk mengatasi stroke ringan beragam. Penanganannya pada pengidapnya berebeda-beda, bergantun pada usia, penyebab stroke, dan kondisi medis pengidapnya. Penanganan stroke ringan ini bertujuan untuk mengobati gangguan yang memicu stroke ringan dan mencegah risiko terjadinya stroke yang lebih parah.
1. Perubahan gaya hidup -> Menurut ahli di National Institutes of Health, pengidap stroke ringan akan didorong untuk melakukan perubahan gaya hidup. Tujuannya jelas, untuk mengurangi risiko berkembangnya gejala TIA. Perubahan gaya hidup ini mencakup berhenti merokok, rutin berolahraga, dan megonsumsi makanan sehat atau bergizi seimbang.
2. konsumsi obat-obatan -> konsumsi atau terapi obat-obatan bertujuan untuk mengurangi risiko stroke akibat TIA. Obat-obatan yang diberikan seperti obat pengencer darah, misalnya aspirin atau Coumadin, untuk mengurangi pembekuan darah. Di samping itu, ada pula obat antihipertensi, obat statin, atau obat antikaogulan yang mungkin diberikan oleh dokter.
3. Menyingkirkan Infeksi -> menurut ahli di American Stroke Association, beberapa penyebab TIA hanya bisa terlihat lewat pemeriksaan atau peralatan khusus di rumah sakit. Ketika TIA terjadi pada orang muda tanpa faktor risiko yang jelas, mereka mungkin dikirim ke ahli saraf untuk menelisik kondisinya lebih jauh. Ahli saraf nantinya akan melakukan tindakan ketika penyebabnya sudah diketahui. Misalnya, menyingkirkan vasculitis (peradangan pada pembuluh darah), diseksi arteri karotis, atau infeksi lainnya.
4. operasi -> Cara mengatasi stroke ringan juga bisa melalui operasi. Operasi ini biasanya dilakukan pada mereka yang mengalami penyumbatan arteri leher. Prosedur ini disebut dengan endarterektomi.
Pada dasarnya, pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang. Namun, ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut:
1. Makanan instan dalam kemasan -> Pantangan makanan penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan. Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan produk lainnya. Begitu juga dengan makanan kemasan lain seperti mi instan, kentang, dan camilan kemasan. Natrium nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh.
2. Makanan tinggi gula -> Setelah serangan stroke sebaiknya Anda membatasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang. Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.
3. Makanan tinggi garam -> Makanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Bila tidak dikendalikan, Anda rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Untuk itu, Anda perlu membatasi garam dan natrium dalam setiap masakan. Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
4. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans -> Pantangan makanan penderita stroke lainnya adalah makanan yang mengandung lemak jahat. Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain lemak jenuh, golongan lemak yang sebaiknya dihindari yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.
5. Minuman beralkohol -> Selain pantangan makanan penderita stroke juga perlu mengurangi konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke. Umumnya, orang yang pernah mengalami stroke hanya boleh mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk pria. Namun, ini tergantung juga pada jenis minuman beralkohol yang Anda minum.
Namun ada baiknya anda tetap membawa mama anda ke dokter spesialis syaraf untuk senanti check up rutin setiap bulan untuk memantau kondisi mama anda.
Sekian dan Terima kasih