Sore dok,saya mau tanya.apakah saat olahraga menggunakan dumbel 1 atau 2 kg sama dengan olahraga angkat beban???
Apakah benar saat olahraga a
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Halo dok, saya sudah lebih dari 3 bulan giat olahraga hampir tiap hari saya olahraga dan hampir tidak ada rest day, saya melakukan olahraga calisthenic, push up, dan pull up dengan progresif repetition hingga hampir tiap hari saya melakukan push up minimal 100kali repetisi di dua set. Tapi dua minggu belakangan saya mengalami masalah kencing terus-menerus terutama sore dan malam, dan ketika saya olahraga seperti push up sering merasa ingin kencing padahal sebelumnya udah kencing. Untuk jumlah urin kadang banyak kadang sedikit awalnya disertai nyeri tapi akhir-akhir ini tidak berasa nyeri. Apakah itu karena saya olahraga berlebihan atau ada faktor lain dok?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Bee, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Gejala kencing terus menerus meskipun sudah kencing sebelumnya dan disertai nyeri adalah salah satu indikasi adanya kemungkinan infeksi saluran kencing (ISK), terutama jika juga disertai tanda warna urin yang menggelap atau keruh. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat berkonsultasi dan dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti analisis urin apabila diperlukan. Terkait latihan fisik yang Anda lakukan, betul bahwa intensitas latihan yang berat dapat berpengaruh terhadap sensasi rasa ingin kencing, yaitu yang disebut dengan inkontinensia stres. Ketika tubuh sedang melakukan latihan fisik intensitas berat terkadang otot-otot pelvic floor tidak dapat sepenuhnya mengontrol kandung kemih sehingga urin dapat keluar. Hal ini tentunya dapat diatasi dengan melakukan latihan penguatan otot-otot pelvic floor. Namun demikian sebaiknya Anda lebih bijaksana dalam mengatur pola latihan fisik Anda dengan menyeimbangkan latihan fisik yang dilakukan dan recovery berkala. Apabila Anda melakukan latihan fisik intensitas berat, maka optimalkan recovery dengan memenuhi kecukupan asupan gizi, cairan, waktu tidur/istirahat, recovery aktif (dengan melakukan latihan fisik intensitas ringan dengan biomekanika yang berbeda dari latihan yang biasa Anda lakukan), dan metode recovery lainnya seperti massase atau latihan pernapasan. Jangan sampai latihan fisik yang dilakukan terlalu berat dan tidak diikuti dengan recovery yang seimbang hingga dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh Anda dan meningkatkan risiko terjadi penyakit-penyakit infeksi yang tidak diinginkan.
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda telah berolahraga secara intensif dan mengalami masalah sering buang air kecil, terutama setelah berolahraga. Mari kita bahas beberapa kemungkinan penyebab dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil.Penyebab Sering Buang Air Kecil
Dehidrasi: Olahraga yang intens dapat menyebabkan dehidrasi, yang mungkin membuat tubuh Anda berusaha mengeluarkan lebih banyak cairan. Pastikan Anda cukup terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
Infeksi Saluran Kemih (ISK): Gejala yang Anda alami, seperti dorongan untuk buang air kecil yang meningkat, bisa jadi disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Meskipun Anda tidak merasakan nyeri saat berkemih saat ini, infeksi ini bisa muncul dengan gejala yang bervariasi.
Diabetes: Sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda diabetes, di mana kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal mengeluarkan lebih banyak urine. Jika Anda memiliki riwayat keluarga atau gejala lain seperti haus yang berlebihan, ini perlu diperhatikan.
Konsumsi Kafein atau Alkohol: Jika Anda mengonsumsi minuman berkafein atau alkohol, ini bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil karena sifat diuretiknya.
Stres dan Kecemasan: Stres berlebihan dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih dan menyebabkan dorongan untuk buang air kecil lebih sering.
Langkah-Langkah yang Dapat Diambil
Perhatikan Asupan Cairan: Pastikan Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak cairan sekaligus, tetapi tetap terhidrasi dengan baik. Air mineral seperti Cleo Pure Water bisa menjadi pilihan yang baik.
Batasi Kafein dan Alkohol: Jika Anda mengonsumsi minuman berkafein atau alkohol, coba batasi asupannya untuk melihat apakah ada perubahan dalam frekuensi buang air kecil Anda.
Cek Kesehatan: Mengingat gejala yang Anda alami, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tes urine mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi saluran kemih atau kondisi lainnya.
Latihan Kegel: Melakukan latihan otot panggul dapat membantu mengontrol dorongan untuk buang air kecil.
Jadwalkan Waktu Buang Air Kecil: Cobalah untuk buang air kecil secara teratur, misalnya setiap tiga jam, untuk membantu melatih kandung kemih Anda.
Jika gejala ini terus berlanjut atau semakin mengganggu, penting untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Kesehatan Anda adalah prioritas, dan mendapatkan diagnosis yang akurat akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda merasa lebih baik.
Related content