🔥 Diskusi Menarik

Olahraga Untuk Diastasis Recti

Diastasis recti kondisi yang dapat mulai terjadi pada trimester kedua sampai ketiga kehamilan maupun setelah persalinan. Jika mengalami diastasis recti, perut tidak lagi punya kemampuan untuk kembali ke kondisi semula. Apakah ada olahraga untuk diastasis recti? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
498
2

2 komentar

Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Sebaiknya Anda berkonsultasi dan dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter terlebih dahulu untuk mengetahui ada/tidaknya diastasis recti abdominis (DRA) yaitu merenggangnya dan melemahnya dua sisi otot rectus abdominis di mana kehamilan dapat menjadi salah satu penyebabnya. Apabila hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kondisi DRA, maka sebaiknya dilakukan terapi latihan untuk menguatkan kembali otot-otot tersebut. Terapi latihan akan mencakup latihan teknik pernafasan pada posisi-posisi dan gerakan tertentu untuk menguatkan otot-otot rectus abdominis dan otot-otot core lainnya. Untuk terapi latihan khusus DRA ini sebaiknya dilakukan di bawah supervisi nakes (dokter atau fisioterapis) karena gerakan latihan dan pengaturan cara bernapasnya cukup spesifik untuk penguatan otot-otot core terlebih dahulu. Terapi latihan untuk DRA dapat dilakukan secara bertahap bersama dengan latihan fisik sesuai rekomendasi lainnya yaitu latihan kardio, penguatan otot (secara keseluruhan), dan fleksibilitas yang dilakukan pada intensitas sedang dengan durasi total 150-300 menit per minggu. Beberapa contoh jenis latihan yang secara umum dapat bermanfaat untuk memperbaiki kondisi DRA antara lain post natal yoga atau pilates.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Diastasis recti adalah kondisi di mana otot perut mengalami pemisahan, yang sering terjadi selama kehamilan atau setelah persalinan. Untuk mengatasi diastasis recti, ada beberapa olahraga yang dapat membantu memperkuat otot perut dan mengurangi pemisahan tersebut. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis sebelum memulai program latihan apa pun, terutama jika Anda baru saja melahirkan.

Berikut adalah beberapa olahraga yang dapat membantu mengatasi diastasis recti:

  1. Senam Kegel: Senam Kegel dapat membantu mengencangkan otot-otot panggul, termasuk otot perut bagian bawah. Latihan ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot panggul secara berulang-ulang.

  2. Plank Modifikasi: Plank modifikasi adalah variasi dari plank tradisional yang dapat membantu memperkuat otot perut tanpa memberikan tekanan berlebih pada daerah diastasis recti. Mulailah dengan berbaring telentang, tekuk lutut, dan letakkan tangan di samping tubuh. Angkat panggul Anda dari lantai sehingga tubuh membentuk garis lurus dari bahu hingga lutut. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu turunkan kembali panggul ke lantai.

  3. Latihan Transversus Abdominis: Latihan ini bertujuan untuk mengencangkan otot perut bagian dalam, termasuk otot transversus abdominis. Salah satu latihan yang dapat dilakukan adalah dengan berbaring telentang, tekuk lutut, dan letakkan tangan di perut. Tarik perut ke dalam dan tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Ulangi latihan ini beberapa kali.

  4. Latihan Pernapasan Diafragma: Latihan pernapasan diafragma dapat membantu menguatkan otot-otot perut dan memperbaiki postur tubuh. Latihan ini melibatkan pernapasan dalam yang dalam, di mana Anda menghirup melalui hidung dan memperluas perut saat menghirup, lalu menghembuskan napas melalui mulut dan mengencangkan otot perut saat menghembuskan napas.

Selain olahraga, penting juga untuk menjaga postur yang baik sehari-hari, menghindari gerakan yang membebani otot perut, dan menghindari angkat beban yang berat. Jika diastasis recti Anda parah atau tidak membaik dengan latihan, konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk evaluasi lebih lanjut.

Harap dicatat bahwa setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda, jadi penting untuk mendapatkan saran medis yang tepat sebelum memulai program latihan apa pun. Semoga informasi ini bermanfaat! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan