Assalamualaikum dok mau tanya, kenapa ya saya susah bab, padahal saya makan banyak, tiap hari makan sayur juga karna saya suka sayur, saya ga makan
... Lihat LainnyaIni jamur bukan ya?
di paha bagian kanan saya tiba-tiba ada kayak gini, kira-kira apa ya dok? Apakah itu jamur?, bagaimana cara mengobatinya & obat apa yang bagus agar bisa sembuh?
Terimakasih....
3 komentar
Terbaru
udah sembuh belum kak? boleh tolong kasih tau obatnya kak
Obat salep buat ngilangin itu apa dok
Halo, terima kaish atas pertanyaan anda.
Betul kemungkinan itu adalah Tinea cruris. Tinea cruris (kurap di bagian selangkangan) adalah infeksi jamur pada kulit di pangkal paha, area genital, paha bagian dalam atas atau bokong dan menyebabkan ruam bentuk cincin di daerah yang terinfeksi. Tinea cruris juga kerap dikenal dengan jock itch. Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda mengenakan pakaian ketat yang menyebabkan lembap dan panas di sekitar paha. Ini menciptakan lingkungan di mana jamur lebih mudah berkembang dengan baik. Tinea cruris dapat menyebabkan ruam pada paha bagian atas dan bagian dalam, ketiak, dan area di bawah payudara. Banyak orang yang mengalami kondisi ini sekaligus dengan tinea pedis (kutu air) atau athlete’s foot.
Gejala yang ditimbulkan pada kondisi ini serupa dengan kurap tubuh. Ruam kulit pada tinea cruris memiliki pinggiran berwarna merah bersisik yang menyebar dari selangkangan atau skrotum ke paha bagian dalam. Terkadang kondisi juga ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang muncul pada bokong. Gejala ini jarang terlihat di penis, vulva, atau sekitar anus. Ciri khas lainnya termasuk:
- gatal dan nyeri di daerah yang terinfeksi,
- tepi ruam memiliki benjolan yang terlihat seperti lecet, dan
- bagian tengah ruam memiliki warna merah-coklat.
Bila kondisinya termasuk ringan, dokter hanya akan menyarankan Anda untuk menggunakan obat kurap berupa krim atau salep antijamur yang dapat dibeli di apotek tanpa menggunakan resep. Obat-obatan antijamur tersebut biasanya mengandung zat seperti terbinafine, miconazole, atau clotrimazole yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur. Pada saat penggunaan, oleskan obat sesuai dengan aturan yang tercantum pada kemasan. Jangan lupa bersihkan area yang terdampak sebelum dioleskan obat. Tetap gunakan obat walau gejalanya sudah mulai menghilang demi memastikan jamur telah terbunuh seluruhnya. Jika kondisi tidak kunjung membaik atau jika ruamnya lebih parah, dokter akan meresepkan obat topikal yang lebih kuat. Dokter juga memberikan obat-obatan oral seperti itraconazole (Sporanox) dan fluconazole (Diflucan). Biasanya, obat-obatan ini harus diminum dalam waktu yang cukup lama. Obat antijamur oral mungkin menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti sakit perut dan sakit kepala. Jika Anda tidak nyaman dengan efek sampingnya, diskusikan dengan dokter Anda. Tinea cruris biasanya dapat pulih dalam beberapa minggu. Perawatan untuk infeksi yang lebih parah biasanya memerlukan waktu sebulan hingga dua bulan.
Apabila gejala jamur semakin parah, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sekian dan Terima Kasih