🔥 Diskusi Menarik

Apakah Boleh Senam Aerobik Setiap Hari

Manfaat senam aerobik dipercaya mampu menurunkan berat badan. Aktivitas ini juga bisa dilakukan dengan mudah, bahkan untuk pemula. Apakah boleh senam aerobic setiap hari? Dan apa saja resiko cedera apabila rutin melakukan senam aerobic setiap hari? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1539
2

2 komentar

Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Sebelum Anda menjalankan program penurunan berat badan, Anda perlu mengetahui komposisi tubuh Anda terlebih dahulu yaitu yang mencakup: berat badan (BB), tinggi badan (TB), massa otot, dan persentase lemak tubuh. Komposisi tubuh secara detail dapat dinilai dengan alat BIA (bioelectrical impedance analysis) namun jika di sekitar Anda tidak ada fasyankes dengan fasilitas BIA, maka minimal dilakukan pengukuran BB dan TB untuk menghitung indeks masa tubuh (IMT). Jika IMT Anda berada pada kategori berat badan berlebih (overweight) atau obesitas, maka Anda dapat menjalankan program penurunan berat badan, namun jika IMT Anda sudah dalam kategori normal maka Anda cukup mempertahankannya. Tujuan dari program penurunan berat badan adalah penurunan persentase lemak tubuh dan peningkatan massa otot untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Setelah Anda mengetahui berapa target berat badan Anda untuk kategori IMT normal, maka pengurangan berat badan yang dianjurkan adalah sebanyak 1%/minggu dari berat badan awal Anda.


Untuk penurunan berat badan yang optimal, sebaiknya dilakukan dengan mengkombinasikan latihan fisik dan pengaturan asupan nutrisi defisit kalori. Latihan fisik yang direkomendasikan adalah latihan pada intensitas ringan-sedang dengan durasi total 150-300 menit per minggu yang terdiri dari latihan kardio, penguatan otot, dan fleksibilitas. Sehingga jika latihan yang Anda lakukan hanya latihan aerobik/kardio saja tentu hasilnya tidak akan optimal karena latihan penguatan otot juga diperlukan. Asupan gizi defisit kalori dapat Anda lakukan secara bertahap dengan mengurangi jumlah asupan kalori harian Anda hingga 500 kalori kurang dari kebutuhan kalori harian Anda. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan ahli gizi atau dokter Sp.GK untuk hal ini.


Terlepas dari jenis latihan fisik yang Anda pilih, disarankan untuk memberikan jeda latihan setidaknya 1 hari dalam seminggu untuk pemulihan. Apabila latihan dilakukan sepanjang minggu tanpa ada waktu pemulihan, maka risiko cedera tentu akan meningkat karena terjadinya kelelahan otot atau muscle fatigue, di mana hal ini termasuk cedera overuse. Cedera akut pun dapat terjadi, terutama jika senam aerobik yang Anda lalukan adalah senam aerobik high impact yang melibatkan gerakan berlari, melompat, dan mendarat, misalnya cedera terkilir pergelangan kaki atau lutut.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tentu, saya akan menjawab pertanyaan Anda dengan detail.

Senam aerobik adalah jenis aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang dengan intensitas sedang hingga tinggi. Manfaat senam aerobik termasuk peningkatan kebugaran kardiovaskular, penurunan berat badan, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan kesehatan mental.

Apakah boleh senam aerobik setiap hari? Secara umum, senam aerobik dapat dilakukan setiap hari jika dilakukan dengan benar dan dalam batas yang wajar. Namun, penting untuk memperhatikan beberapa hal:

  1. Variasi latihan: Penting untuk memvariasikan jenis latihan aerobik yang Anda lakukan setiap hari. Ini akan membantu mencegah kebosanan, menghindari kelelahan otot yang berlebihan, dan memastikan bahwa seluruh tubuh Anda terlatih secara seimbang.

  2. Intensitas dan durasi: Pastikan untuk mengatur intensitas dan durasi latihan aerobik sesuai dengan tingkat kebugaran Anda. Jika Anda baru memulai, disarankan untuk memulai dengan intensitas rendah hingga sedang dan meningkatkannya secara bertahap seiring waktu.

  3. Istirahat: Tubuh membutuhkan waktu istirahat untuk pulih setelah aktivitas fisik yang intens. Jadi, penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup antara sesi latihan aerobik Anda. Jika Anda merasa lelah atau mengalami nyeri otot yang berkepanjangan, berikan tubuh Anda waktu untuk pulih sebelum melanjutkan latihan.

  4. Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam program pemulihan cedera, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kebugaran sebelum memulai atau meningkatkan intensitas latihan aerobik Anda.

Resiko cedera dapat terjadi jika Anda melakukan senam aerobik setiap hari tanpa memperhatikan batas kemampuan tubuh Anda. Beberapa resiko cedera yang mungkin terjadi termasuk cedera otot, cedera sendi, dan kelelahan fisik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kelelahan atau cedera, seperti nyeri yang berkepanjangan, pembengkakan, atau ketidakmampuan untuk melanjutkan latihan dengan baik.

Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami cedera selama atau setelah latihan aerobik, segera hentikan aktivitas dan konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa latihan aerobik hanyalah satu aspek dari kebugaran secara keseluruhan. Penting juga untuk memperhatikan aspek lain seperti kekuatan otot, fleksibilitas, dan pola makan yang sehat.

Semoga jawaban ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan