Angkat beban

Dok kalo masih masa pertumbuhan di umur 14 angkat beban gimana ya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Fahri, terima kasih atas pertanyaan Anda.


Angkat beban adalah salah satu bentuk latihan penguatan otot, sehingga latihan penguatan otot tidak terbatas hanya pada angkat beban saja. Latihan penguatan otot untuk usia anak dan remaja dapat dimulai pada sekitar usia 8 tahun karena bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya cedera muskuloskeletal akibat aktivitas fisik, dan meningkatkan kebugaran tubuh. Perlu diingat bahwa usia anak hingga remaja tidak sama dengan dewasa, karena secara fisik anak bukanlah orang dewasa yang berukuran lebih kecil. Proses tumbuh kembang masih berlangsung pada usia ini, dan secara medis usia anak adalah individu yang berusis hingga 18 tahun. Latihan penguatan otot yang relatif aman bagi usia anak hingga remaja yang masih dalam masa pertumbuhan di mana kepadatan, kekuatan, dan panjang tulang yang masih bertumbuh, adalah dengan menggunakan beban yang ringan seperti dumbbell ringan atau resistance band. Pada anak hingga remaja dengan indeks massa tubuh normal, latihan penguatan otot dengan metode kalistenik juga dapat dilakukan. Latihan penguatan otot pada usia ini juga sebaiknya dilakukan di bawa supervisi orang dewasa untuk menghindari penggunaan beban yang berlebih. Jika latihan penguatan otot dengan angkat beban seperti pada usia dewasa dilakukan pada usia anak dan remaja, maka terdapat risiko cedera muskuloskeletal baik pada otot, sendi, maupun tulang.


Sekian dan semoga Anda sehat selalu.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketika masih dalam masa pertumbuhan di usia 14 tahun, penting untuk berhati-hati saat mengangkat beban. Pada usia ini, tulang dan otot masih dalam tahap perkembangan dan rentan terhadap cedera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  1. Konsultasikan dengan dokter atau pelatih olahraga: Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga sebelum memulai program angkat beban. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

  2. Mulailah dengan beban ringan: Penting untuk memulai dengan beban yang ringan dan meningkatkan intensitas secara bertahap. Ini membantu tubuh Anda beradaptasi dan mencegah cedera.

  3. Teknik yang benar: Pastikan Anda mempelajari teknik yang benar dalam mengangkat beban. Ini melibatkan postur tubuh yang tepat, pernapasan yang benar, dan penggunaan otot yang tepat. Pelajari teknik ini dari pelatih yang berpengalaman atau ahli dalam bidang tersebut.

  4. Jangan melebihi kemampuan Anda: Jangan terlalu memaksakan diri saat mengangkat beban. Dengarkan tubuh Anda dan hentikan jika Anda merasa sakit atau terlalu lelah. Jangan mencoba mengangkat beban yang terlalu berat untuk Anda.

  5. Istirahat yang cukup: Pastikan Anda memberikan waktu istirahat yang cukup antara sesi latihan. Ini memberi tubuh Anda waktu untuk pulih dan memperbaiki diri.

  6. Perhatikan nutrisi: Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot. Konsumsi makanan yang seimbang dan perhatikan asupan protein yang cukup.

Selalu penting untuk mendapatkan panduan dari profesional sebelum memulai program angkat beban, terutama saat masih dalam masa pertumbuhan. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga. Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan