🔥 Diskusi Menarik

Tentang bunuh diri

Selama ini ada pepatah lebih baik berputih tulang daripada berputih mata atau lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai. Artinya lebih baik mati daripada menderita. Zaman dulu bnyk yang bunuh diri untuk mempertahankan kehormatan dan tidak mau dijajah. Orang Jepang umumnya bunuh diri kalau kalah atau menanggung malu spt tdk naik kelas bkn karena nilai rapor jelek tapi termasuk rangking bawah tidak dinaikkan kelas. Jadi sampai di mana pepatah di atas itu ada kebenarannya? Sekarang ini orang bisa bunuh diri kalau patah hati, dll. Orang yang menjadi pastor dan biarawati selama pendidikan tidak boleh bertemu keluarga sehingga banyak yang keluar kalau tidak tahan. Tapi yang berhasil juga sudah dianggap hilang dari keluarga krn dianggap bkn milik keluarga lagi tapi milik org bnyk spt paus juga demikian tdk boleh menikah. Biasanya jarang orang yg bisa begitu. Jadi mereka berani mati toh tdk punya keluarga. JD saya sdkt bnyk niru krn sampai sekarang BLM nikah dan tdk punya tanggungan apa2 dan ketika SMA Katolik dididik keras 1 bln tdk boleh bertemu keluarga dan setelah itu hanya 2 minggu sekali tapi itupun kalo diijinkan mnrt sikon yang ada. Kalo mau ujian tdk boleh bertemu keluarga. Kalo tulis surat juga disensor krn hrs konsentrasi studi. Akhirnya saya setelah lulus jrg ikut acara keluarga dan sekarang sdh JD public figure di medsos lewat nyanyi 174 lagu kebangsaan dan rilis 1 lagu Gospel dan akan merilis lagu Gospel lain. Saya jarang komunikasi dgn keluarga krn lbh mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. JD berani mati berjuang toh tdk punya suami anak JD tdk ada tanggungan. JD apakah bunuh diri itu mnrt hukum tdk dianjurkan begitu juga euthanasia?

0
62k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat mengerti kondisi yang anda alami, karena setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, strategi coping tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Hal lainnya yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu perlu mengenali situasi/ kondisi yang memicu anda berpikir demikian, apabila kebingungan maka dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan anda yang muncul saat itu. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan tersebut melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri, serta sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Tanyakan pula pada diri anda, “apakah hal yang dipikirkan

didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya

kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”. Dengan demikian anda dapat menemukan alternatif pikiran baru yang lebih rasional dan adaptif, sehingga dapat mengurangi intensitas overthinking yang menyebabkan cemas berlebihan. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat untuk menghadapi atau menyelesaikan

permasalahan yang anda alami.

Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya dan terima kasih telah berjuang keras untuk hidup anda

4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Bunuh diri dan euthanasia adalah tindakan yang sangat serius dan tidak dianjurkan dalam hukum maupun etika. Bunuh diri adalah tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Euthanasia, atau pembunuhan belas kasihan, adalah tindakan yang sengaja mengakhiri hidup seseorang untuk mengakhiri penderitaan yang tak tertahankan. Dalam banyak agama dan budaya, bunuh diri dianggap sebagai dosa besar dan tindakan yang tidak bermoral. Hal ini juga dilarang dalam hukum di banyak negara. Euthanasia juga sering kali dilarang karena melanggar prinsip-prinsip etika dan hak asasi manusia. Sebagai gantinya, penting untuk mencari bantuan dan dukungan jika merasa kesulitan atau menderita. Ada banyak sumber bantuan dan layanan kesehatan mental yang tersedia untuk membantu mengatasi masalah dan penderitaan yang dialami. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal merasa terbebani atau berpikir untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, segera hubungi layanan darurat atau konselor kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain terkait topik ini atau topik lainnya?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.