🔥 Diskusi Menarik

Kesehatan jiwa

Assalamualaikum dok,dok saya orangnya adalah tipekal orang yang suka menunda nunda satu niat baik atau pekerjaan bahkan saya sampai berfikir nanti saja lah mengerjakanya kan masih ada waktu...jadi nunggu waktu yang pas dok nah itu gimana ya cara ngatasinya soalnya sangat ganggu saya dok mksih dok

0
62k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaannya


Prokrastinasi merupakan adanya dorongan untuk melakukan penundaan secara sengaja pada kegiatan/ aktivitas yang ingin dilakukan tanpa alasan yang jelas, walaupun mengetahui konsekuensi dibalik dari penundaan tersebut. Hal tersebut bukan hanya sekedar perilaku menunda saja, tetapi melibatkan struktur mental seseorang. Penundaan ini dapat menjadi suatu kebiasaan yang disertai dengan pikiran-pikiran irrasional dan mekanisme pertahanan rasionalisasi, misalnya:

nanti ah, belum mood ngerjain”;

deadline masih lama, biasanya insight munculnya kalau the power of kepepet”;

tugasnya sulit, belum ketemu referensi yang sesuai, nanti kalau salah gimana?, nanti dulu dikerjain kalau udah lengkap bahannya”;

dan berbagai pikiran-pikiran lainnya yang sering muncul.


Dengan adanya pikiran tersebut, maka seseorang mencoba mengatasi ketegangan dan kekhawatiran ketika berhadapan dengan tugas melalui rasionalilasi (mencoba membenarkan berbagai alasan), salah satunya dengan mencari kesibukan lain sebagai pengalihan dalam durasi waktu yang begitu lama (seperti. Bermain HP, menonton film, baca novel, dsb).


Perlu disadari bahwa perilaku prokrastinasi merupakan suatu siklus yang terus menerus terjadi jika tidak segera disadari. Seperti contoh:

1. Hari ini pokoknya saya harus produktif

2. (Ketika berhadapan dengan tugas/ pekerjaan) Muncul pikiran irrasional dan melakukan rasionalisasi mencari pengalihan

3. Setelah waktu berlalu dan mengingat tugas belum dikerjakan sama sekali maka muncul rasa bersalah, menyesal, frustasi, dst

4. Mencoba menenangkan diri kembali, misalnya “gapapa, masih bisa dikerjain besok!”

5. Kembali ke siklus 1, dst


Untuk menghadapi kondisi tersebut, anda dapat meluangkan waktu untuk mengambil jarak sejenak dan berdialog dengan diri sendiri. Anda perlu mengenali kekhawatiran dan kesulitan diri dalam menyelesaikan tugas tersebut, serta memahami karakteristik tugas itu sendiri. Dengan mengenalinya, maka anda dapat melihat permasalahan lebih objektif sehingga dapat menemukan alternative solusinya (seperti: mencari bantuan yang lebih ahli, optimalkan lingkungan agar lebih kondusif untuk mengerjakan, dll). Selain itu, anda juga dapat mengubah mindset dengan fokus pada memulai untuk mengerjakan secara perlahan dan menikmati prosesnya, daripada mengejar kesempurnaan hasil. Untuk mengelola emosi negative, maka dapat dilakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) agar pikiran kembali ke “here and now”. Dengan mengelola pikiran dan emosi, maka perlahan dapat membantu anda lebih siap menghadapi kenyataan dan meminimalisir untuk menghindari permasalahan.

Semoga membantu ya


1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Menunda-nunda pekerjaan atau niat baik bisa menjadi masalah yang mengganggu dan dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin membantu Anda mengatasi kebiasaan menunda-nunda: 1. Buatlah jadwal atau daftar tugas harian: Menjadwalkan waktu untuk menyelesaikan tugas atau niat baik Anda dapat membantu Anda tetap fokus dan terorganisir. 2. Mulailah dengan tugas kecil: Jika Anda merasa terlalu overwhlemed dengan tugas yang besar, mulailah dengan tugas kecil yang dapat Anda selesaikan dengan cepat. Ini dapat membantu Anda merasa lebih produktif dan termotivasi. 3. Identifikasi alasan di balik penundaan: Coba pikirkan mengapa Anda cenderung menunda-nunda pekerjaan atau niat baik. Apakah itu karena rasa malas, ketakutan, atau kurangnya motivasi? Dengan mengidentifikasi akar masalahnya, Anda dapat mencari solusi yang lebih efektif. 4. Berikan reward pada diri sendiri: Setelah menyelesaikan tugas atau niat baik, berikan reward pada diri sendiri sebagai bentuk apresiasi. Ini dapat membantu meningkatkan motivasi Anda untuk menyelesaikan tugas di masa depan. 5. Cari dukungan: Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika Anda merasa kesulitan mengatasi kebiasaan menunda-nunda. Mereka dapat memberikan dukungan dan saran yang diperlukan. Semoga tips di atas dapat membantu Anda mengatasi kebiasaan menunda-nunda dan meningkatkan produktivitas Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.