Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kanker tulang adalah penyakit tumor ganas yang bermula di tulang. Tulang berfungsi sebagai alat gerak dan pembentuk struktur tubuh, tempat melekatnya otot dan daging, dan pelindung organ lunak di dalamnya.
Sel kanker bisa menyerang bagian tulang mana pun pada tubuh Anda, mulai dari tulang belakang, tulang ekor, tulang punggung, tulang rusuk, tulang pinggul, maupun tulang pada kaki (lutut atau lutut), tangan, tengkorak (tulang kepala), leher, rahang, bahkan pipi.
Secara garis besar, kanker ini terbagi menjadi dua, yakni primer (hanya muncul dan tumbuh di jaringan tulang) dan sekunder (muncul akibat penyebaran dari kanker di area lain).
Di samping, penyakit kanker yang menyerang tulang juga terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang primer yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja, yaitu sekitar usia 9-10 tahun.
Kanker jenis lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Umumnya, kanker jenis ini menyerang tulang kering, tulang paha, dan tulang lengan tangan.
Sel kanker tumbuh pada tulang-tulang rawan yang menjadi penghubung antar tulang atau yang melapisi tulang. Chondrosarcoma biasanya sering terjadi pada kelompok usia lanjut, yaitu di atas usia 40 tahun. Hanya sekitar 5% kasus yang terjadi pada orang berusia kurang dari 20 tahun.
Sel kanker chondrosarcoma dapat tumbuh sangat agresif atau justru sangat lambat. Lokasi yang sering terkena penyakit kanker ini, yaitu di tulang bagian pinggul, pangkal paha, kaki atas, dan bahu.
Ewing sacroma biasanya muncul di tulang, tetapi jarang muncul di jaringan lunak (otot, lemak, jaringan fibrosa, pembuluh darah, atau jaringan pendukung lainnya). Kondisi ini biasanya terbentuk di panggul, kaki, atau tulang rusuk, tapi juga bisa terbentuk di tulang mana pun.
Tumor ini tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk paru-paru.
Penyakit kanker Ewing sacroma paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang berusia di bawah 19 tahun. Anak laki-laki lebih mungkin terkena kondisi ini dibandingkan perempuan. Kondisi ini juga lebih umum pada orang kulit putih daripada orang kulit hitam atau orang Asia.
Fibrosarcoma adalah tipe kanker yang umumnya berkembang di jaringan lunak, ketimbang pada tulang. Jika pada tulang, sel kanker lebih sering menyerang kaki, lengan tangan, dan rahang. Jenis kanker ini juga biasanya terjadi pada orang dewasa dan lansia.
Kanker jenis ini sangat jarang terjadi, dan jika terjadi, biasanya dialami oleh orang yang sudah berusia di atas 30 tahun. Sel kanker chordoma sering ditemukan di tulang belakang bagian bawah atau atas.
Kanker ini termasuk jenis kanker yang tergolong langka. Akan tetapi, jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun lansia.
Silakan konsultasi ke dokter jika Anda termasuk golongan yang berisiko dengan penyakit ini atau Anda ingin mengetahui seberapa besar risiko Anda terkena penyakit ini.
Ada beragam gejala yang menunjukkan adanya sel kanker pada tulang belakang, tulang punggung, tulang lutut kaki atau lengan tangan, tulang ekor, maupun tulang lainnya.
Beberapa di antaranya merasakan gejala di tahap awal, tapi ada juga yang merasakan gejalanya saat kanker sudah masuk stadium 2, 3, atau 4.
Ciri-ciri atau gejala kanker tulang pada lutut kaki, tulang punggung, tulang tangan, tulang rusuk, atau tulang belakang yang umumnya dirasakan orang dewasa, meliputi:
Nyeri merupakan tanda-tanda kanker pada tulang belakang atau tulang lainnya yang paling umum. Awalnya, rasa sakit ini muncul tidak disadari.
Namun, seiring rasa nyerinya akan semakin intens, memburuk di malam hari, atau ketika Anda sedang beraktivitas. Saat kanker sudah semakin berkembang, rasa sakit dapat terasa sepanjang waktu dan semakin parah saat Anda menjalani aktivitas.
Penyakit kanker tulang yang menyerang tulang belakang atau tulang lainnya, bisa menimbulkan gejala pembengkakan. Jika terjadi pada tulang leher, pembengkakan bisa menyebabkan susah menelan dan bernapas.
Fraktur tulang atau patah tulang, merupakan awalnya terjadi karena sel kanker melemahkan tulang. Penderita yang mengalami gejala ini biasanya mengalami rasa nyeri parah selama beberapa bulan.
Tumor yang terbentuk di sekitar tulang dapat menekan saraf sehingga menyebabkan rasa kesemutan, kelemahan, atau mati rasa. Gejala kanker lainnya yang menyertai adalah tubuh terus-menerus lelah dan berat badan menurun drastis tanpa penyebab yang jelas.
Pada anak, kanker jenis ini menimbulkan gejala yang tidak berbeda jauh, yakni nyeri dan pembengkakan pada tulang yang terkena. Gejalanya ini bisa membuat anak berjalan pincang, kesulitan melakukan aktivitas normal. dan rentan mengalami patah tulang.
Kemudian, ia juga akan lebih mudah lelah dan mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
Jika Anda merasakan gejala kanker yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika gejalanya terus-menerus muncul, memburuk di malam hari, dan tidak membaik dengan pengobatan umum.
Penyebab penyakit kanker yang menyerang tulang belakang, tulang ekor, tulang kaki, atau tulang lainnya pada tubuh, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini terjadi karena adanya kesalahan dalam melakukan replikasi DNA pada sel tulang.
Ketika DNA yang terbentuk salah atau abnormal, hal ini mengakibatkan sel tulang berkembang secara tidak terkendali dan tumbuh dalam jumlah banyak.
Sel-sel tulang yang tidak terkendali tersebut berkumpul menjadi sebuah tumor ganas yang dapat melakukan penyebaran ke jaringan-jaringan lainnya.
Meski penyebab kanker jenis ini tidak diketahui secara pasti, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, di antaranya:
Sejumlah kecil kasus osteosarkoma terjadi akibat sindrom genetik langka yang diturunkan keluarga, seperti sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
Penyakit Paget mengganggu proses daur ulang dalam tubuh yang normal, di mana jaringan tulang baru perlahan menempati jaringan tulang lama. Kondisi ini menyebabkan tulang jadi rapuh dan berisiko menjadi kanker.
Kelebihan dosis radiasi dapat meningkatkan risiko terkena osteosarcoma.
Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis, dokter akan meminta Anda untuk menjalani berbagai tes kesehatan, seperti:
Kanker ini dapat membentuk tumor. Seiring waktu tumor bisa membesar dan sel kanker bisa menyebar. Oleh karena itulah, penyakit ini dikategorikan menjadi beberapa stadium sehingga mempermudah dokter untuk menentukan pengobatannya.
Stadium kanker yang menyerang tulang ini terbagi menjadi:
Cara mengobati kanker ini akan bergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis, stadium, kondisi kesehatan, jenis pengobatan, dan seberapa baik sel kanker merespons pengobatan.
Beberapa pengobatan bisa dilakukan sendiri atau ada juga harus digabungkan dengan pengobatan lainnya guna mendapatkan hasil yang optimal. Berikut pilihan pengobatan kanker tulang yang biasa dilakukan dokter:
Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan sel kanker dari tubuh. Dengan begitu, kanker tidak menyebar ke area lain. Kadang pada kasus parah, pengobatan ini bisa berakhir dengan amputasi kaki atau tangan.
Setelah amputasi dilakukan, operasi lanjutan untuk merekonstruksi anggota tubuh baru mungkin dilakukan. Prosedur medis ini disebut dengan rotasiplasti.
Radioterapi dilakukan menggunakan sinar-X energi tinggi untuk membunuh sel kanker pada tulang. Pengobatan ini mungkin digunakan dalam kombinasi dengan prosedur operasi.
Meskipun cukup ampuh, radioterapi bisa menimbulkan efek samping seperti rambut rontok, masalah kulit, tubuh kelelahan, dan mual serta muntah.
Pengobatan kemoterapi ini mengandalkan obat-obatan untuk menyembuhkan kanker ini. Biasanya kemoterapi direkomendasikan untuk osteosarcoma dan ewing sarcoma.
Beberapa obat kemoterapi yang sering digunakan untuk kanker tulang belakang, tulang kaki, atau bagian tulang lainnya adalah:
Umumnya dokter memberikan 2 atau 3 jenis obat digunakan secara bersamaan. Efek samping yang umumnya terjadi akibat kemoterapi meliputi rambut rontok, tubuh kelelahan, mual dan muntah, serta luka pada mulut.
Guna mendukung pengobatan dan penyembuhan penyakit kanker pada tulang belakang atau bagian tulang lainnya, baik itu stadium 1 hingga 4, penderita kanker harus menjalani gaya hidup yang sehat.
Perawatan di rumah ini mengharuskan pasien menjalani diet kanker, istirahat yang cukup, dan penyesuaian aktivitas harian. Dokter, terapis, maupun ahli gizi akan membantu Anda untuk menjalankan perawatan ini.
Selain pengobatan dokter, tidak ada obat alami (tradisional) yang terbukti ampuh dapat mengobati kanker tulang. Oleh karena itu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai perawatan pendukung lainnya.
Sebagian jenis kanker bisa dicegah, tapi kanker jenis ini sulit dicegah. Meskipun begitu, beberapa ilmuwan menyebutkan bahwa cara mencegah kanker yang bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan tetap ideal dan berhenti merokok.
Lakukan konsultasi dan cek kesehatan secara berkala sebagai tindakan pencegahan kanker tulang bagi Anda yang berisiko tinggi terkena penyakit kanker ini.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar