Sebagai wanita, Anda mungkin melakukan banyak hal untuk menjaga kesehatan area kewanitaan Anda. Di Indonesia, khususnya, ada satu perawatan kewanitaan tradisional yang sudah turun-temurun dilakukan sejak zaman priyayi, yaitu ratus vagina.
Ratus vagina atau miss v diklaim memiliki banyak manfaat untuk mengatasi berbagai masalah seputar kewanitaan hingga yang terkait dengan hubungan seksual. Namun, benarkah perawatan kewanitaan ini bermanfaat? Cari tahu ulasannya di bawah ini.
Apa itu ratus vagina?
Ratus vagina adalah perawatan vagina tradisional dengan cara pengasapan atau penguapan langsung ke area organ intim wanita, dari hasil pembakaran ramuan berbagai rempah alami.
Untuk melakukan ratus vagina, seorang wanita akan diminta untuk duduk di atas kursi khusus yang bagian tengahnya telah dilubangi sebagai jalur masuk asap.
Setelah itu, panci tanah yang sudah berisi air rebusan ramuan ratus diletakkan di bawahnya. Uap yang dihasilkan akan mengasapi daerah vagina Anda. Rata-rata sesi perawatan ratus vagina memakan waktu selama 20—45 menit.
Ramuan air rebusan ratus bisa menggunakan bahan herbal yang beragam yang umumnya berupa kemangi, bunga mawar, chamomile, bunga calendula, dan bahan-bahan lokal lainnya.
Bentuk perawatan tradisional ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah atau salon yang menawarkan jasa tersebut.
Manfaat ratus miss v untuk organ intim wanita
Ratus diklaim dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, menyediakan asupan oksigen, serta mengendurkan otot dasar panggul.
Adapun hal-hal tersebut diyakini dapat memberikan sejumlah manfaat ratus vagina atau miss v berikut untuk kesehatan organ reproduksi Anda.
- Detoksifikasi rahim.
- Mempercepat pemulihan setelah melahirkan.
- Menyeimbangkan hormon wanita.
- Meningkatkan kesuburan.
- Meredakan wasir.
- Meningkatkan energi.
- Mengurangi sakit kepala.
- Meredakan nyeri, termasuk kram menstruasi.
- Meredakan stres atau depresi.
- Mengencangkan, membersihkan, dan menyehatkan vagina.
- Menyeimbangkan bakteri di vagina.
- Menenangkan dan melembapkan area miss v.
- Meningkatkan kenikmatan berhubungan seksual.
Melansir Endometriosis Foundation of America, perawatan tradisional ini juga diklaim dapat membantu penderita PCOS (polycystic ovary syndrome), fibroid, endometriosis, hingga menopause.
Meski demikian, sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukung klaim manfaat ratus vagina atau miss v di atas.
Terlebih lagi, melansir Cleveland Clinic, uap yang dihasilkan dari perawatan ini pada dasarnya hanya mencapai bagian vagina luar Anda. Uap ini tidak masuk ke leher rahim (serviks) dan rahim.
Bila masuk pun, tidak diketahui apakah bahan herbal yang digunakan dapat terserap dengan baik melalui vagina hingga ke aliran darah.
Di sisi lain, Dr. Camilo Gonima, dokter kandungan di Texas, menyatakan bahwa uap herbal ini dapat memberi beberapa efek relaksasi serta sejumlah khasiat kesehatan bagi kulit, sama seperti spa wajah atau sauna.
Dr. Camilo Gonima, dokter kandungan di Texas, Amerika Serikat
Justru, sejumlah pakar kesehatan sepakat bahwa menguapi daerah intim Anda justru dapat memicu timbulnya efek samping yang bisa merugikan kesehatan.
Efek negatif akibat ratus vagina
Meski beberapa wanita mengaku menemukan manfaat dari perawatan tradisional ini, para pakar justru menyepakati bahwa ratus merupakan bentuk perawatan yang bahaya untuk vagina.
Perawatan tradisional ini diketahui dapat menimbulkan masalah kesehatan pada area organ intim Anda. Berikut beberapa risiko atau efek negatif yang mungkin bisa terjadi.
1. Menimbulkan luka bakar
Uap yang dihasilkan ramuan ratus memiliki suhu panas, sehingga luka bakar adalah salah satu potensi risiko yang harus diperhitungkan sejak awal.
Luka bakar pada area kulit vagina dapat menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, hingga kulit tampak melepuh. Jenis luka ini juga bisa membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
2. Memicu infeksi vagina
Untuk membersihkan vagina, sebenarnya tak perlu perawatan yang muluk-muluk karena vagina memiliki sistem pembersihan mandiri.
Layaknya douching, upaya membersihkan vagina dengan penguapan malah dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Artinya, bakteri buruk justru bisa bertumbuh secara berlebihan di vagina.
Selain itu, wewangian yang digunakan pada perawatan tradisional ini pun dapat mengubah pH vagina Anda.
Adapun hal-hal tersebut dapat menyebabkan infeksi pada vagina, baik itu bacterial vaginosis maupun infeksi jamur vagina.