Cara menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam ternyata sangat mudah lho. Perlengkapan yang diperlukan pun mudah ditemukan dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut ya.
Pantau siklus haid
Anda yakin mau keluar?
Cara menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam ternyata sangat mudah lho. Perlengkapan yang diperlukan pun mudah ditemukan dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut ya.
Mengutip jurnal University Health Network, garam dan beberapa bahan lainnya seperti baking soda dapat membantu mengatasi rasa gatal akibat iritasi pada kulit.
Adapun penggunaannya dapat Anda lakukan dengan 3 cara berikut.
Cara pertama yaitu dengan menggunakan kain yang telah direndam dengan larutan air garam.
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Jika tidak punya kain kecil, Anda juga dapat mencoba cara lain untuk menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam, yaitu dengan membuat pasta garam.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Cara menghilangkan gatal di Miss V selanjutnya adalah dengan berendam air garam. Teknik ini disebut juga dengan istilah sitz bath.
Siapkan alat dan bahan berikut:
Setelah semua bahan siap, lakukan langkah-langkah berikut ini.
Selain menggunakan perlengkapan sitz bath atau baskom, Anda juga dapat berendam air garam di dalam bath tub. Gunakan perbandingan air, garam dan baking soda sesuai penjelasan di atas.
Menurut Japan Journal of Nursing Science, selain mengatasi gatal, sitz bath juga dapat dilakukan untuk mengobati luka akibat iritasi ataupun bekas operasi di area genital (anus dan kemaluan)
Cara menghilangkan gatal di Miss V menggunakan air garam sebenarnya sudah dilakukan secara turun temurun.
Hal ini karena garam diyakini mengandung zat yang efektif untuk mengatasi mikroorganisme yang menyebabkan gatal.
Selain terdiri dari natrium dan klorin, beberapa jenis garam yang berasal dari laut juga mengandung magnesium sulfat yang dapat mengatasi perkembangbiakan bakteri dan jamur.
Adapun jenis garam yang dinilai lebih baik adalah garam epsom karena memiliki kandungan magnesium yang lebih tinggi. Anda dapat membeli garam epsom di toko bahan kimia atau di toko tanaman.
Menurut penelitian dari Journal of the American Academy of Dermatology, dari 219 penderita psoriasis yang menggunakan bahan alami, 17 persen pria dan 7,8 persen wanita di antaranya mengatakan bahwa garam epsom efektif untuk meredakan gejala gatal yang mereka alami.
Selain garam, ada sejumlah bahan-bahan lain yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi gatal pada vagina antara lain adalah:
Bahan-bahan ini dapat dengan mudah Anda dapatkan di toko bahan kimia ataupun apotek terdekat.
Perlu Anda pahami bahwa pengobatan alami bukan berarti bebas efek samping. Begitupun saat Anda menggunakan air garam untuk area kewanitaan.
Meskipun boleh-boleh saja menggunakannya untuk menghilangkan gatal, tetapi sebaiknya Anda mewaspadai hal-hal berikut ini.
Jika vagina gatal, secara refleks Anda akan menggaruk atau menggesekkannya pada sesuatu untuk mengatasi rasa gatal itu.
Nah, jika hal ini sering Anda lakukan, kulit vagina Anda akan lecet. Jika kulit yang lecet diberikan air garam, tentu saja akan semakin terasa perih. Bukannya membaik, masalah vagina Anda justru akan semakin parah, bukan?
Sebenarnya tidak semua bakteri pada vagina itu buruk. Pasalnya terdapat flora alami yang perlu tetap dibiarkan hidup pada vagina untuk menjaga kelembaban area kewanitaan.
Jika menggunakan air garam untuk vagina, flora alami itu berisiko ikut mati. Hal ini berisiko menyebabkan vagina Anda menjadi terlalu kering sehingga mengganggu aktivitas seksual Anda.
Pengobatan alami seperti air garam cenderung dilakukan ala rumahan yaitu tanpa dosis yang pasti, hanya berdasarkan perkiraan saja. Secara medis, hal ini dapat berisiko pengobatan yang Anda lakukan tidak efektif atau malah terlalu berlebihan.
Meskipun air garam dapat mencegah perkembangbiakan jamur dan bakteri, hati-hati menggunakannya pada area kewanitaan.
Pasalnya, kondisi vagina berbeda dengan kulit pada bagian tubuh lainnya. Ia lebih sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi. Cocok untuk untuk anggota tubuh lain tapi belum tentu cocok untuk vagina
Selain berisiko menimbulkan efek samping, cara menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Mengutip Mayo Clinic, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti efektif untuk membasmi jamur.
Efek yang dihasilkan hanya meredakan gejala gatal, tetapi tidak benar-benar menyembuhkan sehingga memungkinkan untuk kambuh lagi.
Oleh karena itu, lebih baik menggunakan obat dari dokter yang terbukti aman dan ampuh sebagai cara menghilangkan gatal di Miss V daripada menggunakan air garam.
Memantau siklus haid, menentukan hari kesuburan dan lebih membantu Anda untuk merencanakan kehamilan lebih baik.
Memantau siklus haid, menentukan hari kesuburan dan lebih membantu Anda untuk merencanakan kehamilan lebih baik.
Berapa lama Anda haid?
Berapa lama siklus haid Anda?
(hari)
Berapa lama Anda haid?
(hari)
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Home Remedies for Poison Ivy, Oak, Mosquito Bites, Mild Sunburn | Epsom Salt Council. (2021). Retrieved 15 April 2021, from https://www.epsomsaltcouncil.org/beauty/treat-poison-ivy-sunburn-with-epsom-salt/
Toral Patel. (2019). Having a Sitz Bath at Home. University Health Network.
Candida | DermNet NZ. (2003). Retrieved 15 April 2021, from https://www.dermnetnz.org/topics/candida/
Gröber, U., Werner, T., Vormann, J., & Kisters, K. (2017). Myth or Reality—Transdermal Magnesium?. Nutrients, 9(8), 813. doi: 10.3390/nu9080813
Murphy, E., Nussbaum, D., Prussick, R., & Friedman, A. (2019). Use of complementary and alternative medicine by patients with psoriasis. Journal Of The American Academy Of Dermatology, 81(1), 280-283. doi: 10.1016/j.jaad.2019.03.059
Lastauskienė, E., Zinkevičienė, A., Girkontaitė, I., Kaunietis, A., & Kvedarienė, V. (2014). Formic Acid and Acetic Acid Induce a Programmed Cell Death in Pathogenic Candida Species. Current Microbiology, 69(3), 303-310. doi: 10.1007/s00284-014-0585-9
Letscher-Bru, V., Obszynski, C., Samsoen, M., Sabou, M., Waller, J., & Candolfi, E. (2012). Antifungal Activity of Sodium Bicarbonate Against Fungal Agents Causing Superficial Infections. Mycopathologia, 175(1-2), 153-158. doi: 10.1007/s11046-012-9583-2
LANG, D., THO, P., & ANG, E. (2011). Effectiveness of the Sitz bath in managing adult patients with anorectal disorders. Japan Journal Of Nursing Science, 8(2), 115-128. doi: 10.1111/j.1742-7924.2011.00175.x
Yeast infection (vaginal) – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2021). Retrieved 15 April 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/diagnosis-treatment/drc-20379004
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar