Nyeri panggul sebelah kiri pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari masalah ringan hingga kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Nyeri bisa terasa sangat intens, muncul secara tiba-tiba, atau berlangsung lama. Mengetahui penyebab kondisi ini bisa mempercepat penanganan dan mencegah komplikasi.
Penyebab nyeri panggul sebelah kiri pada wanita
Nyeri panggul adalah keluhan umum yang sering dialami oleh wanita.
Lokasi nyeri yang spesifik di bagian kiri panggul bisa berkaitan dengan masalah menstruasi, gangguan pada organ rahim, atau infeksi di saluran kemih.
Secara lebih jelasnya, berikut berbagai penyebab sakit pinggul sebelah kiri pada wanita yang perlu Anda ketahui.
1. Kram menstruasi
Nyeri panggul sebelah kiri pada wanita sering kali disebabkan oleh kram menstruasi.
Kondisi ini terjadi akibat kontraksi rahim saat meluruhkan lapisan endometrium selama siklus menstruasi.
Kontraksi tersebut dipicu oleh hormon prostaglandin. Semakin tinggi kadar prostaglandin dalam tubuh, semakin intens rasa nyeri yang dirasakan.
Selain itu, posisi rahim yang miring atau tidak simetris dapat menyebabkan nyeri terasa lebih dominan di satu sisi.
2. Ovulasi
Penyebab nyeri panggul sebelah kiri pada wanita lainnya yaitu mittelschmerz atau ovulasi.
Saat seseorang berovulasi, ovarium melepaskan sel telur dan cairan lainnya. Sel telur tersebut kemudian akan bergerak menyusuri tuba falopi dan masuk ke rahim.
Sementara itu, cairan yang dilepaskan oleh ovarium dapat masuk ke rongga perut dan panggul yang menyebabkan iritasi. Namun, nyeri terasa hanya sementara dan bisa hilang dengan sendirinya.
Ketidaknyamanan yang muncul juga bisa berpindah dari panggul sebelah kiri ke panggul sebelah kanan, tergantung pada ovarium mana yang melepaskan sel telur.
3. Infeksi saluran kemih
Nyeri panggul sebelah kiri pada wanita juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK).
ISK terjadi ketika bakteri, biasanya Escherichia coli, masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
Meskipun ISK umumnya menimbulkan nyeri di area bawah perut, terkadang nyeri bisa lebih terasa di sebelah kiri panggul, terutama jika infeksi sudah menyebar ke ginjal.
Selain nyeri panggul, gejala umum ISK lain yaitu rasa terbakar saat buang air kecil, urine keruh, dan nyeri pada punggung.
4. Radang serviks

Radang serviks merupakan kondisi ketika leher rahim (serviks) mengalami peradangan akibat infeksi bakteri, virus, atau iritasi.
Infeksi menular seksual merupakan penyebab umum radang serviks, tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, reaksi alergi terhadap produk kewanitaan, atau cedera.
Nyeri akibat radang serviks biasanya terasa di area panggul dan dapat menjalar ke salah satu sisi, termasuk sebelah kiri, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran infeksi.
Selain nyeri panggul, gejala radang serviks yaitu keputihan berlebihan, perdarahan di luar siklus menstruasi, dan sering buang air kecil.
5. Sistitis interstisial
Sistitis interstisial adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada dinding kandung kemih dan menimbulkan nyeri panggul kiri maupun kanan pada wanita.
Tidak seperti infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri, sistitis interstisial tidak disebabkan oleh infeksi sehingga pengobatannya berbeda.
Nyeri panggul akibat sistitis interstisial bisa terasa ringan atau sedang, bersifat kronis, dan sering kali diperparah saat kandung kemih penuh.
Rasa nyeri bisa dirasakan di bagian bawah perut, panggul, atau bahkan menjalar ke satu sisi, seperti sebelah kiri.
6. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan mirip endometrium tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, atau area panggul lainnya.
Jika pertumbuhan jaringan ini terjadi di sisi kiri panggul, bisa menyebabkan nyeri panggul sebelah kiri pada wanita.
Nyeri akibat endometriosis umumnya bersifat kronis, tajam, ngilu seperti kram, dan sering kali semakin parah selama menstruasi.
Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim tetap bereaksi terhadap siklus hormonal bulanan. Namun, saat menstruasi, jaringan ini tidak dapat luruh sehingga memicu peradangan dan nyeri.
7. Radang panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium.
Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk infeksi menular seksual (IMS) atau prosedur medis seperti pemasangan IUD, persalinan, atau keguguran.
Infeksi yang terjadi di sisi kiri organ reproduksi bisa menyebabkan nyeri panggul sebelah kiri.
Gejala lain yang muncul berupa keputihan berbau tidak sedap, nyeri saat buang air kecil, dan demam menggigil.
8. Miom

Miom atau leiomioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh di otot rahim (miometrium).
Salah satu gejala kondisi ini adalah nyeri panggul sebelah kiri pada wanita, terutama jika miom tumbuh di sisi kiri rahim.
Miom yang berukuran besar juga dapat memberikan tekanan pada organ di sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus, yang memicu nyeri panggul satu sisi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi ini juga membuat tubuh sensitif terhadap hormon estrogen dan progesteron sehingga ukurannya bisa membesar saat menstruasi, yang memicu nyeri.
9. Ovarium terpuntir
Ovarium terpuntir atau torsi ovarium adalah kondisi medis darurat di mana ovarium berputar di sekitar ligamen yang menyokongnya sehingga memotong aliran darah ke ovarium dan tuba falopi.
Jika torsi terjadi pada ovarium sebelah kiri, hal ini dapat menyebabkan sakit pinggul sebelah kiri yang parah dan tiba-tiba pada wanita.
Penyebab kondisi ini bisa jadi karena kista ovarium, kehamilan, ligamen yang longgar, dan riwayat torsi ovarium sebelumnya.
Torsi atau puntiran menyebabkan aliran darah ke ovarium terhambat sehingga menimbulkan nyeri hebat akibat kurangnya oksigen.
Itulah berbagai penyebab nyeri panggul sebelah kiri pada wanita.
Bila Anda merasakan nyeri semakin parah disertai gejala lainnya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Berikut ini berbagai penyebab nyeri panggul sebelah kiri pada wanita.
- Kram menstruasi.
- Ovulasi.
- Infeksi saluran kemih.
- Radang serviks.
- Sistitis interstisial.
- Endometriosis.
- Radang panggul.
- Miom.
- Ovarium terpuntir.
[embed-health-tool-ovulation]