Ada banyak yang bisa membuat kepercayaan diri wanita menurun, salah satunya adalah vagina hitam. Walaupun tidak terlihat orang banyak, Anda pelu mewaspadai kondisi ini. Sebenarnya, apa saja penyebab vagina atau ‘miss v’ wanita menjadi hitam? Simak penjelasan dalam artikel ini.
Penyebab vagina menjadi hitam
Alat reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu struktur internal dan eksternal.
Menurut penjelasan Cleveland Clinic, bagian utama organ reproduksi wanita adalah vagina yaitu saluran yang menghubungkan serviks ke bagian luar tubuh.
Ada pula labia mayora (bibir besar) yang membungkus dan melindungi organ reproduksi eksternal (bagian luar) lainnya.
Nah, selama masa pubertas, pertumbuhan rambut terjadi pada kulit labia mayora.
Di dalam labia mayora, terdapat labia minora (bibir kecil) dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk.
Labia minora mengelilingi bukaan ke vagina serta uretra (saluran kemih). Bagian kulit ini sangat halus, mudah teriritasi, dan gampang bengkak.
Sayangnya, pada kondisi tertentu vagina wanita bisa terjadi perubahan warna. Berikut adalah beberapa penyebab vagina atau miss v menjadi hitam.
1. Pubertas
Pada masa puber, vagina wanita mempunyai berbagai bentuk, ukuran, dan warna sehingga bisa menjadi penyebab miss v atau vagina menjadi hitam.
Dapat dikatakan, warna vagina berkisar dari merah muda terang, cokelat kemerahan, hingga cokelat gelap kehitaman karena adanya perubahan hormon.
Jadi, area genital luar wanita yang disebut vulva juga bisa mengalami perubahan warna.
Warna vagina juga dapat berbeda-beda pada setiap wanita karena dipengaruhi oleh warna kulit berdasarkan ras.
Tak hanya itu saja, kulit pada area sekitar vagina juga mengandung kelenjar keringat serta menjadi penghasil minyak.
2. Kehamilan
Sebagian besar wanita pada masa kehamilan mengalami perubahan hormon yang juga bisa memengaruhi kulit, kuku, dan juga rambut.
Hal ini juga bisa menjadi penyebab bagian payudara serta paha menggelap, serta vagina atau miss v menjadi hitam dari biasanya.
Warna kulit pada labia dalam serta luar sementara waktu kemungkinan berubah warna menjadi kebiruan hingga keunguan karena peningkatan aliran darah.
3. Perubahan umur
Usia yang lebih tua juga menjadi penyebab paling umum berubahnya warna vagina. Faktor ini memengaruhi bentuk vagina hingga warnanya terlihat lebih hitam.
Ketika vulva menjadi gelap seiring bertambahnya usia, hal ini ikut menyebabkan kulit vagina menjadi lebih gelap, bahkan terlihat bercak-bercak hitam pada area sekitar vagina.
Umumnya, penampilan vagina juga bisa terlihat lebih gelap jika ada lebih banyak lipatan pada area tersebut.
Selain perubahan warna, pertambahan usia memengaruhi penurunan jumlah rambut kemaluan, berkurangnya kelembapan, serta berkurangnya elastisitas kulit vagina.
4. Hormon seks wanita
Sama halnya pada masa puber serta mengalami kehamilan, perubahan hormon seks juga bisa menjadi penyebab area vagina yang hitam.
Perubahan kadar estrogen dapat memengaruhi produksi melanin sehingga mengakibatkan area labia (bibir vagina) serta puting susu menjadi lebih gelap.
Umumnya, perubahan ini hanya bersifat sementara karena perubahan hormonal yang normal.
Anda juga perlu mengetahui bahwa di luar kehamilan, kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan siklus menstruasi, suasana hari, dan lainnya.
Perawatan untuk mengatasi perubahan hormonal ini perlu adanya diagnosis resmi dari dokter atau ginekolog.
5. Sindrom ovarium polikistik
Salah satu masalah kesehatan wanita yang biasa juga disebut sebagai PCOS ini bisa juga menjadi penyebab vagina atau miss v hitam.
Hal ini karena tingginya kadar hormon pria atau androgen juga bisa menyebabkan perubahan kadar insulin yang dapat memengaruhi pigmentasi kulit.
Perubahan pigmentasi kulit yang terjadi karena PCOS sangat berbeda dari perubahan yang terjadi karena penuaan atau kehamilan.
Sebagai contoh, penuaan menjadi penyebab bintik-bintik gelap pada vulva yang berbeda dalam warna, tekstur, hingga bau vagina.
6. Acanthosis nigricans
Perubahan kulit ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau diabetes sekaligus menjadi penyebab vagina serta area lipatan di sekitarnya menghitam.
Kondisi kulit ini ditandai dengan area gelap sekaligus perubahan warna pada area lipatan kulit. Tak hanya itu saja, kulit yang terkena bisa menjadi menebal.
Perawatan untuk mengatasi kondisi ini umumnya mengembalikan kadar insulin hingga menjadi normal.
Pada sebagian kasus, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat untuk mejaga kadar gula darah tetap terkendali.