backup og meta

5 Penyebab Vagina Bau Bawang, Mulai dari Makanan Sampai Tanda Penyakit Kelamin

5 Penyebab Vagina Bau Bawang, Mulai dari Makanan Sampai Tanda Penyakit Kelamin

Terkadang wanita mengeluhkan bau vagina yang agak asam seperti cuka. Padahal, itu tanda bau vagina normal karena organ intim wanita yang sehat tidak wangi seperti buah-buahan atau bunga. Namun, ada fase vagina mengeluarkan keputihan yang bau seperti bawang. Apa penyebabnya?

Penyebab vagina bau bawang

Pada dasarnya, vagina memiliki bau alami yang tidak menyengat, mirip cuka tetapi tidak terlalu asam. 

Pernahkah Anda merasa miss V bau bawang? Berikut penyebab vagina bau bawang yang perlu wanita ketahui.

1. Makanan

Bawang putih, bawah merah, dan bawang bombay termasuk bumbu masakan yang bisa memicu bau badan dan aroma pada vagina. 

Kelompok bawang ini mengeluarkan senyawa Allyl methyl sulfide (AMS), gas yang terserap dalam darah selama proses pengolahan bawang dalam tubuh.

Kemudian, darah mengalirkan gas ini ke seluruh tubuh, bahkan keluar dari pori-pori kulit berupa keringat.

Tidak heran, kalau ada orang yang tubuh dan vaginanya bau bawang setelah mengonsumsi makanan dengan bahan ini.

Namun, tidak perlu khawatir, keputihan berbau bawang akan hilang dan kembali seperti semula selama 48 jam.

Anda bisa minum air putih yang banyak untuk mengurangi bau bawang pada keringat dan uretra (saluran yang mengalirkan urine).

Kalau bau bawang pada vagina tidak hilang dalam waktu tiga hari, Anda bisa konsultasi ke dokter.

2. Perubahan hormon

Mengutip dari Mayo Clinic, ada fase yang membuat intensitas bau vagina lebih menyengat. Sebut saja saat sedang menstruasi, masa kehamilan, dan menopause

Bahkan, aroma vagina juga berubah lebih tajam setelah olahraga dan berhubungan seks.

Bau vagina yang lebih menyengat dan menyerupai bawang terjadi karena perubahan hormon estrogen.

Tidak hanya itu, wanita juga bisa mengeluarkan keputihan berbau bawang ketika menggunakan alat kontrasepsi selama masa subur dan kehamilan.

Biasanya aroma menyengat ini tidak terjadi lama. Kalau terjadi lebih dari dua hari, bisa jadi ini tanda infeksi dan perlu diperiksakan ke dokter.

3. Kebersihan kurang terjaga

Seperti yang sudah disebutkan bahwa vagina memang memiliki aroma alami seperti cuka tetapi tidak terlalu asam. 

Vagina bisa mengeluarkan bau seperti bawang bila kebersihannya kurang terjaga. Pasalnya, kebersihan vulva, area sekitar lubang vagina, bisa berpengaruh pada aromanya. 

Posisi vulva yang berdekatan dengan uretra dan rektum (anus) bisa memicu perkembangan bakteri. Ini juga yang membuat vagina mengeluarkan keputihan berbau seperti bawang.

Anda bisa membersihkan vulva dengan air mengalir saat selesai buang air kecil dan mengeringkannya memakai tisu. Ini untuk menjaga agar area genital tidak lembap dan berbau.

4. Bakterial vaginosis

Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa kondisi ini paling umum terjadi pada wanita usia 15-44 tahun.

Vaginosis bakterialis adalah penyakit karena jumlah bakteri yang berlebihan pada vagina.

Kelebihan bakteri ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan vagina bau terutama setelah berhubungan seks. 

Wanita bisa mengalami masalah kesehatan ini karena beberapa hal, seperti aktif secara seksual, berhubungan seksual dengan pasangan lebih dari satu.

Bakterial vaginosis sangat jarang terjadi pada wanita yang belum pernah berhubungan seksual.

5. Trikomoniasis

Vagina bau bawang karena trikomoniasis termasuk kasus yang sangat jarang terjadi. Trikomoniasis adalah penyakit infeksi kelamin yang menyebar lewat hubungan seksual.

Penyebab dari masalah kesehatan ini adalah infeksi parasit bernama trichomonas vaginalis yang memicu rasa gatal dan sakit saat buang air kecil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kasus trikomoniasis pada wanita mencapai 5,3 persen.

Sementara itu, kasus pada pria hanya 0,6 persen. Usia paling rawan terkena infeksi parasit ini adalah wanita usia 16-35 tahun.

Pada dasarnya, miss V bau bawang adalah kondisi yang tidak perlu Anda khawatirkan bila terjadi hanya sesekali. Bila ragu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vaginal odor Causes. (2021). Retrieved 6 May 2021, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-odor/basics/causes/sym-20050664

Vaginal Odor. (2021). Retrieved 6 May 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17905-vaginal-odor?view=print#possible-causes

Keeping your vagina clean and healthy. (2018). Retrieved 6 May 2021, from https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/keeping-your-vagina-clean-and-healthy/

STD Facts – Bacterial Vaginosis. (2021). Retrieved 6 May 2021, from https://www.cdc.gov/std/bv/stdfact-bacterial-vaginosis.htm

Rowley, J., Vander Hoorn, S., Korenromp, E., Low, N., Unemo, M., & Abu-Raddad, L. et al. (2019). Chlamydia, gonorrhoea, trichomoniasis and syphilis: global prevalence and incidence estimates, 2016. Bulletin Of The World Health Organization, 97(8), 548-562P. doi: 10.2471/blt.18.228486

 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel terkait

Waspadai Gejala Turun Peranakan pada Wanita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan