Siapa saja bisa merasa gatal di bagian mana pun dari tubuhnya. Pada wanita, gatal sering terjadi di bagian puting susu. Puting susu gatal umumnya tidak berbahaya, tapi beberapa kasus bisa menandakan gejala penyakit wanita tertentu. Jadi kenapa puting susu terasa gatal dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.
Berbagai penyebab puting susu gatal
Penyebab puting susu gatal ada berbagai macam. Agar bisa diatasi, tentu Anda harus tahu lebih dulu penyebabnya. Simak beberapa penyebab puting gatal berikut ini.
1. Udara dingin dan kering
Udara dingin dan kering bisa menjadi penyebab rasa gatal di tubuh Anda, termasuk di bagian puting payudara.
Rasa gatalnya bisa makin parah saat Anda berkeringat, tapi jangan terus digaruk untuk menghindari iritasi.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mandi atau berendam air hangat suam kuku selama 1o menit. Setelahnya, oleskan krim pelembap untuk mencegah kulit makin kering.
Bisa juga oleskan gel lidah buaya atau petroleum jelly pada puting yang terasa gatal.
2. Hamil
Hormon kehamilan menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh, salah satunya adalah peningkatan aliran darah ke jaringan susu sehingga payudara makin membesar.
Aliran darah yang lebih deras menuju area payudara juga bisa menyebabkan puting susu gatal, terasa nyeri, dan lebih sensitif.
Untuk mengatasi kondisi ini, gunakan bra yang tidak terlalu ketat sehingga tidak mengganggu aliran darah di payudara.
Anda juga bisa menggunakan petroleum jelly atau losion dengan kandungan vitamin E, cocoa butter, atau lanolin di payudara pada pagi dan sore hari setelah mandi.
3. Menyusui
Mirip seperti saat hamil, peningkatan aliran darah menuju payudara untuk merangsang produksi ASI bisa membuat puting gatal.
Gatal juga bisa disebabkan oleh kebersihan payudara yang kurang terjaga selama masa menyusui.
Misalnya, sisa ASI yang menempel di kulit dan kemudian mengundang bakteri atau penggunaan alat pompa ASI yang kurang bersih.
Begitu juga dengan kebiasaan bayi yang suka menarik atau menggigit puting saat menyusu, bisa menyebabkan puting susu iritasi dan terasa gatal.
Selain itu, rasa gatal juga bisa disebabkan oleh infeksi puting yang disebut mastitis. Untuk itu, jaga selalu area payudara Anda tetap bersih dan kering.
Gunakan salep lanolin atau bantalan gel silikon saat menyusui untuk meringankan gejala dan mengurangi ketidaknyamanan. Bila disebabkan oleh mastitis, perlu pengobatan atas resep dokter.
4. Menopause
Wanita usia menopause sudah tidak lagi memproduksi hormon estrogen.
Padahal, estrogen juga berperan untuk merangsang produksi kolagen untuk mempertahankan kelembapan dan elastisitas kulit.
Itu sebabnya kulit wanita paruh baya dan usia lanjut lebih kering, tipis, dan mudah teriritasi, termasuk di bagian payudara.
Untuk mengatasinya, Anda perlu mempertahankan kelembapan kulit dengan mengoleskan minyak esensial pada kulit, menggunakan pelembap, dan tidak mandi terlalu lama.
5. Dermatitis (eksim)
Puting susu gatal bisa diakibatkan oleh eksim. Eksim alias dermatitis adalah kondisi peradangan kulit yang membuat kulit gatal memerah, terasa panas, dan pecah-pecah.
Peradangan kulit akibat eksim bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun pengaruh lingkungan, seperti:
- bahan kimia pada sabun dan produk perawatan kulit,
- perubahan suhu ekstrem,
- gesekan pakaian, seperti ukuran bra yang kekecilan atau kebesaran.
Eksim bisa diobati dengan salep kortikosteroid, salep antiradang, hingga pelembap dan antibiotik.
Namun sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter untuk mencari obat eksim yang sesuai dengan kondisi kulit Anda, terutama jika Anda sedang hamil.
6. Infeksi jamur
Infeksi jamur sering menyerang wanita menyusui atau yang sering berkeringat tapi tidak segera mandi atau ganti baju dan mengeringkan tubuh.
Gejalanya meliputi rasa gatal, nyeri terbakar, kemerahan, dan kulit kering pada puting.
Untuk mengatasinya, gunakan antibiotik dan krim antijamur sesuai resep dokter.
Agar tidak terulang kembali, selalu jaga kulit payudara tetap kering dan mencuci bra serta pakaian dengan air panas dan jemur di bawah sinar matahari.
7. Terapi radiasi kanker
Terapi radiasi untuk kanker payudara biasanya menimbulkan efek samping rasa gatal pada puting.
Radiasi bisa membunuh sel-sel kulit sehingga menyebabkan kekeringan, rasa terbakar, dan terkelupas.
Cara mengatasinya adalah menggunakan pakaian yang longgar dan lembut, minum banyak air putih, dan memijat area payudara dengan es batu.
Anda juga bisa mendapatkan obat antihistamin atau kortikosteroid dari dokter.
8. Penyakit Paget
Penyakit Paget adalah jenis kanker payudara langka yang khususnya menyerang puting.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini hampir menyerupai eksim, yaitu kulit berkerak, bersisik, dan gatal.
Kondisi yang membedakan adalah penyakit Paget bisa menyebabkan puting berdarah atau mengeluarkan cairan berwarna kuning.
Penyakit Paget perlu perawatan khusus dari dokter yang mungkin meliputi operasi dan terapi radiasi.
Penting untuk diketahui
Penting untuk diingat bahwa jika gatal pada puting berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak membaik dengan perawatan di rumah, Anda sebaiknya mencari bantuan medis untuk menilai kemungkinan masalah kesehatan yang mendasarinya.
[embed-health-tool-ovulation]