backup og meta

Ovaritis

Ovaritis

Apakah Anda pernah merasakan nyeri pada bagian bawah perut yang tak kunjung mereda atau bahkan semakin terasa mengganggu saat sedang menstruasi? Bisa jadi, ini merupakan tanda dari ovaritis atau peradangan pada indung telur yang sering kali tidak disadari gejalanya. 

Meskipun terdengar sepele, kondisi ini ternyata dapat mengganggu kesehatan reproduksi penderitanya bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Ketahui informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa itu ovaritis?

Ovaritis atau oophoritis adalah peradangan pada indung telur (ovarium) yang terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul (PID) kronis. Ovaritis dapat terjadi sendiri atau bersamaan dengan penyakit radang panggul. 

Pada beberapa kasus, ovaritis juga dapat disebabkan oleh kondisi autoimun, seperti dalam kasus ooforitis autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan ovarium. 

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti menstruasi tidak teratur, nyeri perut bagian bawah, kembung, dan gejala terkait gangguan hormonal lainnya.

Namun, menurut situs Autoimmune Association, ovaritis autoimun merupakan kondisi yang jarang terjadi dan bila terjadi pun sering kali dikaitkan dengan kondisi autoimun lainnya, seperti lupus atau sindrom poliglandular autoimun. 

Gejala dan tanda ovaritis

radang panggul akibat iud

Dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin tidak akan menimbulkan gejala yang khas. Radang pada ovarium atau indung telur ini pun tidak akan terdiagnosis hingga penderita mengalami nyeri panggul yang parah, sehingga membutuhkan pertolongan medis. 

Namun, berikut adalah beberapa gejala umum dari ooforitis. 

  • Nyeri panggul. Sering terjadi nyeri di area perut bagian bawah, nyeri ini pun dapat bersifat akut atau kronis. 
  • Demam. Ini terjadi sebagai respons tubuh terhadap peradangan atau infeksi. 
  • Keputihan abnormal. Keputihan juga dapat terjadi yang disertai dengan perubahan warna, bau, hingga tekstur, yang mengindikasikan adanya infeksi. 
  • Menstruasi tidak teratur. Gangguan pada siklus menstruasi juga bisa menjadi tanda seseorang terkena ovaritis. Penderita pun bisa mengalami pendarahan di antara siklus menstruasi. 
  • Dispareunia. Saat mengalami ovaritis, penderita mungkin akan mengalami dispareunia atau rasa nyeri saat berhubungan intim.

Gejala-gejala ini dapat muncul secara bertahap, sekaligus, atau datang dan pergi. Seiring berjalannya waktu, gejala ini pun dapat memburuk. 

Penyebab ovaritis

Peradangan ovarium dapat dimulai karena adanya infeksi. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh mikroflora oportunistik (seperti staphylococcus, streptococcus, E. coli, mycoplasma, dan lainnya) atau patogen (seperti chlamydia, spirochetes, virus, dan sebagainya). 

Mikroorganisme ini dapat masuk karena sistem pertahanan organ reproduksi tidak mampu sepenuhnya melindunginya, sehingga sebagian besar peradangan ovarium dan tuba falopi disebabkan oleh berbagai jenis mikroba.

Peradangan ovarium jarang terjadi tanpa adanya infeksi pada tuba falopi. Sumber peradangan pada jaringan ovarium biasanya berasal dari tuba falopi yang terinfeksi. 

Dalam tubuh yang sehat, tuba falopi seharusnya steril. Namun, pada orang yang terinfeksi, bakteri atau virus bisa naik melalui vagina, serviks, dan rahim.

Infeksi ini bergerak melalui tuba hingga mencapai ovarium, dan memicu peradangan. Organ yang sehat sering kali mampu mengatasi infeksi dan mencegah penyebarannya. 

Namun, jika peradangan tetap ada, biasanya disebabkan oleh gangguan imunitas yang membuat infeksi lebih sulit ditangani, seperti adanya masalah endokrin, disfungsi hormon, atau riwayat penyakit ginekologi.

Selain itu, penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia juga dapat memicu terjadinya ooforitis.

Melakukan douching pun dapat mendorong bakteri dari saluran reproduksi bagian bawah ke ovarium yang dapat menyebabkan penyakit ini. 

Faktor risiko ovaritis

gejala radang panggul

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit radang indung telur atau ovaritis. 

  • Memiliki penyakit radang panggul. 
  • Memiliki riwayat IMS. 
  • Melakukan hubungan intim tanpa kondom
  • Berganti-ganti pasangan seks. 
  • Menggunakan alat kontrasepsi, seperti IUD

Diagnosis ovaritis

Untuk mendiagnosis ooforitis dan penyebabnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan atau tes.

Berikut adalah beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis ovaritis. 

  • Tes darah dan urine. Tes ini digunakan untuk menentukan jumlah sel darah putih dan mencari tanda-tanda peradangan. 
  • Pemeriksaan panggul. Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mencari gejala penyakit radang panggul. 
  • Tes kehamilan. Tes ini juga mungkin dapat dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik yang dapat menyebabkan nyeri pada panggul atau perut. 
  • Swab vagina. Dokter juga mungkin akan mengambil sampel cairan dari vagina untuk menguji penyakit IMS seperti gonore atau klamidia. 
  • USG. Dokter juga akan melakukan USG perut atau tes pencitraan lain untuk mendukung diagnosis dan mencari tahu penyebab terjadinya oophoritis. 
  • Laparoskopi. Bila dokter mencurigai adanya salpingo-ooforitis, dokter akan melakukan laparoskopi untuk melihat tuba falopi. 

Pengobatan ovaritis

HIFU Vagina

Menentukan pengobatan radang indung telur perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Bila ovaritis disebabkan oleh IMS, maka dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk membantu mengatasinya. 

Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengeluarkan abses yang terinfeksi. Pembedahan ini juga dapat dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan atau perlengketan panggul. 

Wanita yang menderita ooforitis autoimun mungkin akan menjalani pengobatan terapi penggantian hormon atau perawatan khusus sesuai dengan kondisi yang mendasarinya. 

Oleh karena itu, bila Anda atau orang terdekat mengalami gejala penyakit wanita yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. 

Kesimpulan

  • Ovaritis adalah peradangan pada indung telur yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, serta dapat berhubungan dengan penyakit radang panggul atau kondisi autoimun yang langka.
  • Penyakit ini sering kali sulit dikenali karena mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala.
  • Namun, beberapa gejala oopharitis yang umum, misalnya nyeri panggul, demam, keputihan abnormal, dan menstruasi tidak teratur.
  • Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena ovaritis meliputi riwayat penyakit menular seksual, hubungan seksual berisiko, dan penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD.
  • Untuk mendiagnosis ovaritis, dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk pemeriksaan panggul, tes darah, swab vagina, dan pencitraan seperti USG.
  • Pengobatan pun akan dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Inflammation. (2024). Retrieved 13 November 2024, from https://ntp.niehs.nih.gov/atlas/nnl/reproductive-system-female/ovary/Inflammation

Oophoritis. (n.d.). Retrieved 13 November 2024, from https://www.northshore.org/healthresources/encyclopedia/encyclopedia.aspx?DocumentHwid=sto17220

Autoimmune oophoritis. (2021). Retrieved 13 November 2024, from https://autoimmune.org/disease-information/autoimmune-oophoritis/

Autoimmune Oophoritis. (N.d.). Retrieved 13 November 2024, from https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/9461/autoimmune-oophoritis

Pelvic inflammatory disease (PID). (n.d.). Retrieved 13 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pelvic-inflammatory-disease/symptoms-causes/syc-20352594

Pelvic Inflammatory Disease. (N.d.). Retrieved 13 November 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/pelvic-inflammatory-disease-pid/

Pelvic inflammatory disease (PID). (n.d.). Retrieved 13 November 2024, from https://ufhealth.org/conditions-and-treatments/pelvic-inflammatory-disease-pid

Versi Terbaru

21/11/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

9 Penyakit Penyebab Vagina Terasa Sakit

Mengulas Bagian dan Fungsi Anatomi Panggul Wanita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan