Kista ovarium merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita. Biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa Anda tahu. Namun, kista ovarium yang sudah besar dapat menunjukkan beberapa gejala. Kira-kira apa saja?
Gejala umum kista ovarium
Kista ovarium biasanya hanya akan menimbulkan gejala jika pecah (ruptur), berukuran sangat besar, atau menghalangi suplai darah ke ovarium.
Dalam kasus ini, Anda mungkin akan merasakan sejumlah gejala. Berikut adalah beberapa gejala dari kista ovarium.
- Nyeri perut bagian bawah (nyeri panggul) yang bisa menyebar ke daerah punggung bawah dan paha.
- Nyeri panggul sebelum dan sesudah menstruasi.
- Menstruasi tidak teratur bahkan bisa menyakitkan.
- Sakit dan merasa tidak nyaman di bagian bawah perut saat berhubungan seksual (dispareunia).
- Perut terasa tertekan.
- Merasa kembung atau bengkak pada perut.
- Kesulitan atau sakit saat buang air besar.
- Sering buang air kecil karena tekanan pada kandung kemih.
- Merasa sangat kenyang setelah makan hanya sedikit.
- Mual, muntah, atau nyeri pada payudara seperti yang dirasakan saat hamil.
Ciri kista ovarium berdasarkan jenisnya
Kista ovarium sangat umum terjadi. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari sebesar kacang polong hingga seukuran buah melon.
Adapun ciri-ciri kista ovarium bisa berbeda tergantung pada jenisnya. Berikut adalah ciri ciri ada kista di rahim berdasarkan jenisnya.
1. Kista folikel
Selama siklus menstruasi, sel telur tumbuh di kantong yang disebut folikel. Kantong ini terletak di dalam ovarium.
Pada kebanyakan kasus, folikel atau kantong ini akan pecah dan melepaskan sel telur. Namun, jika folikel tidak pecah, cairan di dalam folikel dapat membentuk kista di ovarium.
2. Kista korpus luteum
Kantong folikel biasanya larut setelah melepaskan telur. Namun, jika kantong tidak larut dan folikel menutup, cairan akan bertambah.
Akumulasi cairan ini menyebabkan kista korpus luteum. Ciri kista ini yaitu hanya ditemukan di satu sisi, tidak menimbulkan gejala, dan dapat sembuh sendiri.
3. Cystadenoma

Kista ini merupakan jenis kista yang berasal dari bagian luar indung telur dan pada umumnya bersifat jinak.
Akan tetapi, cystadenoma bisa memiliki kemungkinan membesar dan dapat menimbulkan rasa nyeri pada vagina. Kista ini mengandung cairan serosa bening dan kental atau pseudomusinosum.
Kista ovarium jinak yang mengandung adenoma disebut dengan cystadenoma. Meskipun jinak, tetapi ada juga yang bersifat kanker.
4. Kista dermoid
Kista dermoid adalah tumor sel germinal pada ovarium yang paling umum ditemui dan biasanya bersifat jinak. Semua tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindari kista pecah.
Jika kista pecah secara tidak sengaja, rongga peritoneum harus dicuci secara menyeluruh dengan menggunakan larutan saline (air garam) hangat.
Ciri kista ovarium yang satu ini adalah berisi bagian-bagian tubuh, seperti kulit, kuku, rambut, gigi, dan lemak.
Kista dermoid dapat ditemui pada kedua indung telur, memiliki ukuran yang kecil, dan tidak menimbulkan gejala.
5. Kista endometriosis
Kista endometriosis merupakan kista yang terjadi karena adanya endometrium yang berada pada bagian luar rahim.
Jenis kista ini dapat berkembang secara bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulannya. Hal ini bisa menimbulkan nyeri hebat, terutama pada saat menstruasi.
Kista penyebab endometriosis sering dikaitkan dengan keluhan infertilitas dan nyeri. Jika keluhan tersebut tidak ditangani dengan benar, kondisi akan semakin parah.
Bahkan, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup seorang wanita. Selain keluhan yang telah disebutkan, sebagian penderita tidak mengalami keluhan apa pun.
Kondisi ini dapat terdeteksi pada saat dilakukan operasi kista ovarium, baik dengan laparotomi maupun laparoskopi.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Polikistik berarti banyak kista. Jika Anda menderita PCOS, ada banyak kista ovarium jinak kecil.
Kista berkembang karena masalah dengan ovulasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
PCOS sering kali dikaitkan dengan masalah menstruasi, penurunan kesuburan, pertumbuhan rambut, obesitas, dan jerawat.
Kapan harus ke dokter?
Terkadang, kista ovarium juga membutuhkan perhatian darurat. Konsultasikan dengan dokter jika dirasa kista ovarium ini sudah cukup mengganggu dan Anda mengalami gejala berikut ini.
- Sakit perut yang parah secara tiba-tiba.
- Nyeri disertai demam dan muntah.
- Pusing, merasa lemas, dan ingin pingsan.
- Napas lebih cepat.
Gejala tersebut mungkin menunjukkan bahwa kista di ovarium Anda telah menyebabkan perubahan pada ovarium.
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Hal yang dilakukan jika gejala kista ovarium muncul

Gejala kista di rahim memang tak selalu terkait dengan kista ovarium. Namun, memeriksakan diri ke dokter dapat mengetahui diagnosis dan penanganan yang tepat untuk mengatasi gejala Anda.
Saat berobat ke dokter, Anda mungkin perlu menjalani beberapa tes untuk mendiagnosis penyebab yang menyertainya.
Bila dokter mencurigai kista ovarium, beberapa tes berikut mungkin akan dokter lakukan.
- Tes darah. Tes ini digunakan untuk mengukur kadar hormon tertentu dalam darah.
- Ultrasound. Tes ultrasound ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ dalam tubuh. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi kista di ovarium.
Kista ovarium bisa muncul tanpa disadari karena tidak menimbulkan gejala apa pun. Kondisi ini pun bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Namun, Anda mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan setelah beberapa bulan untuk mencari tahu apakah ada tindakan lanjutan yang diperlukan.
Ringkasan
- Gejala atau ciri-ciri umum kista ovarium antara lain nyeri perut bagian bawah atau panggul, menstruasi tidak teratur, nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan intim, perut terasa tertekan, serta sering buang air kecil.
- Kista di rahim memiliki ciri yang bervariasi tergantung jenisnya. Kista folikel dan kista korpus luteum terbentuk dari proses ovulasi dan sering kali tidak menimbulkan gejala.
- Cystadenoma berasal dari bagian luar ovarium. Jenis ini umumnya jinak, tetapi bisa membesar dan memicu nyeri. Kista dermoid berisi jaringan tubuh seperti rambut kulit, kuku, dan gigi.
[embed-health-tool-ovulation]