Namun, benjolan lunak yang ada di lubang vagina ini bisa menjadi berisi nanah sehingga memicu rasa perih akibat infeksi.
Anda juga mungkin akan merasakan rasa sakit saat duduk, berjalan, atau berhubungan seks.
4. Endometriosis

Endometriosis sering kali menjadi penyebab umum nyeri panggul juga dapat menyebabkan nyeri vagina dan vulva.
Kondisi ini tidak hanya menyebabkan periode yang lebih menyakitkan dan nyeri saat berhubungan seks, tetapi juga mungkin dapat menyebabkan kemandulan.
Selain vagina terasa perih, gejala lain yang mungkin muncul seperti mual, sembelit, sakit saat buang air kecil, dan diare.
5. Masalah dasar panggul
Masalah atau disfungsi dasar panggul dapat menjadi salah satu penyebab vagina perih.
Bahkan, ketidaknyamanan pada panggul juga dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan dan disfungsi usus.
Kendati begitu, sindrom kemacetan panggul yang mirip dengan varises dan iritasi saraf pudendal (salah satu saraf utama di panggul) juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada vagina.
6. Stres
Vagina yang perih tidak selalu disebabkan oleh masalah fisik. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa dipicu adanya gangguan psikologis.
Stres kronis atau stres yang bertahan lebih lama dari yang seharusnya, dapat mengurangi jumlah kelembapan di vagina Anda. Hal itu yang menjadi penyebab vagina kering.
Kekeringan vagina (juga dikenal sebagai atrofi) bisa mengganggu keseimbangan pH yang meningkatkan risiko Anda terkena sariawan vagina dan infeksi bakteri lainnya.
Kondisi ini tentu akan membuat vagina terasa nyeri dan tidak nyaman.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar