Tato alis adalah salah satu perawatan kecantikan semipermanen atau permanen. Ini juga merupakan salah satu prosedur merawat alis agar tampak lebat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tato alis adalah salah satu perawatan kecantikan semipermanen atau permanen. Ini juga merupakan salah satu prosedur merawat alis agar tampak lebat.
Perawatan ini biasanya dilakukan bagi pemilik alis tipis atau orang yang ingin membentuk alisnya agar tampak lebih rapi. Simak lebih lanjut untuk mengetahui perawatan kecantikan ini.
Tato alis atau eyebrow tatto adalah proses memasukkan pigmen ke bawah permukaan kulit tempat alis tumbuh.
Ahli tato akan menggoreskan pewarna menggunakan jarum sekali pakai. Ia akan mengarsir garis dengan bentuk yang menyerupai helai-helai alis.
Dalam prosedur tato alis, jarum tato akan menembus permukaan kulit sehingga Anda memerlukan bius. Jenis anestesi yang biasanya digunakan adalah krim bius oles lignocaine 2,5% dan prilocaine 2,5 persen.
Prosedur ini memakan waktu beberapa jam. Setelah selesai, biasanya warna alis memang tampak tebal dan gelap. Namun, warna alami akan muncul setelah beberapa minggu.
Namun, microblading harus dilakukan beberapa kali agar warnanya tetap bertahan. Bentuk dan warna alis biasanya akan bertahan selama kurang lebih satu tahun.
Jika Anda tertarik melakukan eyebrow tatto, ketahui dulu tahapan prosedurnya berikut ini.
Ada beberapa persiapan diperlukan untuk mengurangi risiko perdarahan atau warna tato tidak keluar dengan maksimal, yakni sebagai berikut.
Ahli tato akan menggunakan jarum, mesin tato, pen, pisau kecil dan tipis sebagai alat untuk menciptakan sapuan kuas agar menyerupai tampilan helai alis asli. Berikut tahapan dalam prosesnya.
Setelah microblading, Anda memerlukan waktu tertentu agar hasilnya maksimal. Setelah melakukan prosedur ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar hasilnya maksimal, di antaranya sebagai berikut.
Beberapa orang memilih prosedur microblading karena ada keuntungan yang bisa didapatkan. Inilah kelebihan yang bisa Anda rasakan.
Salah satu kelebihan prosedur membentuk alis ini adalah membuat wajah tampal lebih simetris secara keseluruhan. Pasalnya, ahli tato sudah memiliki penggaris ukur khusus untuk memperkirakan sisi alis dengan detail.
Anda juga akan menyadari jika sudut dan panjang alis yang akan ditato sudah diukur berdasarkan arah helai dan bentuk wajah Anda.
Tato alis juga dapat mempersingkat rutinitas makeup Anda. Ketika membingkai alis dengan pensil atau maskara alis, Anda membutuhkan banyak waktu untuk menggambar alis.
Anda bahkan bisa mengulang keseluruhan proses akibat tampilan yang tidak simetris antara keduanya.
Tato alis dapat membantu penderita alergi terhadap bahan kimia tertentu dalam makeup.
Selain itu, microblading membantu orang dengan kondisi keterbatasan gerak yang menyulitkan mereka untuk merias wajah, seperti pascastroke atau Bell’s palsy.
Prosedur ini juga menguntungkan bagi orang yang mengalami kebotakan, yakni kondisi yang membuat rambut, termasuk alis, rontok.
Meski prosedur ini bisa membantu orang dengan kondisi kesehatan tertentu, prosedur kecantikan ini tetap memiliki kekurangan. Apa saja? Berikut ini kekurangannya.
Kelemahan utama prosedur ini adalah Anda tidak bisa menghapus hasil tato jika Anda tidak menyukai bentuk dan warnanya.
Memang, tato alis sebagian besar semipermanen dan Anda harus mengulang prosedur selang setahun. Namun, hasil tato tidak bisa hilang sepenuhnya, sehingga jika Anda tidak suka dengan tampilan alis yang baru, akan sulit untuk merubahnya kembali.
Bentuk alis dari masa ke masa akan selalu berubah. Belakangan ini, alis lebat adalah tren yang disukai. Namun, ada pula tren alis tipis mencuat tinggi beberapa tahun silam.
Perubahan mode dan bentuk yang tidak dapat diduga dapat membuat alis permanen Anda bisa ketinggalan zaman di lain waktu.
Secara alami, kulit manusia akan berubah seiring bertambahnya usia. Saat berusia 50 tahun, kulit Anda tidak akan sekencang dan selembut kulit di usia 20 – 30 tahun.
Penuaan kulit dapat membuat kulit tampak keriput dan turun. Inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada tampilan alis permanen Anda.
Prosedur ini juga dapat membuat warna kulit tampak lebih terang daripada kulit di sekitarnya. Kondisi ini disebut dengan hipomelanosis.
Bahan tinta tato seperti arsenik, p-phenylenediamine, dan benzyl alcohol dapat mengurangi jumlah sel melanosit pada struktur kulit. Sel melanosit adalah sel berfungsi memunculkan warna kulit.
Jika jumlah sel ini berkurang, area kulit akan tampak lebih terang dibandingkan area kulit lainnya.
Dermatitis kontak alergi merupakan salah satu risiko yang bisa muncul karena tato alis. Tinta tato yang bersentuhan kulit dapat memicu reaksi imun berlebih.
Kekebalan tubuh menyalahartikan pigmen tato sebagai bahan berbahaya sehingga memicu reaksi alergi kulit, seperti gatal, bentol, dan bengkak.
Mengutip studi kasus yang diterbitkan pada jurnal Clinical Infectious Diseases (2011), tato alis meningkatkan risiko penyakit kulit akibat infeksi dan pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenitis.
Kondisi ini muncul akibat adanya bakteri Mycobacterium haemophilum. Bakteri ini biasanya berasal dari air campuran untuk mengencerkan tinta tato.
Risiko tato alis ternyata meningkatkan risiko kulit terbakar paparan sinar matahari atau sunburn.
Penelitian yang terbit pada Journal of Cosmetic Science (2011) menemukan bahwa pigmen tato yang digunakan kerap kali mengandung titanium dioksida.
Reaksi kulit ini bisa muncul beberapa menit hingga jam setelah tato dan terpapar cahaya. Tanda-tandanya biasanya hanya muncul di bagian alis, seperti ruam, bengkak, dan gatal.
Selain risiko kesehatan di atas, beberapa kemungkinan yang muncul akibat prosedur ini adalah:
Dengan melakukan tato alis, Anda bisa memiliki bentuk alis yang diinginkan. Meski tato ini tahan lama dan prosesnya tidak memakan waktu, ada risiko kesehatan yang bisa Anda alami.
Untuk itu, pastikan Anda melakukan perawatan di tempat yang terpercaya dan pilih ahli tato bersertifikat resmi.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar