Apa saja efek samping yang harus diwaspadai?
Botox merupakan salah satu prosedur perawatan wajah yang minim sayatan, namun bukan berarti tidak ada sampingnya. Efek samping botox umumnya ringan dan mudah ditangani, seperti rasa nyeri, kemerahan, dan kebas di daerah suntikan. Selain itu, Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala, mual, lemah otot, serta reaksi alergi dari bahan tertentu yang terkandung dalam botox.
Jika suntik botox dilakukan oleh dokter yang bukan ahlinya, risiko efek sampingnya bisa meningkat dan menimbulkan keluhan seperti kelopak mata turun. Beberapa kasus suntik botox yang tidak terjamin bahkan membuat pasiennya tidak dapat membuka mata (ptosis), alis mata turun, hingga wajahnya jadi tidak simetris.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum suntik botox?
Perlu diketahui bahwa suntik botox tidak bersifat permanen. Hasil dari prosedur ini umumnya juga akan bertahan 4-6 bulan, dan perlu dilakukan suntikan ulang apabila pasien ingin mempertahankan hasilnya.
Meski begitu, bukan berarti suntik botox membuat ketergantungan. Hanya saja biasanya, pasien yang telah melakukan suntik botox dan merasa puas akan hasilnya, ingin mempertahankan hasil nya dengan cara suntik botox secara berkala. Pun jika Anda menghentikan perawatan ini, wajah tidak akan mengalami perubahan signifikan atau memperparah kondisi Anda.
Yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah suntik botoks
Selain itu, kerutan di wajah Anda tidak langsung saat itu juga hilang setelah prosedur selesai dilakukan. Pasalnya efek botox akan terlihat optimal 5-7 hari setelah penyuntikan.
Setelah suntik botox, dokter umumnya akan menganjurkan pasiennya agar:
- Tidak memijat atau menyentuh area yang baru saja disuntikkan botox. Jika hal ini dilakukan maka dapat mengakibatkan botox menyebar ke area lain yang tak diinginkan
- Tidak berbaring tengkurap , karena dapat menekan area yang baru saja disuntikkan botox
- Menghindari aktivitas yang berat selama 1 minggu
Agar perawatan ini bertahan lama, Anda disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang intens, sering melakukan sauna, dan perawatan dengan radiofrekuensi.
Apa perbedaan botox dan filler?
Banyak orang sulit membedakan antara suntik botox dan suntik filler. Meski sama-sama menawarkan perawatan kulit dengan hasil yang cepat dan minim sayatan, namun botox dan filler adalah adalah dua hal yang berbeda.
Botox berfungsi untuk mengatasi kerutan yang muncul akibat kerja otot ekspresi. Sementara filler digunakan untuk mengisi atau mengoreksi area wajah yang mengalami kekosongan atau ingin lebih ditonjolkan, misal pipi, hidung, bibir, dagu, pelipis, kantong mata.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar