Sebagai wanita, penting untuk Anda mengetahui ciri vagina yang sehat dan normal. Apalagi, mengutip dari Mayo Clinic, vagina yang tidak sehat bisa berpengaruh pada tingkat kesuburan, kemampuan seksual, sampai orgasme. Berikut beberapa ciri vagina sehat dan normal yang perlu wanita pahami.
Ciri vagina sehat dan normal
Vagina adalah sebuah bukaan kecil di bawah uretra dan klitoris wanita. Untuk penjelasan lebih lanjut, ini ciri-ciri vagina yang sehat dan normal.
1. Bentuk vulva yang keriput dan kemerahan
Vulva adalah organ genital pada bagian luar vagina yang dapat Anda lihat dengan mata telanjang. Bagian dari vulva termasuk:
- mons pubis (punuk kemaluan),
- labia majora (bibir luar),
- labia minora (bibir dalam),
- klitoris, dan
- bukaan eksternal dari uretra serta vagina.
Beberapa wanita sering tertukar antara vulva dan vagina. Vagina alias jalur lahir sepanjang 8 cm berada di dalam tubuh. Hanya bukaan vagina (introitus) yang dapat Anda lihat dari luar.
Dinding vagina normal berwarna kemerahan (bisa merah muda cerah atau kecokelatan) dan memiliki lipatan atau kerutan.
Vulva dapat memiliki keriput dan ini merupakan hal yang normal.
Sebenarnya, keriput pada vulva menandakan elastisitas. Hal ini bukan tanda penuaan atau kondisi yang tidak normal.
Waspadai kondisi ini
2. Cairan vagina tidak berbau menyengat
Mungkin banyak wanita menganggap keputihan sebagai hal tidak normal. Padahal, keputihan adalah cairan yang bertugas untuk membersihkan vagina agar tetap sehat dan normal.
Ciri-ciri vagina sehat adalah keluar keputihan yang wajar. Tanda keputihan normal sebagai ciri vagina sehat yaitu:
- warna terang atau transparan dan bertekstur cair,
- kental dan lengket berwarna putih susu,
- tekstur seperti pasta,
- bau vagina tidak busuk,
- tidak ada darah, dan
- tidak kental seperti yoghurt.
Keputihan yang harus Anda waspadai adalah cairan yang menggumpal berwarna abu-abu, kuning, atau kehijauan.
Bersaman dengan bau busuk menyengat dan rasa gatal, keluarnya cairan tersebut dapat menandakan infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, atau vaginosis bakterialis.
3. Bentuk vagina yang menyerupai bukit
Meski hanya sangat sedikit vagina yang dapat terlihat, Anda akan bisa merasakan lekukan dalam vagina saat memasukkan jari ke dalamnya.
Lekukan yang bisa Anda rasakan seperti bukit dan lembah. Lekukan ini disebut vaginal rugae yang membantu vagina memperluas diri saat seks.
Tidak perlu khawatir karena lekukan itu adalah ciri bahwa kondisi vagina Anda sehat dan normal. Namun, ada hal yang membedakan vaginal rugae yang sehat dan tidak, seperti:
- rasa nyeri,
- tekstur kasar, dan
- benjolan tinggi.
Kondisi tersebut menandakan lekukan pada vagina adalah kutil kelamin. Rasa sakit pada vagina bukan hal yang normal, bahkan setelah hubungan seksual.
Jika seks yang teratur membuat Anda merasa nyeri, bicarakan dengan dokter.
4. Klitoris tidak terasa nyeri
Mengutip dari Boston University School of Medicine, umumnya klitoris yang tampak dari luar memiliki ukuran 0,5 cm hingga 1,3 cm.
Namun, tidak perlu khawatir kalau ukuran klitoris Anda lebih besar dari angka tersebut. Pasalnya, ukuran klitoris tidak menjadi ciri-ciri dan tolak ukur vagina sehat dan normal.
Ukuran klitoris masih bisa membesar saat jaringan ereksinya mendapat rangsangan. Bagian terluar klitoris juga bisa berukuran lebih kecil, bahkan tersembunyi.
Selain itu, klitoris pada beberapa wanita juga dapat memiliki lipatan kulit yang mengendur pada bagian atas.
Memiliki klitoris tersembunyi tidak berarti Anda tidak memilikinya sama sekali, atau tidak dapat menimbulkan rangsangan. Semua hal ini adalah normal.
Hal yang tidak normal adalah kalau area klitoris terasa nyeri atau perih. Ini bisa terjadi karena overstimulasi saat seks atau masturbasi atau penumpukan smegma (seperti bercak putih).