backup og meta

5 Ciri-Ciri Vagina Sehat yang Perlu Wanita Ketahui

5 Ciri-Ciri Vagina Sehat yang Perlu Wanita Ketahui

Sebagai wanita, penting untuk Anda mengetahui ciri vagina yang sehat dan normal. Apalagi, mengutip dari Mayo Clinic, vagina yang tidak sehat bisa berpengaruh pada tingkat kesuburan, kemampuan seksual, sampai orgasme. Berikut beberapa ciri vagina sehat dan normal yang perlu wanita pahami.

Ciri vagina sehat dan normal

ph vagina

Vagina adalah sebuah bukaan kecil di bawah uretra dan klitoris wanita. Untuk penjelasan lebih lanjut, ini ciri-ciri vagina yang sehat dan normal.

1. Bentuk vulva yang keriput dan kemerahan

Vulva adalah organ genital pada bagian luar vagina yang dapat Anda lihat dengan mata telanjang. Bagian dari vulva termasuk:

  • mons pubis (punuk kemaluan),
  • labia majora (bibir luar),
  • labia minora (bibir dalam),
  • klitoris, dan 
  • bukaan eksternal dari uretra serta vagina.

Beberapa wanita sering tertukar antara vulva dan vagina. Vagina alias jalur lahir sepanjang 8 cm berada di dalam tubuh. Hanya bukaan vagina (introitus) yang dapat Anda lihat dari luar.

Dinding vagina normal berwarna kemerahan (bisa merah muda cerah atau kecokelatan) dan memiliki lipatan atau kerutan. 

Vulva dapat memiliki keriput dan ini merupakan hal yang normal.

Sebenarnya, keriput pada vulva menandakan elastisitas. Hal ini bukan tanda penuaan atau kondisi yang tidak normal.

Waspadai kondisi ini

Anda perlu waspada bila vulva terasa nyeri atau ada benjolan aneh seperti kutil vagina karena itu tanda bahwa vagina tidak sehat dan normal. Kutil vagina atau kelamin merupakan infeksi menular seksual atau yang terjadi karena penularan virus saat berhubungan intim.

2. Cairan vagina tidak berbau menyengat

Mungkin banyak wanita menganggap keputihan sebagai hal tidak normal. Padahal, keputihan adalah cairan yang bertugas untuk membersihkan vagina agar tetap sehat dan normal. 

Ciri-ciri vagina sehat adalah keluar keputihan yang wajar. Tanda keputihan normal sebagai ciri vagina sehat yaitu:

  • warna terang atau transparan dan bertekstur cair,
  • kental dan lengket berwarna putih susu,
  • tekstur seperti pasta, 
  • bau vagina tidak busuk, 
  • tidak ada darah, dan 
  • tidak kental seperti yoghurt. 

Keputihan yang harus Anda waspadai adalah cairan yang menggumpal berwarna abu-abu, kuning, atau kehijauan.

Bersaman dengan bau busuk menyengat dan rasa gatal, keluarnya cairan tersebut dapat menandakan infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis, atau vaginosis bakterialis

3. Bentuk vagina yang menyerupai bukit

Meski hanya sangat sedikit vagina yang dapat terlihat, Anda akan bisa merasakan lekukan dalam vagina saat memasukkan jari ke dalamnya.

Lekukan yang bisa Anda rasakan seperti bukit dan lembah. Lekukan ini disebut vaginal rugae yang membantu vagina memperluas diri saat seks.

Tidak perlu khawatir karena lekukan itu adalah ciri bahwa kondisi vagina Anda sehat dan normal. Namun, ada hal yang membedakan vaginal rugae yang sehat dan tidak, seperti:

  • rasa nyeri, 
  • tekstur kasar, dan
  • benjolan tinggi.

Kondisi tersebut menandakan lekukan pada vagina adalah kutil kelamin. Rasa sakit pada vagina bukan hal yang normal, bahkan setelah hubungan seksual. 

Jika seks yang teratur membuat Anda merasa nyeri, bicarakan dengan dokter.

4. Klitoris tidak terasa nyeri

Mengutip dari Boston University School of Medicine, umumnya klitoris yang tampak dari luar memiliki ukuran 0,5 cm hingga 1,3 cm.

Namun, tidak perlu khawatir kalau ukuran klitoris Anda lebih besar dari angka tersebut. Pasalnya, ukuran klitoris tidak menjadi ciri-ciri dan tolak ukur vagina sehat dan normal. 

Ukuran klitoris masih bisa membesar saat jaringan ereksinya mendapat rangsangan. Bagian terluar klitoris juga bisa berukuran lebih kecil, bahkan tersembunyi. 

Selain itu, klitoris pada beberapa wanita juga dapat memiliki lipatan kulit yang mengendur pada bagian atas.

Memiliki klitoris tersembunyi tidak berarti Anda tidak memilikinya sama sekali, atau tidak dapat menimbulkan rangsangan. Semua hal ini adalah normal.

Hal yang tidak normal adalah kalau area klitoris terasa nyeri atau perih. Ini bisa terjadi karena overstimulasi saat seks atau masturbasi atau penumpukan smegma (seperti bercak putih).

5. Warna kulit labia sama dengan kulit tubuh

Labia adalah bagian yang paling mudah terlihat dari vulva, yaitu kelopak penutup yang terbelah menjadi dua bagian pada mons pubis. 

Kelopak ini bernama labia majora atau sering disebut “bibir vagina”. Jika Anda membuka labia majora, akan terlihat kelopak yang lebih kecil di dalamnya, di kedua sisi bukaan vagina.

Ciri vagina sehat dan normal adalah warna kulit labia yang menyerupai warna kulit tubuh, lebih gelap, atau lebih terang.

Beberapa labia bisa memiliki satu sisi yang lebih panjang dari sisi lainnya. Semua ini adalah berbagai variasi bentuk vagina normal.

Kondisi vagina yang tidak normal adalah warna kulit labia yang berubah dan memiliki bercak putih.

Kondisi ini bisa menjadi tanda penyakit lichen sclerosus yang umumnya terjadi pada wanita usia menopause. 

Cara mengetahui vagina yang sehat dan normal

robeknya selaput dara

Pemeriksaan vagina mandiri adalah cara bagi seorang wanita untuk melihat vagina dan vulvanya. 

Memeriksa vagina sendiri dapat membantu Anda lebih memahami tubuh dan masalah yang mungkin memerlukan perhatian medis.

Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan vagina sendiri adalah tepat di tengah-tengah dua siklus menstruasi. 

Untuk melakukan pemeriksaan vagina mandiri, Anda memerlukan peralatan berikut.

  • Senter kecil atau pencahayaan yang baik dalam ruangan.
  • Cermin genggam dengan pegangan panjang.
  • Spekulum atau bisa gunakan tangan.

Sebelum melakukan pemeriksaan mandiri, pastikan Anda melakukan perawatan vagina yang tepat. Perawatan ini misalnya memakai celana dalam berbahan katun menyerap keringat dan rutin menggantinya.

Untuk memeriksa dan mengetahui ciri vagina sehat atau tidak, berikut langkah-langkahnya.

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Lepaskan celana dalam dan duduk di kursi, tempat tidur, lantai, atau sofa.
  3. Sangga punggung dengan bantal agar duduk tegak.
  4. Tekuk lutut sampai kedua telapak kaki berada di samping bokong. 
  5. Bersandar sedikit ke belakang dan lebarkan kedua lutut sehingga area kemaluan dapat terlihat.
  6. Genggam cermin di depan area genital dan sesuaikan arah sinar senter sehingga dapat melihat ke dalam.
  7. Anda bisa mulai pemeriksaan melihat kondisi bagian dalam.
  8. Setelah selesai, semprotkan krim vagina atau douche (semprotan pembersih vagina).

Segera periksakan ke dokter jika ada benjolan atau sesuatu yang tidak biasa pada vagina Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Are my labia normal? | Labia Library. (2021). Retrieved 27 July 2023, from http://www.labialibrary.org.au/your-labia/are-my-labia-normal/

Are my vulva and vagina normal? Planned Parenthood. (n.d). Retrieved 27 July 2023, from https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/puberty/my-vulva-and-vagina-normal

Is my vagina normal?. Cleveland Clinic. (2021). Retrieved 27 July 2023, from https://health.clevelandclinic.org/is-my-vagina-normal/

Vagina: What’s normal, what’s not. (2021). Retrieved 27 July 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/vagina/art-20046562

Self-Exam: Vulva and Vagina – Our Bodies Ourselves. (2021). Retrieved 27 July 2023, from https://www.ourbodiesourselves.org/book-excerpts/health-article/self-exam-vulva-vagina/

Female Genital Anatomy » Sexual Medicine » BUMC. (2021). Retrieved 27 July 2023, from https://www.bumc.bu.edu/sexualmedicine/physicianinformation/female-genital-anatomy/

Versi Terbaru

27/07/2023

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Cara Mengatasi Vagina Kering Dengan Obat Dokter dan Bahan Alami

Ratus Vagina dan Risikonya untuk Kesehatan Organ Intim Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan