Dalam sistem reproduksi wanita, ada banyak organ yang memiliki peran pentingnya masing-masing. Di antara banyak organ ini, ada yang disebut dengan labia atau bibir vagina.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Dalam sistem reproduksi wanita, ada banyak organ yang memiliki peran pentingnya masing-masing. Di antara banyak organ ini, ada yang disebut dengan labia atau bibir vagina.
Apa itu labia dan seperti apa perannya? Pahami seluk-beluk soal bibir vagina pada ulasan di bawah ini. Memahami hal ini bisa membantu Anda mengantisipasi segala gangguan yang mungkin memengaruhinya.
Labia atau bibir vagina adalah lipatan kulit yang membentuk vulva atau bagian luar alat kelamin wanita. Lipatan kulit ini menutupi klitoris serta lubang vagina dan uretra.
Bibir vagina memiliki dua bagian berbeda, yaitu labia mayora dan labia minora. Labia mayora adalah bibir vagina luar yang memiliki bentuk tebal.
Sementara labia minora adalah bibir vagina bagian dalam yang bentuknya tipis dan lebih kecil. Bibir vagina dalam ini terbentuk dari klitoris hingga meluas ke bagian bawah.
Dua bagian vulva ini memiliki warna, ukuran, bentuk, dan ketebalan yang berbeda pada masing-masing wanita.
Pada beberapa kasus, wanita mengeluhkan bahwa bibir vagina bagian dalam mereka bentuknya lebih panjang bergelambir dan agak menonjol keluar.
Namun ada pulang yang sebaliknya. Intinya, bentuk labia yang berbeda-beda merupakan hal yang normal. Bahkan, ada beberapa wanita yang memiliki ukuran labia yang tidak simetris.
Labia atau bibir vagina memiliki fungsi penting dalam tubuh wanita, yaitu untuk memberikan perlindungan.
Fungsi dari labia mayora adalah melindungi organ-organ reproduksi eksternal lainnya, seperti lubang vagina dan uretra serta klitoris.
Selama masa pubertas, bibir vagina luar ini mulai ditumbuhi rambut. Bagian permukaan kulitnya pun memiliki banyak kelenjar keringat apokrin dan sebaceous.
Minyak serta keringat yang dihasilkan kelenjar-kelenjar ini dapat melindungi area kewanitaan Anda dari infeksi serta kerusakan kulit.
Mirip dengan mayora, fungsi labia minora adalah melindungi lubang vagina dan uretra dari iritasi, kekeringan, serta infeksi.
Kelenjar sebaceous yang ada di bibir vagina dalam ini dapat menghasilkan minyak yang akan melumasi, melembapkan, dan melindungi area miss v Anda.
Bukan cuma itu, labia minora juga berperan dalam menyebarkan pelumasan yang dihasilkan oleh kelenjar di bagian vagina (misalnya kelenjar Bartholin) selama rangsangan seksual.
Hal tersebut membuat hubungan seksual terasa lebih menyenangkan dan tidak menyakitkan.
Di samping penjelasan di atas, banyak fakta menarik tentang bibir vagina yang perlu Anda ketahui. Berikut beberapa di antaranya.
Tahukah Anda bahwa bibir vagina akan bereaksi ketika Anda terangsang? Saat terangsang secara seksual, klitoris akan menghantarkan banyak aliran darah pada bibir vagina.
Hal ini membuat bibir vagina bagian dalam dan luar akan tampak bengkak atau terlihat sedikit membesar.
Bukan cuma jadi besar, warna labia juga bisa menjadi lebih gelap saat Anda terangsang secara seksual. Selain itu, seiring pertambahan usia, bibir vagina juga bisa berwarna lebih pucat.
Meski begitu, jika bibir vagina Anda tiba-tiba menjadi berwarna merah cerah dan terlihat membengkak, ini bisa menjadi tanda infeksi yang membutuhkan penanganan medis.
Ketika Anda beranjak tua, Anda akan menyaksikan dan merasakan bibir vagina Anda menyusut secara perlahan-lahan. Ini merupakan hal yang normal terjadi saat Anda menua.
Hal ini disebabkan oleh hormon estrogen yang akan berkurang ketika Anda mengalami menopause. Berkurangnya estrogen juga membuat labia minora menipis dan lebih kering.
Sebagian wanita merasa tidak puas dengan bibir vaginanya yang terlalu besar. Faktanya, Anda bisa melakukan pembedahan untuk memperkecil atau mengubah bentuk bibir vagina Anda.
Prosedur operasi ini disebut labiaplasty. Namun, Anda perlu memahami bahwa bentuk labia yang Anda miliki adalah normal, sehingga operasi untuk alasan penampilan memerlukan banyak pertimbangan.
Meski punya fungsi untuk melindungi, bibir vagina tetap merupakan bagian tubuh yang sensitif, sehingga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan.
Umumnya, melansir Healthdirect, gangguan kesehatan yang terjadi terkait dengan masalah kulit, seperti dermatitis dan psoriasis.
Namun, masalah kesehatan lainnya juga dapat memengaruhi bibir vagina, seperti di bawah ini.
Kondis-kondisi di atas perlu mendapatkan penanganan medis dari dokter.
Jadi, jika Anda merasakan gejala yang tak biasa pada bibir vagina Anda, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar