Pernahkah Anda merasakan gejala-gejala PMS, yakni sakit perut seperti akan haid tapi haid tidak kunjung datang? Jika ya, ternyata tidak selalu yang Anda kira sebagai gejala premenstrual syndrom (PMS) adalah pertanda bahwa Anda memang akan datang bulan, lho!
Lantas, apa penyebab sakit perut seperti akan haid tapi sebenarnya tidak haid? Cari tahu jawabannya di sini.
Penyebab sakit perut seperti haid tapi tidak haid
Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menimbulkan gejala mirip seperti gejala PMS sehingga Anda mengira menstruasi akan segera datang.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab sakit perut seperti haid tapi tidak haid yang perlu Anda ketahui.
1. Kehamilan
Pada awal kehamilan, embrio menempel di lapisan dinding rahim Anda. Masalah saat hamil muda ini bisa membuat Anda mengalami kram perut yang mirip dengan gejala PMS.
Gejala tersebut biasanya akan dirasakan pada 4 minggu awal kehamilan atau ketika perut belum membesar. Hal ini membuat beberapa wanita berpikir bahwa haid akan segera datang.
Hingga minggu ke-5 dan ke-6, Anda mulai merasakan gejala lainnya seperti mual dan muntah. Di situlah orang biasanya baru menyadari kalau dirinya bukan akan mengalami menstruasi, melainkan sedang hamil muda.
2. Kondisi tiroid
Ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup, hal ini akan berpengaruh pada proses metabolisme tubuh, termasuk siklus menstruasi.
Ketidakseimbangan jumlah hormon ini akan memengaruhi hormon penting dalam proses ovulasi, yakni hormon FSH dan LH.
Kadar LH dan FSH yang rendah bisa membuat ovarium (indung telur) tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi kegagalan pada proses pelepasan sel telur. Sakit perut seperti haid tapi tidak haid pun kemudian muncul.
Ini karena rahim Anda yang sudah siap untuk menampung sel telur dari indung telur tak juga kedatangan sel telur yang seharusnya diluruhkan menjadi menstruasi.
3. Kista di indung telur (ovarian cysts)
Kista ovarium atau kista di indung telur merupakan kondisi saat indung telur memiliki kantong berisi cairan yang abnormal.
Terkadang keberadaan kista ovarium ini tidak memiliki gejala. Namun, ketika akhirnya menimbulkan gejala, Anda akan merasakan sakit perut padahal tidak haid.
Saat mengalami kondisi ini, nyeri terasa tajam di salah satu sisi perut di bawah pusar. Kista sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika tidak membesar atau bertumbuh.
Jika membesar, kista dapat terpelintir dan akan menimbulkan nyeri di perut bagian bawah yang sangat menyakitkan. Nyeri haid tapi tidak haid ini mirip dengan gejala PMS Anda.
4. Stres
Stres adalah salah satu penyebab wanita tidak menstruasi. Saat stres, hormon kortisol akan meningkat, yang kemudian dapat memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur indung telur dan lapisan rahim Anda.
Normalnya, sebelum menstruasi, di rahim akan terjadi penumpukan lapisan lalu akan diluruhkan saat menstruasi tiba.
Namun, ketika seseorang stres, penumpukan lapisan terus terjadi tanpa diikuti dengan peluruhan dinding rahim.
Kondisi ini terjadi karena keseimbangan hormon yang mengatur ovarium dan rahim terganggu. Perut pun terasa sakit seperti haid tapi sebenarnya Anda tidak haid.
5. PCOS
Mengutip Johns Hopkins Medicine, PCOS atau polycystic ovary syndrome adalah kondisi akibat kelebihan hormon androgen.
Kondisi PCOS dapat menghasilkan siklus anovulasi dan bercak-bercak darah yang keluar tidak teratur.
Siklus ini menyebabkan indung telur seperti melilit dan membuat nyeri yang terasa seolah kram saat menstruasi.
Tidak hanya kram, berat badan dapat meningkat dan terasa kencang pada kondisi PCOS, seperti menjelang menstruasi.
6. Infeksi menular seksual
Beberapa penyakit kelamin, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan kondisi ketidaknyamanan seperti kram perut saat menstruasi.
Infeksi ini juga akan menimbulkan nyeri di sekitar panggul seperti ketika darah menstruasi akan keluar dari rahim, padahal Anda sedang tidak mengalami gejala PMS.
Selain kram perut, infeksi ini umumnya menimbulkan gejala lain, seperti nyeri saat berhubungan intim, keluar keputihan yang abnormal, hingga masalah buang air kecil.
7. Polip rahim
Keberadaan polip di rahim dapat menimbulkan sakit dan ketidaknyamanan di daerah perut seperti saat haid tapi Anda tidak kunjung haid.
Polip adalah perbesaran jaringan abnormal di dalam tubuh, salah satunya di dalam rahim.
Jika nyeri haid yang Anda rasakan memang tidak kunjung hilang tapi Anda tidak haid, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
8. Endometriosis
Sakit perut seperti haid tapi Anda tidak sedang haid juga dapat disebabkan oleh endometriosis.
Melansir Cleveland Clinic, endometriosis terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain di dalam perut dan daerah panggul Anda.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit jangka panjang, gangguan pada siklus menstruasi, hingga masalah kesuburan.
9. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul bisa menyebabkan sakit perut yang mirip dengan nyeri haid, meskipun tidak sedang haid.
Ini merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita, yang sering kali disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore.
Gejalanya mencakup nyeri di bagian bawah perut atau panggul, demam, keputihan yang tidak biasa, dan rasa sakit saat berhubungan seksual atau buang air kecil.
10. Sindrom iritasi usus besar
Penyebab sakit perut seperti mau haid padahal tidak haid lainnya adalah sindrom iritasi usus besar atau IBS.
IBS adalah gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi usus besar dan sering kali disertai gejala seperti kram perut, kembung, diare, atau sembelit.
Nyeri perut akibat IBS bisa sangat mirip dengan nyeri haid karena terletak di area perut yang sama.
Itulah beberapa penyebab sakit perut seperti haid tapi tidak haid yang perlu diketahui. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan suatu gejala, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
[embed-health-tool-ovulation]