backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sakit Pinggang Saat Haid? Ini Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 15/01/2024

Sakit Pinggang Saat Haid? Ini Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Sakit atau nyeri pinggang adalah salah satu dari sekian banyak masalah yang mendera wanita ketika tamu bulanannya datang. Sakit pinggang saat menstruasi biasa berpusat di punggung bawah (pinggang belakang), tepat di atas bokong. Jika sakit pinggang sampai mengganggu aktivitas saat haid, cari tahu beberapa cara ampuhnya untuk meredakan keluhan Anda.

Penyebab sakit pinggang saat haid

Sakit pinggang adalah bagian dari gejala nyeri saat haid alias dismenore (dysmenorrhea) yang paling sering dilaporkan oleh wanita usia subur.

Kondisi ini umumnya merupakan bagian dari reaksi wajar tubuh menjelang haid.

Nyeri biasanya terjadi tepat sebelum menstruasi dimulai, ketika kadar prostaglandin meningkat di lapisan rahim. Kadarnya akan paling tinggi pada hari pertama haid.

Peningkatan prostaglandin ini bertujuan untuk memicu rahim berkontraksi agar meluruhkan dindingnya.

Semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, efek nyeri haid akan semakin kuat. Kontraksi rahim juga tidak hanya menimbulkan efek kram pada perut, tapi juga rasa sakit yang menyebar hingga ke pinggang dan sekujur kaki.

Meski demikian, nyeri pinggang saat haid juga dapat menandakan masalah pada organ reproduksi wanita.

Nyeri haid yang diakibatkan oleh masalah kesehatan tertentu kerap disebut sebagai dismenore sekunder.

Nyeri dismenore sekunder sering berlangsung lebih lama dengan intensitas sakit yang lebih hebat dari kram menstruasi normal.

Rasa nyeri bahkan dapat mulai muncul dari beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Rasa sakitnya mungkin bertambah buruk saat periode menstruasi berlanjut dan mungkin tidak langsung hilang setelah haid berakhir.

Pada banyak wanita, nyeri haid yang normal akan berangsur membaik saat bertambah tua. Namun, rasa sakit akibat dismenore sekunder cenderung memburuk seiring pertambahan usia.

Dismenore sekunder lebih umum terjadi pada wanita usia dewasa, ketimbang perempuan remaja muda dan ABG.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan dismenore sekunder dan nyeri pinggang parah saat haid, di antaranya sebagai berikut.

Nyeri pinggang saat haid yang disebabkan oleh berbagai gangguan reproduksi tersebut dapat memunculkan gejala khas lain yang telah disebutkan di atas.

Tahukah Anda?

The American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan, lebih dari setengah wanita yang menstruasi mengalami dismenore selama 1—2 hari setiap bulan.

Gejala sakit pinggang ketika haid

dismenore atau nyeri haid

Sakit pinggang adalah keluhan yang umum dengan banyak kemungkinan penyebab. Namun ketika sakit pinggang terjadi karena haid, biasanya akan disertai oleh gejala-gejala lain berupa berikut ini.

  • Kram dan sakit tumpul di area perut bawah.
  • Sakit atau nyeri di area pinggang dan punggung belakang yang menyebar sampai ke kaki.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Rasa lelah dan lemah.
  • Diare.
  • Pingsan, jika nyerinya sangat hebat.

Seiring berjalannya hari, kadar prostaglandin akan menurun mengikuti siklus menstruasi Anda.

Kram perut dan sakit pinggang biasanya akan mereda saat kadar prostaglandin menurun dan menstruasi selesai.

Cara mengatasi sakit pinggang saat haid

Terlepas dari apa pun penyebabnya, sakit pinggang yang muncul saat haid cukup mudah untuk diatasi dengan cara rumahan.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba saat nyeri pinggang melanda.

1. Peregangan

Peregangan sederhana untuk sekadar berganti posisi dapat membantu meredakan kram perut dan sakit pinggang ketika haid.

Coba duduk atau berdiri tegak kemudian putar badan bergantian ke kanan dan kiri. Anda juga bisa melakukannya sambil berbaring.

Alternatifnya, masih dalam posisi berbaring, tarik kedua lutut Anda ke dada dan dekap erat selama beberapa saat.

2. Kompres atau mandi air hangat

Jika peregangan saja belum cukup ampuh, Anda bisa lanjutkan dengan mengompres pinggang dengan waslap hangat.

Kompres hangat dapat memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah dan suplai oksigen lebih mudah mencapai daerah yang sakit.

Hal ini akan membantu melemaskan otot yang tegang dan kaku akibat kontraksi berlebihan, sehingga mengurangi nyeri.

Rendam waslap dalam baskom air hangat (40—50º Celsius) dan peras kelebihan airnya. Lalu, tempelkan di pinggang selama 10—15 menit. Alternatifnya, Anda bisa berendam air hangat.

3. Makan cokelat batangan

Sekali dayung, dua tiga pulau terlewati dengan trik yang satu ini.

Sementara memuaskan hasrat ngidam makanan manis, Anda juga bisa sekaligus meredakan sakit pinggang saat haid dengan makan cokelat hitam (dark chocolate).

Cokelat hitam tinggi kandungan antioksidan yang bersifat antiradang dan merupakan pereda nyeri alami.

4. Olahraga rutin

Merangkum berbagai sumber penelitian, olahraga teratur dapat mengurangi intensitas sakit pinggang saat menstruasi karena tubuh akan terus menghasilkan endorfin.

Endorfin adalah senyawa kimia yang diproduksi otak untuk meringankan rasa sakit secara alami dari dalam.

Olahraga teratur juga membantu melancarkan peredaran darah ke daerah yang terasa nyeri untuk mengurangi bengkak dan peradangan.

Pada dasarnya semua jenis aktivitas fisik baik untuk Anda lakukan saat menstruasi.

Namun studi menunjukkan bahwa olahraga seperti yoga, joging, bersepeda, lari, berenang, dan jalan kaki adalah pilihan olahraga terbaik untuk wanita yang sedang menstruasi.

5. Obat-obatan

Cara terakhir yang bisa Anda coba jika sakit pinggang ketika haid masih terus mengganggu adalah dengan minum obat pereda nyeri haid nonresep, seperti naproxen atau ibuprofen.

Keduanya adalah obat antiradang yang membantu mengendurkan otot-otot sehingga meredakan nyeri.

Gunakan dosis terendah untuk amannya. Namun, Anda sebaiknya tetap konsultasi dulu kepada dokter sebelum menggunakan obat apa pun selama haid.

Jika sakit pinggang ketika haid tidak tertahankan, sebaiknya Anda konsultasikan kepada dokter.

Cara mencegah sakit pinggang saat haid

kram setelah haid

Rasa sakit pinggang ketika haid sering kali tidak bisa dihindari. Namun, tidak ada salahnya bagi Anda melakukan trik pencegahan untuk meredakan sakit yang terasa pada pinggang.

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Menjaga pola makan

Anda bisa mencoba menjaga pola makan untuk mencegah sakit pinggang ketika haid. Makanan yang bisa dipilih adalah yang tinggi serat serta diproses secara minimal.

Pilihan makanan dan buahnya adalah beras cokelat, ayam, ikan, brokoli, almond, papaya, dan lain-lain.

2. Minum air putih yang cukup

Ternyata, minum air putih dapat membantu tubuh agar tidak merasa kembung saat haid. Selain itu, air hangat pun dapat meredakan kram serta sakit pinggang ketika haid.

Hal ini dikarenakan air hangat dapat meningkatkan aliran darah juga mengendurkan otot yang kram.

3. Mengonsumsi vitamin atau suplemen

Selain obat pereda rasa sakit, Anda juga bisa rutin mengonsumsi vitamin atau suplemen secara rutin untuk mencegah sakit pinggang ketika haid.

Vitamin yang bisa Anda coba adalah vitamin B6, vitamin B1, vitamin E, serta omega 3.

Meski sulit dihindari, Anda setidaknya bisa menurunkan risiko nyeri pinggang saat haid dengan melakukan langkah-langkah di atas.

Bila diperlukan, Anda juga bisa melakukan konsultasi kepada dokter untuk mengetahui lebih lanjut cara mencegah terjadinya nyeri pinggang akibat menstruasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 15/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan