Air kelapa merupakan minuman pelepas dahaga favorit sejuta umat. Namun, banyak wanita yang enggan minum air kelapa saat haid karena disebut bisa memicu keputihan. Mitos lainnya juga mengatakan bahwa mengonsumsi minuman ini saat haid justru membuat aliran darah makin deras. Benarkah begitu? Apakah boleh minum air kelapa saat haid? Berikut jawabannya.
Bolehkah minum air kelapa saat haid?
Mengonsumsi air kelapa saat haid boleh dilakukan. Bahkan, minum air kelapa bisa mendatangkan sejumlah manfaat pada tubuh wanita, termasuk saat haid atau menstruasi.
Begini penjelasannya. Air kelapa diketahui mengandung fitoestrogen, yaitu zat alami pada tumbuhan yang memiliki struktur yang mirip dengan estrogen pada tubuh manusia.
Adapun estrogen merupakan salah satu hormon pada wanita yang berperan penting dalam siklus menstruasi.
Itulah mengapa minum air kelapa boleh dilakukan ketika haid dan bahkan bermanfaat untuk kesehatan tubuh wanita.
Selain fitoestrogen, air kelapa diketahui mengandung ragam nutrisi lainnya. Cairan bening yang berada di dalam buah kelapa ini diketahui mengandung elektrolit.
Elektrolit merupakan mineral penting, seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium, yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh.
Bukan cuma mineral, kandungan vitamin dalam air kelapa juga cukup beragam, yaitu vitamin B1, B2, B3, B6, C, dan folat.
Tak hanya itu, air kelapa juga tergolong minuman yang bebas lemak dan kolesterol serta rendah kalori dan gula.
Melansir dari American Society for Nutrition, secangkir air kelapa mengandung sekitar 10 gram gula alami yang menyumbang hingga 45 kalori.
Ragam manfaat minum air kelapa saat haid
Berkat kandungannya, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh jika minum air kelapa muda atau hijau saat haid.
1. Mengatur siklus menstruasi
Banyak yang menyebut air kelapa dapat menghentikan atau memperpanjang menstruasi. Namun, hal ini tidaklah tepat.
Faktanya, fitoestrogen pada air kelapa justru dapat membantu mengatur siklus menstruasi sehingga membuat haid menjadi lebih teratur.
Hal ini justru bisa membantu wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
2. Meredakan nyeri haid
Bukan hanya mengatur siklus menstruasi, minum air kelapa muda juga membantu meredakan nyeri saat haid (dismenore) serta gejala sebelum menstruasi (premenstrual syndrome).
Hal ini terbukti melalui penelitian mengenai hubungan minum air kelapa dengan nyeri haid yang dipublikasikan di Jurnal Kedokteran Brawijaya tahun 2020.
Berdasarkan penelitian tersebut, kandungan magnesium pada air kelapa hijau diketahui dapat membantu mengurangi nyeri dismenore dan gejala PMS.
3. Menghidrasi tubuh
Sudah tak asing lagi jika kandungan elektrolit dalam air kelapa dapat membantu menghidrasi tubuh setelah berolahraga atau saat sakit ringan.
Hal serupa pun bisa bermanfaat pada wanita yang sedang haid. Pasalnya, tubuh yang kehilangan banyak cairan saat haid dapat memperparah rasa nyeri.
Sebaliknya, menghidrasi tubuh saat haid bisa membantu meredakan intensitas nyeri hingga mengurangi penggunaan obat untuk nyeri haid.
4. Mencegah anemia defisiensi besi
Manfaat minum air kelapa ketika menstruasi lainnya adalah mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.
Jenis anemia ini biasanya terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berlebihan (menorrhagia) karena kehilangan banyak darah.
Nah, salah satu cara mengantisipasinya adalah memenuhi asupan zat besi saat haid. Air kelapa mengandung zat besi, serta vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi pada tubuh.
5. Meringankan diare dan sembelit
Tak hanya nyeri dan kram perut, terkadang wanita kerap mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit atau diare saat haid, karena faktor perubahan hormon.
Untuk mengatasinya, Anda bisa minum air kelapa ketika menstruasi. Sebab, air kelapa mengandung serat yang bisa membantu meredakan masalah pencernaan.
Selain itu, elektrolit dalam air kelapa bisa membantu menghidrasi tubuh saat kehilangan cairan akibat diare.
Mitos soal risiko minum air kelapa saat haid
Selain manfaat di atas, ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai hubungan air kelapa dan kesehatan wanita. Berikut adalah mitos tersebut serta faktanya.
1. Minum air kelapa bikin darah menstruasi makin deras
Faktanya, air kelapa tidak berhubungan dengan penyebab darah haid berlebihan atau deras. Volume darah menstruasi yang berlebih umumnya terjadi karena ketidakseimbangan hormon.
Alhasil, lapisan dinding rahim berkembang menjadi lebih tebal dan aliran darah menstruasi lebih deras dari biasanya.
Meski pada beberapa kasus, darah menstruasi yang berlebihan bisa menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius. Pada kondisi ini, tidak ada salahnya bagi Anda untuk cek ke dokter.
Sebaliknya, seperti penjelasan di atas, minum air kelapa justru bisa membantu wanita yang mengalami menstruasi berlebihan karena kandungan zat besi dan vitamin C di dalamnya.
2. Keputihan makin banyak karena minum air kelapa
Faktanya, keputihan juga tidak terjadi karena minum air kelapa. Cairan keputihan sebenarnya adalah hal normal pada semua wanita, tanpa dipicu oleh apa pun.
Cairan ini secara alami diproduksi oleh tubuh untuk membantu menjaga vagina tetap bersih serta melindungi dari infeksi vagina.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa efek minum air kelapa saat haid dapat memperlancar menstruasi apalagi memicu keputihan atau lendir pada darah.
Minum air kelapa saat menstruasi justru memberikan banyak manfaat bagi tubuh Anda.
Adakah efek samping minum air kelapa muda saat haid?
Air kelapa sangat aman untuk wanita minum kapan pun, termasuk saat menstruasi. Namun sebaiknya, Anda tidak minum air kelapa secara berlebihan.
Ini karena minum air kelapa secara berlebihan bisa menyebabkan hiperkalemia atau kelebihan kalium dalam darah.
Kesimpulan
- Minum air kelapa saat haid sebenarnya aman dan bermanfaat bagi tubuh wanita. Kandungan fitoestrogen dalam air kelapa dapat membantu mengatur siklus menstruasi, meredakan nyeri haid, menghidrasi tubuh, serta mencegah anemia defisiensi besi.
- Selain itu, air kelapa dapat meringankan masalah pencernaan yang sering terjadi saat haid. Meskipun ada mitos yang menyebutkan bahwa air kelapa bisa memperberat darah haid atau memicu keputihan, hal tersebut tidaklah benar.
- Namun, sebaiknya mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko hiperkalemia pada penderita penyakit ginjal kronis.
[embed-health-tool-ovulation]
