Gejala-gejala ini mampu diatasi dengan mengonsumsi kacang kedelai.
Namun sayangnya, peneliti menemukan bahwa kedelai tidak mampu menurunkan jumlah keringat yang keluar pada malam hari.
Isoflavon dalam kedelai bantu meringankan gejala menopause
Terapi hormon pernah digadang-gadang sebagai cara termudah untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin dialami akibat menopause.
Namun, perawatan medis seperti itu ternyata tidak dapat menurunkan risiko kanker payudara dan penyakit kardiovaskular.
Hal ini berdasarkan studi klinis yang dilakukan oleh Women’s Health Initiative (WHI) terhadap lebih dari 68.000 wanita post-menopause berusia 50 sampai 79 tahun.
Sebagai alternatifnya, pemberian suplemen soy isoflavon dinilai lebih efektif dan tidak mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical and Diagnostic Research melibatkan 50 wanita menopause. Para wanita tersebut diminta untuk mengonsumsi 100 mg isoflavon kedelai selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai mampu menurunkan keluhan-keluhan menopause secara efektif, terutama dalam meringankan hot flashes atau rasa gerah di malam hari.
Manfaat kedelai selain meringankan gejala menopause

Kedelai merupakan sumber protein yang baik. Selain itu, kandungan antioksidannya efektif untuk membantu mencegah berbagai penyakit yang berisiko dialami oleh wanita lansia, seperti:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar