Berbagai cara biasanya dilakukan wanita untuk meringankan gejala menopause, salah satunya dengan mengonsumsi kedelai. Beberapa kandungan dalam kedelai diyakini mampu memperbaiki kondisi saat menopause. Untuk lebih jelasnya, yuk baca penjelasan ini sampai selesai ya!
Olahan kedelai untuk meringankan gejala menopause
Salah satu fase yang bisa memberikan kecemasan bagi kaum hawa adalah menopause. Fase menopause sendiri menjadi tanda bagi kaum wanita jika mereka sudah mulai menua dan akan mengalami beragam perubahan hormon
Kondisi ini membuat tubuh sangat tidak nyaman, seperti emosi naik-turun, vagina kering, hot flashes, atau bahkan berkeringat deras di malam hari.
Namun, jangan kuatir ya, Bu. Beragam penelitian melaporkan bahwa sebenarnya cukup mudah untuk meringankan gejala menopause yang merepotkan ini. Salah satunya bisa dengan mengonsumsi olahan kedelai.
Ada beberapa olahan kedelai yang bisa Anda coba seperti tempe, tahu, miso, edamame, atau susu kedelai. Apa sih yang istimewa dari kedelai? Yuk simak penjelasan berikut ya.
Kandungan fitoestrogen dalam kedelai bisa bantu meringankan gejala menopause
Salah satu jenis makanan atau minuman yang cukup banyak diminati oleh kaum wanita untuk meringankan gejala menopause adalah makanan berbahan dasar kedelai.
Kedelai diketahui mengandung fitoestrogen, senyawa kimia alami yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen wanita.
Melansir Jurnal Nutrients, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan fitoestrogen dalam kacang kedelai dilaporkan mampu meringankan gejala menopause.
Beberapa gejala seperti hot flashes (sensasi panas dalam tubuh) dan vagina kering adalah dua gejala menopause yang paling umum dialami wanita menopause.
Gejala-gejala ini mampu diatasi dengan mengonsumsi kacang kedelai.
Namun sayangnya, peneliti menemukan bahwa kedelai tidak mampu menurunkan jumlah keringat yang keluar pada malam hari.
Isoflavon dalam kedelai bantu meringankan gejala menopause
Terapi hormon pernah digadang-gadang sebagai cara termudah untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin dialami akibat menopause.
Namun, perawatan medis seperti itu ternyata tidak dapat menurunkan risiko kanker payudara dan penyakit kardiovaskular.
Hal ini berdasarkan studi klinis yang dilakukan oleh Women’s Health Initiative (WHI) terhadap lebih dari 68.000 wanita post-menopause berusia 50 sampai 79 tahun.
Sebagai alternatifnya, pemberian suplemen soy isoflavon dinilai lebih efektif dan tidak mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical and Diagnostic Research melibatkan 50 wanita menopause. Para wanita tersebut diminta untuk mengonsumsi 100 mg isoflavon kedelai selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai mampu menurunkan keluhan-keluhan menopause secara efektif, terutama dalam meringankan hot flashes atau rasa gerah di malam hari.
Manfaat kedelai selain meringankan gejala menopause
Kedelai merupakan sumber protein yang baik. Selain itu, kandungan antioksidannya efektif untuk membantu mencegah berbagai penyakit yang berisiko dialami oleh wanita lansia, seperti:
- penyakit jantung,
- kanker payudara,
- obesitas,
- osteoporosis,
- demensia (kepikunan), dan
- penyakit tiroid.
Jadi, selain meringankan gejala menopause, kedelai juga bisa bantu menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Cara lainnya untuk meringankan gejala menopause
Selain mengonsumsi kedelai, berpola hidup sehat juga akan membantu Anda untuk mengurangi gejala menopause.
Melansir dari NYU Langone Health, cara-cara berikut dinilai sangat baik untuk dilakukan oleh wanita yang mengalami menopause.
1. Berhenti merokok
Para ahli kesehatan di NYU Langone Health menyatakan bahwa kebiasaan merokok dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini menyebabkan wanita akan lebih cepat mengalami menopause.
2. Mengurangi kebiasaan minum alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan berisiko menyebabkan kanker payudara. Jenis kanker ini banyak dialami oleh wanita di usia menopause.
Untuk itu tak hanya mengonsumsi kedelai untuk bantu meringankan gejala menopause, kebiasaan minum alkohol juga perlu dikurangi.
3. Menjaga berat badan
Menopause mungkin akan menaikkan berat badan Anda. Jagalah berat badan ideal untuk meringankan gejala menopause. Caranya dengan cara berolahraga dan mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah gula, rendah garam, dan kaya serat.
4. Menggunakan minyak vitamin E
Selain kedelai, minyak vitamin E dapat dioleskan ke area kewanitaan untuk mengatasi vagina kering untuk meringankan gejala menopause. Di samping itu, minyak tersebut juga dapat dioleskan ke tubuh untuk meringankan rasa gerah di malam hari.
5. Melakukan olahraga ringan dan meditasi
Untuk meringankan gejala menopause, Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, senam khusus lansia dan aerobik. Anda juga bisa melakukan meditasi dan latihan pernapasan agar tubuh menjadi lebih rileks.
[embed-health-tool-ovulation]