Wajar bila Anda sesekali bangun di tengah malam karena ingin buang air kecil. Namun, jika Anda sering buang air kecil pada malam hari, ini mungkin merupakan gejala dari nokturia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Wajar bila Anda sesekali bangun di tengah malam karena ingin buang air kecil. Namun, jika Anda sering buang air kecil pada malam hari, ini mungkin merupakan gejala dari nokturia.
Nokturia adalah kondisi yang membuat Anda sering ingin buang air kecil pada malam hari. Penderita biasanya tidak bisa menahan kencing (inkontinensia urine) sehingga waktu tidurnya terganggu.
Gejala sering kencing pada malam hari tentu saja buang air kecil atau kencing dalam jumlah banyak di malam hari. Pada kondisi normal, Anda seharusnya bisa tidur selama 6-8 jam tanpa terganggu karena produksi urine menurun selama tidur.
Sementara pada penderita nokturia, mereka mungkin harus bangun setidaknya dua kali di tengah malam untuk buang air kecil. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan kurang tidur dan menurunkan kualitas tidur.
Begitu Anda sudah mulai kurang tidur, Anda mungkin akan mengalami gejala:
Jika nokturia disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda bisa saja mengalami gejala selain sering buang air kecil. Gejala tersebut berbeda-beda, tergantung gangguan kesehatan apa yang menjadi penyebabnya.
Nokturia biasanya adalah tanda dari suatu gangguan kesehatan. Berikut berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan sering buang air kecil pada malam hari.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur. Ketika mengalami sleep apnea, tubuh akan berusaha mencari cara supaya dapat bernapas lega.
Otot jantung pun meregang untuk memompa lebih banyak darah kaya oksigen. Namun, hal ini juga memacu kerja hormon ANH (atrial natriuretic peptide) yang meningkatkan produksi urine sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Pada siang hari, cairan menumpuk di kaki akibat adanya gravitasi dan ketidakmampuan jantung untuk memompa secara normal. Saat Anda berbaring di malam hari, cairan ini akan kembali masuk ke aliran darah dan disaring oleh ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Nokturia adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum. Ini disebabkan karena penderita diabetes memiliki gula darah yang tinggi. Kelebihan gula dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine, tapi gula juga menarik air sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Gangguan saraf seperti pada penyakit Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis bisa mengganggu pengiriman sinyal yang mengatur fungsi sistem perkemihan. Akibatnya, kandung kemih tidak mampu menampung air kencing dan membuat Anda sering buang air kecil.
Obat untuk penyakit darah tinggi dan gagal jantung biasanya bersifat diuretik. Obat ini meningkatkan kadar air dan garam sehingga volume urine meningkat. Jika Anda sering kencing pada malam hari, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat mengganggu fungsi kandung kemih. Bila dibiarkan, kandung kemih mungkin tidak akan mampu mengeluarkan urine seutuhnya. Kandung kemih pun lebih cepat penuh sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Ibu hamil biasanya sering kencing pada malam hari. Ini disebabkan karena volume darah ibu bertambah dan kandung kemih tertekan (cystitis) oleh janin yang berkembang. Meski demikian, keluhan ini akan berkurang seiring usia kehamilan.
Nokturia adalah kondisi medis dengan penyebab yang sangat beragam. Oleh sebab itu, Anda akan menjalani banyak pemeriksaan untuk memastikan asal masalah ini. Dokter pertama-akan akan menanyakan hal-hal seperti:
Setelah mengetahui kondisi dan riwayat medis Anda, dokter akan melanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi penyakit yang mungkin menjadi penyebabnya.
Jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis nokturia adalah:
Cara terbaik mengatasi nokturia adalah dengan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Mengacu laman Cleveland Clinic, berikut jenis obat yang dapat dikonsumsi.
Agar tidur malam Anda terasa lebih nyaman, berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan.
Nokturia adalah bagian dari masalah sistem perkemihan yang disebut poliuria. Kendati tidak berbahaya, nokturia bisa mengacaukan siklus tidur dan memengaruhi keseharian Anda. Kondisi ini juga kerap menandakan masalah kesehatan lain sehingga sebaiknya tidak diabaikan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar