Akibatnya, Anda pun kesulitan mengosongkan urine dalam kandung kemih. Urine yang terperangkap lambat laun dapat memicu infeksi dan radang pada uretra. Peradangan membuat buang air kecil menjadi lebih sulit, bahkan sering kali terasa nyeri dan panas.
Pada sejumlah kasus, peradangan juga bisa berawal dari kelenjar prostat itu sendiri. Kondisi ini dikenal sebagai prostatitis. Jika Anda mengalami gejalanya, segera kunjungi dokter karena prostatitis yang dibiarkan begitu saja dapat memperparah infeksi.
3. Infeksi menular seksual

Rasa panas dan nyeri ketika buang air kecil merupakan gejala infeksi menular seksual yang paling umum. Biasanya, penyakit infeksi yang menimbulkan tanda tersebut adalah gonore, trikomoniasis, herpes genital, dan klamidia.
Namun, gejala umum tersebut juga mirip dengan ISK dan penyakit batu ginjal sehingga bisa saja keliru didiagnosis. Ini sebabnya Anda perlu periksa ke dokter untuk mengenali penyebab penyakit, terutama bila anyang-anyangan disertai gejala lain berupa:
- Keluarnya cairan dan penis atau vagina.
- Rasa gatal pada alat kelamin.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Nyeri pada area panggul dan perut bawah.
- Keluar darah dari vagina di luar jadwal menstruasi.
- Ada benjolan atau luka terbuka pada alat kelamin.
4. Interstitial cystitis (sistitis)
Sistitis adalah kondisi kronis yang menimbulkan nyeri dan radang pada kandung kemih. Sebagian besar kasus sistitis berawal dari ISK yang berlangsung lama, tapi kondisi ini juga dapat dipicu oleh penyakit lainnya yang mengganggu fungsi kandung kemih.
Selain rasa nyeri saat buang air kecil, sistitis biasanya juga ditandai dengan:
- Nyeri pada perut bawah, punggung bawah, panggul, atau area sekitar uretra.
- Buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari.
- Mendadak ingin kencing walaupun sebelumnya baru saja buang air kecil.
- Tekanan dan nyeri kandung kemih yang semakin terasa saat buang air kecil.
5. Penyakit batu kandung kemih

Batu kandung kemih terbuat dari mineral urine yang mengeras menjadi kristal. Kondisi ini banyak dialami oleh orang yang tidak bisa buang air kecil secara rutin atau hingga tuntas. Pasalnya, hal ini membuat mineral urine menumpuk di dalam kandung kemih.
Batu kandung kemih yang kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan akan keluar bersama urine. Begitu ukurannya membesar, batu kandung kemih dapat menghambat aliran urine dan memicu infeksi sehingga menjadi penyebab anyang-anyangan.
6. Penyakit batu ginjal
Penyakit batu ginjal disebabkan oleh penumpukan kristal mineral di dalam ginjal. Batu yang terbentuk dapat terperangkap dalam ginjal atau terbawa menuju saluran kencing. Pada beberapa kasus, batu ginjal juga bisa terjebak di dalam kandung kemih.
Seperti halnya batu kandung kemih, batu ginjal yang berukuran kecil dapat keluar dari tubuh lewat urine. Namun, jika ukurannya cukup besar, batu ginjal dapat menghalangi aliran urine sehingga menyebabkan pembengkakan ginjal atau saluran ureter.
Kondisi inilah yang menjadi penyebab anyang-anyangan. Apabila penyakit batu ginjal sudah parah, nyeri yang tadinya hanya terasa saat buang air kecil dapat menyebar ke area perut, selangkangan, serta punggung bagian bawah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar