backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ini Alasan Wanita Lebih Risiko Terkena ISK daripada Pria

Ditulis oleh dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U · Urologi · Rumah Sakit EMC Pekayon


Tanggal diperbarui 30/08/2022

    Ini Alasan Wanita Lebih Risiko Terkena ISK daripada Pria

    Infeksi saluran kemih (ISK) lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Penyebab wanita rentan terinfeksi berkaitan dengan berbagai faktor, mulai dari anatomi organ vital, perubahan hormon, hingga siklus reproduksi. 

    Meski berisiko lebih rendah, pria ternyata bisa mengalami gejala ISK yang lebih serius daripada wanita. Ketahui penyebab ISK pada wanita dan pria beserta penanganannya dalam ulasan ini.

    ISK pada pria dan wanita

    Infeksi saluran kemih berlangsung ketika terdapat bakteri masuk dan menginfeksi bagian dari sistem saluran kemih.

    Bakteri bisa berkembang di sepanjang saluran kemih yang meliputi bagian luar (uretra), kandung kemih, saluran ureter, dan ginjal.

    Jenis bakteri yang paling sering menginfeksi saluran kemih adalah adalah Escherichia coli yang berasal dari saluran pencernaan.

    Bakteri penyebab ISK pada pria dan wanita juga bisa berasal dari sekitar kelamin dan anus. 

    Infeksi bakteri di saluran kemih akan menimbulkan sejumlah gangguan di sistem perkemihan. Gejala ISK pada wanita dan pria secara umum dapat berupa:

    • keinginan mendesak untuk buang air kecil,
    • rasa anyang-anyangan (terus-menerus ingin buang air kecil),
    • rasa perih atau panas saat berkemih,
    • warna urine keruh atau bercampur darah,
    • nyeri perut bawah,
    • frekuensi berkemih bertambah, sering, atau bahkan sampai mengompol, dan
    • demam.

    Enam di antara sepuluh wanita dewasa di dunia diketahui pernah mengalami gejala infeksi saluran kemih tersebut.

    Sebanyak 30% wanita bahkan terjangkit infeksi berulang, minimal 2 kali setiap tahunnya. ISK pada wanita umumnya menyerang kandung kemih dan uretra.

    Sementara pada pria, angka kejadian ISK jauh lebih rendah. Hanya ada satu di antara sepuluh pria dewasa yang pernah mengalami ISK.

    Mengapa wanita lebih berisiko terjangkit ISK?

    alat reproduksi wanita

    Ada beberapa hal yang menyebabkan infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita, berikut penjelasannya.

    1. Anatomi saluran kemih

    Wanita memiliki saluran uretra yang pendek daripada pria. Saluran ini menghubungkan kandung kemih dengan lubang keluarnya urine yaitu uretra. 

    Letak uretra wanita yang dekat dengan lubang pembuangan di anus pun menyebabkan bakteri di sekitarnya lebih mudah masuk ke saluran uretra.

    2. Aktivitas seksual

    Faktor risiko lain yang membuat wanita mudah mengalami ISK adalah aktivitas seksual.

    Wanita yang memiliki frekuensi aktivitas seksual yang tinggi, yaitu berhubungan intim lebih 3 kali dalam seminggu, lebih berisiko terjangkit ISK. 

    Dari hasil beberapa penelitian epidemiologi, ISK lebih sering terjadi pada wanita yang sering berhubungan intim dengan:

    • berganti-ganti pasangan seksual,
    • menggunakan kontrasepsi diafragma, dan
    • memakai kondom dengan kandungan spermisida.

    Kandungan spermisida dapat membunuh bakteri baik yang melindungi sistem perkemihan dari ancaman bakteri penyebab penyakit.

    3. Kehamilan

    Kehamilan turut andil meningkatkan risiko ISK pada wanita. Saat hamil, rahim akan membesar dan mendorong kandung kemih dan saluran ureter.

    Kondisi tersebut memengaruhi pengosongan kandung kemih atau menghambat pengeluaran urine. Akibatnya, sebagian urine yang semestinya dikeluarkan tertahan di kandung kemih.

    Sisa urine di kandung kemih dapat menjadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan bakteri.

    4. Menopause

    Kondisi menopause memicu turunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Hal ini menyebabkan wanita usia lanjut lebih berisiko terhadap ISK. 

    Penurunan kadar estrogen akan menyebabkan dinding di area kelamin wanita menjadi lebih kering dan menipis. Kondisi ini membuat saluran kemih wanita mudah terinfeksi bakteri. 

    5. Prolaps

    Faktor lain yang meningkatkan risiko ISK pada wanita adalah prolaps uteri dan porlaps rektum.

    Prolaps uteri adalah kondisi yang menunjukkan penurunan posisi rahim yang menonjol ke arah vagina. Perubahan letak rahim turut menyebabkan penurunan kandung kemih.

    Sementara prolaps rektum merupakan kondisi di mana rektum (ujung usus besar) menonjol ke arah anus. Hal ini bisa mendorong vagina dan menekan kandung kemih.

    Penyebab utama ISK pada pria

    Di bawah kandung kemih pria, terdapat kelenjar prostat yang memproduksi cairan mani. Cairan ini tersusun atas komponen antibakteri yang bisa menghalau infeksi bakteri jahat di saluran kemih. 

    Itulah mengapa angka kejadian ISK pada pria bisa lebih rendah daripada wanita. Namun, risiko ISK makin meningkat pada pria usial lanjut (di atas 50 tahun). 

    ISK pada pria sering terjadi akibat beberapa faktor berikut. 

    • Membesarnya prostat sehingga menyumbat keluarnya urine dari kandung kemih.
    • Pemasangan kateter urine.
    • Terdapat batu ginjal.
    • Penis tidak disunat.
    • Melakukan seks anal.
    • Memiliki penyakit diabetes melitus, penyakit syaraf, atau gangguan fungsi ginjal.
    • Mengidap penyakit yang menyebabkan kekebalan tubuh menurun.

    Meskipun jumlah kasus ISK pada pria dewasa lebih rendah daripada wanita, gejalanya bisa menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi.

    Semua kasus ISK pada pria digolongkan sebagai ISK dengan penyulit atau komplikata. Kondisi ini membutuhkan periode pengobatan yang lebih panjang dan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebabnya. 

    ISK dan hubungan seksual pria dan wanita

    orgasme

    Penyakit infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore, sifilis, klamidia ataupun herpes bisa menimbulkan gejala mirip ISK. Namun, ISK dan IMS adalah dua hal yang berbeda.

    ISK tidak menular dari hubungan intim, sedangkan penularan IMS terjadi melalui aktivitas seksual yang melibatkan kontak antar cairan tubuh (air mani, cairan vagina, darah, air liur).

    Meskipun tidak menular melalui hubungan seksual, ISK pada wanita, termasuk kasus infeksi yang berulang, bisa berkaitan dengan aktivitas seksual. 

    Dari sebuah survei didapatkan hasil sebanyak 80% wanita pramenopause mengalami ISK setelah berhubungan seksual 24 jam sebelumnya.

    Pasalnya, penetrasi (masuknya penis ke liang vagina) bisa memicu perpindahan bakteri penyebab ISK dari area luar kelamin wanita ke dalam saluran kemih, terutama ke kandung kemih.

    Pengobatan ISK pada wanita dan pria

    Dokter dapat menegakkan diagnosis ISK melalui konsultasi perihal gejala, riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, dan tes urine lengkap.

    Diagnosis kasus ISK berulang, yakni infeksi yang kambuh lebih dari 1 kali dalam 6 bulan atau lebih dari 2 kali dalam 1 tahun, dan ISK komplikata membutuhkan tes kultur urine.

    Melalui kultur urine, dokter dapat mengidentifikasi jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih sekaligus memantau kemanjuran pengobatan antibiotik.

    Pria yang terjangkit ISK juga perlu melakukan pemeriksaan urine pascaberkemih dan USG saluran kemih. Tes ini bertujuan mengetahui adanya batu saluran kemih atau kelainan anatomi lainnya.

    Dari hasil berbagai pemeriksaan ini, dokter akan menentukan pengobatan ISK yang tepat.  Prinsip utama penanganan ISK pada wanita dan pria sejatinya sama yaitu berupa pemberian antibiotik.

    Dokter akan menyesuaikan jenis antibiotik dengan jenis bakteri penyebab infeksi sehingga perawatan lebih efektif. Lamanya pemberian obat-obatan ini tergantung dengan tingkat keparahan dan bagian saluran kemih yang terdampak infeksi.

    Cara mencegah ISK pada wanita ataupun pria

    Artikel Kesehatan Seputar Penyakit Kandung Kemih

    Di samping pengobatan, hal yang tidak kalah penting dalam penanganan ISK adalah pencegahan terhadap infeksi itu sendiri.

    Berikut ini merupakan hal-hal sederhana untuk mencegah ISK pada pria dan wanita.

    • Buang air kecil lalu membersihkan alat kelamin sebelum dan setelah berhubungan seksual.
    • Memperbanyak konsumsi air putih setiap harinya sehingga bakteri jahat cepat keluar melalui saluran kemih.
    • Menghindari menahan kencing terlalu lama sebab urine merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman.
    • Membersihkan dan mengeringkan alat kelamin dari arah depan dan belakang setelah buang air.
    • Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat sehingga membuat area kelamin mudah lembab. 
    • Tidak mencuci vagina dengan cairan pembersih khusus.
    • Mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak cranberries. Ekstrak buah ini mengandung komponen yang menghambat pengikatan bakteri ke sel tubuh dan membuat urine lebih asam.

    Karena sejumlah hal yang berkaitan dengan anatomi dan kesehatan kewanitaan, wanita lebih berisiko terjangkit ISK daripada pria.

    Meski begitu, baik wanita maupun pria tetap perlu mewaspadai faktor risiko yang dapat memicu infeksi di sepanjang saluran kemih.

    Menjaga kebersihan dan kesehatan saluran kemih menjadi upaya penting dalam mencegah infeksi berulang dan komplikasi dari ISK.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U

    Urologi · Rumah Sakit EMC Pekayon


    Tanggal diperbarui 30/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan