backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Nefrektomi (Operasi Pengangkatan Ginjal)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

Nefrektomi (Operasi Pengangkatan Ginjal)

Definisi nefrektomi

Nefrektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh ginjal. Ginjal merupakan sepasang organ yang berfungsi menyaring darah dan membuang zat yang tidak lagi dibutuhkan tubuh melalui urine.

Prosedur nefrektomi biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor jinak pada ginjal atau mengobati kanker ginjal. Pada kasus tertentu, prosedur ini dilakukan untuk mengangkat ginjal yang mengalami kerusakan parah atau akan didonorkan kepada orang lain.

Dokter dapat mengangkat ginjal melalui operasi terbuka atau dengan laparoskopi. Tidak seperti operasi terbuka yang melibatkan pembedahan besar, laparoskopi menggunakan sayatan yang lebih kecil dengan waktu pemulihan lebih cepat.

Pemulihan pascaoperasi dapat memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin tidak mudah. Seperti operasi lainnya, prosedur ini tidak luput dari risiko efek samping seperti infeksi. Meski begitu, manfaat jangka panjangnya bagi pasien sangatlah besar.

Tujuan

Nefrektomi merupakan prosedur besar yang umumnya menjadi pilihan terakhir dokter dalam menangani pasien. Oleh karena itu, pertimbangannya pun tidak sembarangan.

Di bawah ini berbagai kondisi yang membuat pasien perlu menjalani nefrektomi atau operasi pengangkatan organ ginjal.

1. Kerusakan ginjal parah

Anda mungkin harus menjalani operasi pengangkatan ginjal total bila ginjal Anda tidak lagi mampu berfungsi dengan baik. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, antara lain penyakit ginjal, cedera, infeksi, atau pembentukan jaringan luka pada ginjal.

2. Tumor atau kanker ginjal

Jika tumor berukuran kecil dan dokter dapat mendeteksinya sejak dini, mungkin hanya bagian tertentu dari ginjal Anda yang perlu diangkat. Sebaliknya, apabila kanker cukup ganas atau tumor berukuran besar, Anda perlu menjalani operasi ginjal total.

3. Mendonorkan ginjal

Orang yang hendak mendonorkan ginjal perlu menjalani nefrektomi. Donor ginjal sangat bermanfaat untuk orang dengan gagal ginjal sehingga membutuhkan ginjal baru. Pendonor bisa tetap hidup sehat meski hanya memiliki satu ginjal.

Prosedur

Apa yang harus Anda persiapkan sebelum operasi?

Beri tahu dokter bila Anda sedang rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat non-resep. Anda mungkin perlu berhenti meminum obat-obatan tersebut sebelum menjalani operasi, khususnya obat pengencer darah.

Sebelum menjalani operasi, Anda akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam. Anda harus menghindari makanan dan minuman apa pun, termasuk air putih. Dokter mungkin juga akan menjelaskan kembali tentang prosedur yang hendak Anda jalani.

Apa yang terjadi selama prosedur nefrektomi?

Ada beberapa variasi prosedur operasi pengangkatan ginjal. Jika hanya bagian tertentu ginjal yang diangkat, prosedur ini disebut nefrektomi parsial. Namun, bila dokter mengangkat seluruh ginjal, operasi ini dikenal sebagai nefrektomi radikal.

Nefrektomi parsial dan radikal sama-sama dapat dilakukan dalam operasi laparoskopi atau bedah terbuka. Berikut perbedaan antara keduanya.

1. Laparoskopi

Pada operasi laparoskopi, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada perut Anda. Sayatan ini menjadi jalan masuk untuk alat berbentuk tongkat yang dilengkapi dengan kamera dan alat bedah kecil pada bagian ujungnya.

Ada pula variasi laparoskopi dengan menggunakan robot. Alat robotik menghasilkan sayatan yang lebih kecil, gambar tiga dimensi yang lebih jernih, serta gerakan kompleks dan halus yang menyerupai gerak tangan dokter bedah dalam operasi terbuka.

2. Bedah terbuka

Pada operasi pengangkatan ginjal terbuka, dokter bedah membuat sayatan pada sisi perut Anda. Operasi ini memungkinkan dokter bedah untuk melakukan prosedur yang tidak dapat dilakukan dalam operasi laparoskopi.

Dokter mungkin harus mengangkat tulang rusuk untuk melakukan bedah terbuka. Lalu, dokter akan memotong saluran dan pembuluh yang terhubung dengan ginjal. Setelah ginjal diangkat, dokter akan menjahit sayatan dan membersihkannya.

Risiko efek samping

Seperti operasi pada umumnya, nefrektomi berisiko menyebabkan komplikasi umum berupa perdarahan, infeksi pada bekas jahitan, atau reaksi terhadap obat bius. Namun, prosedur ini pada dasarnya aman dan bermanfaat.

Ada pula risiko hernia (turun berok) serta cedera pada organ atau jaringan di sekitar ginjal. Akan tetapi, komplikasi setelah operasi ini sangatlah langka dan bisa dicegah dengan persiapan yang tepat.

Pemulihan setelah nefrektomi

Setelah operasi selesai, tim yang menangani Anda akan mengawasi tekanan darah, elektrolit, dan keseimbangan cairan Anda. Perawat juga akan memasangkan kateter urine untuk mengalirkan urine Anda selama pemulihan di rumah sakit.

Dokter akan memberikan obat untuk meredakan nyeri selama masa pemulihan. Anda mungkin akan merasakan nyeri saat batuk dan menarik napas dalam, tapi hal ini akan membaik seiring berjalannya waktu.

Tergantung jenis nefrektomi yang dilakukan, pasien biasanya dirawat selama 1 – 7 hari di rumah sakit. Dokter akan memberikan instruksi secara mendetail mengenai aktivitas, pola makan, dan pantangan yang harus Anda ikuti selama masa pemulihan.

Pastikan Anda menjalani pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan ginjal yang tersisa. Cukupi kebutuhan cairan Anda, makan makanan bergizi seimbang, hindari kebiasaan merokok, dan berolahraga rutin sesuai anjuran dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan