3. Infeksi pada luka operasi

Infeksi terjadi ketika patogen, yakni mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, memasuki tubuh. Adapun infeksi pada luka operasi dapat terjadi selama 30 hari setelah operasi dilakukan, biasanya antara 5 sampai 10 hari setelah operasi.
Komplikasi setelah operasi ini dapat terjadi pada luka tertutup ataupun terbuka. Kuman dapat memasuki jaringan yang dekat dengan kulit maupun pada jaringan yang lebih dalam. Pada kasus yang serius, infeksi pascaoperasi bahkan bisa mengenai organ tubuh.
Infeksi pada luka operasi membutuhkan perhatian khusus oleh tenaga medis secara langsung. Pasalnya, infeksi dapat menjadi sangat berbahaya bila menyebar dan mengenai organ-organ vital.
Berikut gejala infeksi luka operasi yang perlu Anda waspadai.
- Terdapat nanah, darah, atau cairan yang keluar dari luka operasi.
- Luka operasi terasa nyeri, bengkak, memerah, atau menghangat.
- Luka operasi tidak kunjung sembuh atau mengering.
Bila luka operasi Anda memiliki gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar Anda mendapat penanganan sesuai kondisi dan kebutuhan.
Luka operasi yang terinfeksi perlu dievaluasi lebih lanjut. Mungkin diperlukan juga prosedur membuka jahitan operasi untuk membersihkan daerah yang terinfeksi.
Penanganan yang paling utama pada infeksi luka operasi yakni memastikan infeksi sudah dibersihkan, kemudian dokter memberikan pengobatan antibiotik secara suntik, minum, maupun oles.
4. Penggumpalan pembuluh darah

Biasanya, wanita lebih sering mengalami penggumpalan pada pembuluh darah sebagai bentuk komplikasi setelah operasi. Penggumpalan kerap terjadi pada bagian kaki, terutama pada wanita yang melahirkan secara caesar.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal CHEST turut menyimpulkan adanya hubungan operasi caesar dengan risiko peningkatan tromboemboli vena (VTE), atau pembekuan darah dalam pembuluh vena.
Penelitian tersebut menemukan bahwa operasi caesar membawa risiko VTE lebih besar empat kali lipat dibanding persalinan pervaginam (melalui vagina).
Operasi caesar menjadi faktor yang meningkatkan risiko VTE setelah melahirkan dan penggumpalan darah terjadi pada 1.000 orang yang menjalaninya.
Setelah persalinan, wanita yang menjalani operasi caesar berisiko juga berisiko lebih besar untuk mengalami pembekuan darah. Tidak hanya itu, persalinan caesar membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibanding persalinan pervaginam.
Menurut Hopkins Medicine, orang yang mengalami tromboemboli vena biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada area kaki dan lengan.
Jika komplikasi setelah operasi di atas terjadi pada Anda, segeralah berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan rencana pengobatan selanjutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar