Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada urologi, alias sistem perkemihan. Salah satu prosedur yang biasa direkomendasikan dokter yaitu endourologi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada urologi, alias sistem perkemihan. Salah satu prosedur yang biasa direkomendasikan dokter yaitu endourologi.
Endourologi adalah prosedur yang memanfaatkan endoskopi dan peralatan untuk melihat ke dalam saluran kemih, serta melakukan operasi.
Metode ini termasuk prosedur yang minim invasif. Artinya, dokter bedah hanya akan membuat sayatan kecil atau malah tanpa sayatan sama sekali selama prosedur.
Umumnya, prosedur ini digunakan sebagai salah satu pengobatan dari masalah perkemihan, seperti:
Endourologi merupakan metode yang cukup berbeda dari prosedur urologi pada umumnya. Selain itu, prosedur ini dibagi menjadi beberapa jenis. Di bawah ini jenis endourologi yang perlu Anda ketahui.
Uretroskopi merupakan metode yang dilakukan bila dokter perlu melihat uretra atau kandung kemih secara menyeluruh. Dokter juga akan merekomendasikan prosedur ini bila perlu mengambil sampel jaringan dari lapisan kedua area agar lebih jelas.
Jenis endourologi ini biasanya digunakan untuk mengobati striktur (penyumbatan) uretra.
Dokter umumnya menggunakan sistoskopi guna melihat ke dalam kandung kemih dengan memanfaatkan kamera tipis (sistokop). Kamera ini akan dimasukkan ke dalam uretra dan kandung kemih agar dokter bisa melihat lebih jelas.
Dengan begitu, ahli bedah bisa menurunkan alat untuk mengobati masalah kandung kemih dengan prosedur ini.
Mirip dengan uretroskopi, ureteroskopi merupakan cara yang cukup efektif untuk melihat saluran kemih lebih jelas. Jenis endourologi ini pun bisa membantu menghilangkan atau memecah batu, serta mengobati penyumbatan urine dan tumor ureter.
Bila diperlukan, ureteroskopi dipakai sebagai bagian dari terapi ESWL, yaitu metode untuk memecah batu ginjal dengan gelombang kejut.
Nefroskopi merupakan metode non-bedah yang dipakai untuk memeriksa bagian dalam organ ginjal. Prosedur ini pun berguna untuk mengobati masalah seperti:
Dokter akan memanfaatkan alat berbentuk tabung tipis (nephroscope) yang dimasukkan ke dalam kulit.
Bila diperlukan, endourologi akan digabung dengan metode lain untuk mengobati masalah batu ginjal dan kandung kemih.
Terapi ESWL memanfaatkan gelombang kejut yang dikeluarkan di luar tubuh dan mengirimkannya lewat kulit ke batu ginjal. Metode ini dapat memecah batu menjadi partikel seperti pasir yang keluar dari tubuh ketika Anda buang air kecil.
Prosedur ini cenderung lebih invasif karena dokter akan membuat sayatan kecil di punggung. Hal ini bertujuan agar tabung bisa masuk ke ginjal untuk membuat jalur. Lalu, alat akan dimasukkan untuk memecah batu ginjal dan mengeluarkannya dari tabung.
Sebelum prosedur dilakukan, dokter mengevaluasi Anda dengan mempertimbangkan riwayat kesehatan dan penyakit yang diderita.
Nantinya, dokter akan mengusulkan jenis perawatan yang terbaik sesuai kondisi Anda. Hal ini biasanya berdasarkan lokasi batu, tumor, atau penyumbatan.
Itu sebabnya, tidak sembarang pasien penyakit ginjal atau kandung kemih bisa mendapatkan prosedur endourologi.
Awalnya, dokter bedah akan memasukkan alat bedah melalui tabung tipis dan fleksibel. Alat yang disebut endoskopi ini akan dimasukkan melalui uretra. Normalnya, endourologi merupakan prosedur rawat jalan sehingga tidak perlu rawat inap.
Pada kasus yang parah, dokter mungkin menyarankan pengangkatan batu secara perkutan (melalui kulit). Bila hal ini terjadi, Anda mungkin perlu menginap di rumah sakit semalaman agar bisa dimonitor oleh tim dokter.
Mengingat metode ini tidak melibatkan sayatan atau dengan sayatan yang kecil, risiko mengalami bekas luka atau terkena infeksi cukup kecil. Prosedur ini juga memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi terbuka.
Berkat perkembangan teknologi, banyak prosedur bedah urologi yang bisa dilakukan dengan minim risiko, termasuk endourologi.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis urologi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar