Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Infertilitas bukan hanya terjadi pada wanita tetapi juga pria. lnfertilitas atau masalah kesuburan kesuburan pada disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk lebih jelasnya, berikut infertilias pada pria yang perlu Anda ketahui.
Infertilitas atau ketidaksuburan sebenarnya masalah yang bisa dialami baik wanita maupun pria.
Masalah kesuburan yang muncul pada pria menandakan adanya masalah pada sistem reproduksinya.
Dikutip dari Mayo Clinic, saat sedang menjalani program hamil, infertilitas atau masalah kesuburan pria menjadi penyebab susah hamil lebih dari sepertiga pasangan.
Ada berbagai faktor seperti penyakit, masalah kesehatan yang kronis, dan faktor-faktor lainnya.
Berikut beberapa penyebab infertilitas atau masalah kesehatan pada pria yang biasa terjadi, seperti:
Untuk berhasil membuahi sel telur, seorang pria harus menghasilkan sel sperma yang sehat.
Sel sperma tergolong sehat jika bisa berenang dengan baik dan memiliki ukuran yang ideal.
Sayangnya, banyak pria yang memiliki ciri-ciri sperma tidak sehat, seperti:
Umumnya, masalah yang timbul pada sperma ini menjadi penyebab infertilitas pria.
Berikut adalah beberapa masalah atau kelainan sperma yang mungkin terjadi, di antaranya adalah:
Azoospermia adalah kondisi di mana jumlah sperma yang terdapat pada air mani sangat sedikit.
Bahkan, bisa jadi tidak ada satupun sel sperma yang berhasil diproduksi. Hal ini menjadi penyebab pria tidak subur dan tidak bisa memiliki keturunan.
Sedikit berbeda dengan penyebab infertilitas atau masalah kesuburan pria sebelumnya, oligospermia adalah kondisi pria tidak dapat menghasilkan jumlah sperma yang normal.
Artinya, dalam air mani yang diproduksi, tetap terdapat sel sperma, namun dalam jumlah yang amat sedikit.
Normalnya, sperma berbentuk seperti binatang kecebong. Kepala sperma berbentuk oval dan dan memiliki ekor yang panjang.
Namun, jika terdapat bentuk yang tidak lazim maka sel sperma akan dianggap tidak normal. Misalnya, ukuran kepala terlalu besar atau ekornya bercabang.
Tidak hanya jumlah, dan ukuran dari sperma yang mungkin menjadi penyebab pria tidak subur.
Ternyata, motilitas dari sperma juga memiliki potensi menyebabkan kondisi tersebut.
Impoten atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk melakukan ereksi.
Meski hal ini bisa terjadi pada pria pada usia berapapun, kondisi ini tetap dianggap tidak normal.
Jika seorang pria mengalami impoten, besar kemungkinan ia tidak bisa memiliki keturunan.
Maka dari itu bisa menjadi infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Ada beberapa jenis masalah ejakulasi yang mungkin terjadi pada pria. Masalah ejakulasi ini bisa menjadi penyebab infertilitas atau maslaah kesuburan pada pria, seperti:
Masalah ejakulasi ini muncul saat air mani masuk ke dalam kandung kemih. Padahal, seharusnya air mani keluar dari penis saat proses orgasme.
Saat terjadi retrograde ejaculation, walaupun telah mencapai klimaks saat berhubungan, Anda mungkin hanya mengeluarkan air mani dalam jumlah sedikit, atau bahkan tidak sama sekali.
Sebenarnya, masalah ejakulasi ini tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, berpotensi menjadi penyebab infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Ejakulasi dini merupakan salah satu ejakulasi yang terjadi lebih awal dari waktu yang seharusnya.
Artinya, saat seorang pria melakukan aktivitas seks, ia sudah berejakulasi padahal belum mencapai klimaks.
Kondisi ini mungkin sedikit menyebalkan, mengingat aktivitas seks menjadi kurang menyenangkan dan dapat berimbas pada hubungan Anda dan pasangan.
Masalah yang memberikan dampak tertentu pada testis juga bisa menjadi faktor penyebab infertilitas pada pria.
Berikut adalah beberapa masalah pada testis yang mungkin menyebabkan masalah kesuburan pada pria:
Varikokel adalah pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah vena pada satu sisi atau kedua sisi buah zakar (skrotum). Kondisinya mirip dengan varises pada kaki.
Diklaim tidak memengaruhi aktivitas harian Anda, tetapi kemungkinan dapat menyebabkan infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Salah satu kondisi yang mungkin terjadi pada testis adalah trauma. Biasanya, trauma muncul saat testis disakiti dengan sengaja hingga testis mengalami cedera.
Pasalnya, testis tidak memiliki otot atau tulang yang dapat melindunginya. Hal ini membuat testis lebih rentan terhadap pukulan, tendangan, atau aksi lainnya.
Jika testis merasa trauma, zat yang berada di dalamnya bisa ikut rusak. Lalu, Anda akan merasakan sakit, terdapat lebam, atau testis membengkak.
Masalah lain yang mungkin terjadi pada testis dan bisa menjadi penyebab infertilitas atau masalah kesuburan pria adalah torsio testis.
Testis terletak di dalam skrotum dan terlindungi oleh sebuah struktur yang disebut korda spermatik.
Terkadang, korda spermatik terputar di sekitar testis sehingga menghambat aliran darah menuju testis.
Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit yang tiba-tiba, namun terasa cukup parah. Bahkan, rasa sakit ini juga bisa menyebabkan testis membesar dan membengkak.
Tahukah Anda bahwa prostatektomi, salah satu pengobatan untuk kanker prostat, bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas pada pria?
Pasalnya, saat menjalani prostatektomi, baik kelenjar prostat maupun vesikula seminalis akan diangkat.
Padahal, keduanya membantu air mani membawa sel sperma menuju uretra dan keluar dari penis saat ejakulasi.
Maka, setelah operasi Anda mungkin akan kehilangan air mani dalam jumlah banyak sehingga ejakulasi hampir tidak mungkin terjadi.
Penyakit diabetes juga berpotensi menjadi penyebab infertilitas atau masalah kesuburna pada pria.
Masalahnya, diabetes dapat menyebabkan beberapa kondisi pada sistem reproduksi.
Sebagai contoh, dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi dengan cara memengaruhi kadar hormon testosteron yang menjadi rendah.
Akibat hormon testosteron yang menurun, gairah seks pada pria juga ikut menurun.
Belum lagi dengan menurunnya kemampuan berejakulasi akibat diabetes berdampak pada saraf yang dapat mengontrol ejakulasi.
Dijelaskan sedikit di atas apabila penyebab infertilitas atau masalah kesuburan pada pria bukan hanya karena penyakit.
Ternyata, kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan serta penyebab sperma yang sedikit, seperti:
Tahukah Anda bahwa suhu terlalu panas bisa merusak produksi sperma? Ya, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab jumlah sperma menjadi sedikit bahkan infertilitas pada pria.
Hal ini dikarenakan suhu ideal pembentukan sperma lebih rendah beberapa derajat dibandingkan dengan suhu tubuh.
Maka dari itu Anda harus menjaga serta memperhatikan kesehatan testis.
Hindari kegiatan atau kebiasaan seperti berendam air panas, memangku laptop tanpa alas khusus, menggunakan celana yang terlalu ketat, atau duduk terlalu lama.
Setiap minuman beralkohol dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas sperma.
Alkohol juga bisa membuat gairah seksual menurun dan menyebabkan impotensi.
Lalu, kafein yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menyebabkan jumlah sperma menjadi lebih sedikit dari biasanya.
Hal ini pula yang lama kelamaan menjadi faktor infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Hampir sama dengan pengaruh dari alkohol, zat-zat beracun dari rokok dapat menyebabkan berbagai masalah pada kualitas air mani.
Lalu, merokok juga kemungkinan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berujung menjadi infertilitas pada pria.
Pria yang memiliki berat badan berlebih hampir dua kali berisiko untuk memiliki jumlah sperma lebih sedikit dan pergerakan sperma yang lebih buruk.
Pasalnya, lemak yang berlebih di dalam tubuh bisa mengubah testosteron menjadi estrogen.
Hormon estrogen berlebih bisa menjadi penyebab jumlah sperma menurun juga mengakibatkan infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Ciri-ciri atau tanda utama pria tidak subur adalah sel sperma yang diproduksi kesulitan membuahi sel telur pada rahim pasangan.
Infertilitas atau masalah kesuburan pada pria ini akan membuat wanita susah hamil. Namun, masih ada lagi ciri-ciri lainnya, seperti berikut:
Salah satu tanda lain dari seorang pria yang tidak subur adalah pembengkakan pada area testis.
Sebenarnya, ada banyak alasan kesehatan yang menyebabkan testis Anda membengkak.
Akan tetapi, banyak di antara kondisi kesehatan tersebut yang berujung pada masalah kesuburan pria.
Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk mempertahankan ereksi? Jika ya, Anda mungkin patut curiga.
Pasalnya, kondisi tersebut termasuk infertilitas atau masalah kesuburan pada pria yang tidak Anda sadari.
Biasanya masalah ini berkaitan erat dengan kadar hormon reproduksi yang menurun di dalam tubuh pria.
Tahukah Anda bahwa ukuran testis mungkin menjadi salah satu tanda masalah kesuburan pria? Ya, testis adalah tempat atau wadah sperma di dalam tubuh pria.
Oleh karena itu, saat ukurannya kecil, mungkin saja hal tersebut adalah tanda gangguan kesuburan. Apalagi jika testis yang berukuran ini juga keras.
Umumnya, pria yang memiliki hormon reproduksi yang sehat akan cenderung subur.
Sebaliknya, jika hormon kurang baik, kemungkinan besar pria tersebut juga akan kehilangan gairah seksnya. Ini merupakan salah satu ciri-ciri infertilitas pada pria.
Sementara itu, menurut sebuah artikel yang dimuat di Mayo Clinic, ada beberapa ciri-ciri pria yang tidak subur lainnya yang penting diketahui, seperti:
Masturbasi adalah rangsangan manual alat kelamin sampai Anda mencapai orgasme dan ejakulasi. Ejakulasi akan menurunkan jumlah sperma yang tersedia di dalam testis.
Meskipun jumlah sperma rendah menurunkan peluang Anda dan pasangan untuk hamil melalui hubungan seksual, bukan berarti akan terjadi infertilitas pada pria.
Tubuh akan tetap mengisi ulang kebutuhan sperma secara alami. Kualitas air mani paling kaya akan sperma ada setelah dua sampai tiga hari Anda tidak ejakulasi.
Sangat tipis kemungkinannya bahwa sering masturbasi akan berpengaruh langsung pada kemampuan untuk membuahi pasangan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar