backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tips Bercinta dengan Posisi Berdiri agar Tetap Nyaman

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/02/2023

Tips Bercinta dengan Posisi Berdiri agar Tetap Nyaman

Tidak melulu harus berbaring di ranjang, bercinta juga bisa dilakukan dengan posisi berdiri. Bagi beberapa pasangan yang cocok dengan gaya bercinta ini, berdiri justru bisa menambah keintiman.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa posisi ini memiliki beberapa risiko saat dilakukan. Nah, berikut berbagai tips yang bisa Anda lakukan supaya bercinta dengan posisi berdiri tetap terasa nyaman.

Tips saat bercinta dengan posisi berdiri

berhubungan intim setelah melahirkan

Bercinta dengan posisi berdiri mungkin akan lebih melelahkan. Oleh karena itu, cobalah tips berikut agar Anda tetap bisa merasakan pengalaman hubungan intim yang nyaman.

1. Lakukan di dekat tembok

Bercinta sambil berdiri di dekat tembok memiliki beberapa keuntungan, misalnya tembok bisa digunakan untuk menopang tubuh jika pasangan Anda mulai merasa kelelahan.

Selain itu, tembok juga bisa membuat posisi tubuh Anda tetap stabil sehingga proses penetrasi akan menjadi lebih lancar.

2. Pastikan fisik cukup kuat

Dibandingkan dengan bercinta sambil berbaring, tentu saja berdiri membutuhkan lebih banyak tenaga. Terlebih jika gaya yang Anda pilih mengharuskan pasangan menopang tubuh Anda.

Oleh karena itu, pastikan bahwa kondisi fisik pasangan Anda cukup mendukung sebelum bercinta. Selain demi kenyamanan, ini juga untuk meminimalkan risiko cedera dan nyeri saat berhubungan intim.

3. Usahakan memiliki tinggi tubuh yang sama

Beberapa posisi bercinta dengan berdiri mungkin akan terasa lebih sulit jika Anda memiliki perbedaan tinggi badan yang cukup jauh dengan pasangan.

Namun, tak perlu berkecil hati. Anda dan pasangan bisa mencoba posisi berdiri dengan bantuan meja atau kursi supaya tetap mudah.

4. Ubah posisi secara rutin

Saat Anda memulai dengan satu posisi bercinta, bukan berarti Anda harus mengakhirinya dengan posisi yang sama. Bahkan, jika Anda mulai merasa tidak nyaman, Anda pun bisa mengubah posisi tersebut.

Ketika Anda merasa lelah atau tidak kuat lagi menopang tubuh satu sama lain, tidak ada salahnya untuk mengubah posisi dari berdiri menjadi berbaring di atas tempat tidur.

Manfaat bercinta dengan posisi berdiri

gaya berhubungan intim

Bagi Anda yang tertarik mencoba bercinta dengan posisi berdiri, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan.

1. Meningkatkan keintiman

Bercinta dalam keadaan berdiri membuat Anda lebih mudah bertatapan dengan pasangan.

Tatapan yang dilakukan secara intens ini bisa meningkatkan keintiman ketika bercinta. Untuk membuat suasana jadi lebih hangat lagi, Anda pun bisa mempererat pelukan dengan pasangan.

2. Memudahkan proses merangsang

Beberapa gaya bercinta dengan berdiri bisa memudahkan proses penetrasi dalam. Sang suami pun bisa menstimulasi klitoris untuk menambah kenikmatan bercinta.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa memberikan sentuhan pada area sensitif lainnya untuk meningkatkan rangsangan.

3. Menemukan fantasi bercinta yang baru

Saat melakukan suatu hal untuk pertama kalinya, Anda pasti menemukan sensasi yang baru. Begitu pula ketika Anda mencoba berhubungan intim dengan gaya berdiri untuk pertama kalinya.

Bahkan, Anda mungkin akan menemukan fantasi berhubungan intim baru yang belum pernah Anda rasakan saat bercinta dengan posisi berbaring.

4. Memberikan tantangan tersendiri

Ketika memilih bercinta dengan posisi berdiri, itu artinya Anda tidak memerlukan kasur. Ini berarti Anda tidak harus selalu melakukannya di kamar.

Oleh karena itu, gaya bercinta ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai tantangan.

5. Menguatkan otot kaki dan lengan

Karena tidak ada kasur untuk menopang beban tubuh Anda dan pasangan, Anda berdua akan mengandalkan kekuatan otot kaki dan lengan saat bercinta sambil berdiri.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan memiliki kondisi kaki dan lengan yang sehat saat akan memilih gaya berhubungan intim satu ini.

Risiko bercinta dengan posisi berdiri

gaya berhubungan intim

Pada dasarnya, semua posisi bercinta memiliki risikonya masing-masing jika tidak dilakukan dengan benar.

Saat berdiri, durasi hubungan intim Anda dan pasangan relatif jadi lebih singkat. Pasalnya, posisi ini akan membuat Anda berdua lebih mudah kelelahan.

Jika salah satu pihak merasa kelelahan, jangan ragu untuk mengakhiri sesi bercinta sebelum salah satu dari Anda kehilangan keseimbangan.

Memaksakan diri bercinta sambil berdiri malah bisa menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, misalnya jatuh, keseleo, atau bahkan cedera.

Apakah berhubungan intim dengan posisi berdiri bisa menyebabkan hamil?

Melansir dari laman Planned Parenthood, memilih posisi bercinta dengan berdiri untuk menghindari kehamilan sebenarnya merupakan langkah yang keliru.

Pasalnya, selama sperma bisa bertemu dengan sel telur, kehamilan tetap mungkin terjadi meski Anda bercinta dengan posisi berdiri.

Apabila Anda ingin menunda kehamilan, gunakanlah kondom saat bercinta. Ini menjadi salah satu cara paling aman untuk mencegah pertemuan sel telur dan sperma.

Serba-serbi bercinta dengan posisi berdiri


  • Meningkatkan keintiman, memudahkan proses perangsangan, hingga menguatkan otot kaki dan lengan.
  • Jika Anda termasuk pemula, lakukan di dekat tembok untuk berjaga-jaga sebagai sandaran.
  • Relatif berlangsung dalam jangka waktu yang singkat karena lebih mudah membuat lelah.
  • Meski berdiri, posisi ini tetap bisa membuat hamil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan